Minggu, 27 Oktober 2013

"FUN Love" Part 4 *The End* 

HaaaiiiTwibiess selamat malam Senin... :)
Maaf yahh Cerbung nya di next nya lama soalnya Adm akhir akhir ini sibuk dan mood nya juga kurang baguss... hehehe *curhattdikitt
Okedehhh udah siapbuat baca THE END "FUNLOVE" ???
Yukkcapcussssssssssssssss................ :D



Cast ::
-Gigi Chibi
- All Smash Members
- All Cherrybelle Members
- Wendev
- Other

Genre :: Comedy Romance
"BYURRRR!" Hujan deras pun datang

"nah tuh kan ujan! Rese lo!" gigi langsung berlari cepat memasuki tenda

"ehh tungguin!" bisma mengejar gigi dan masuk tenda juga

"loh kalian kenapa?" tanya ryn yg terbangun melihat gigi dan bisma masuk kedalam tenda mungil itu

"hujan!" jawab gigi dan bisma bersamaan lalu duduk

"hujan? Ehh iya ya.. Bentar... Tapi kok kayaknya ada yg kurang ya?" cherly yg juga terbangun merasa aneh karena sepertinya bukan hanya mereka berempat yg ada di hutan itu..

"rafael rangga!" pekik gigi bisma bersamaan

"diluar!!" ryn dan cherly pun memekik bersamaan

Tanpa pikir panjang, bisma dan gigi pun berlari keluar untuk membangunkan RafaRangga dan memasukkan keduanya kedalam tenda. Karena hujan semakin deras.

"woii! Ngga! Bangun!" gigi membangunkan rangga yg tertudur nyeyak diatas tikar dengan selimut itu

"raf! Bangun! Hujan!" bisma juga memekik berusaha membangunkan rafael.

Namun rangga dan rafael tetap tidur walaupun rintik hujan sudah semakin terasa dan semakin deras.

"udah! Kita seret aja mereka!" suruh gigi. Gigi pun menyeret tubuh rangga. Ryn dan cherly yg tadinya memilih ditenda akhirnya keluar tenda dan membantu gigi menyeret rangga. Sedangkan Bisma... Dia membopong tubuh rafael yg besar sendirian. Rasanya ia tidak tega jika rafael harus diseret seperti rangga. Namun ternyata tubuh rafael sangat berat. Membuat bisma kelabakan menopangnya.

S
K
I
P
#Jam5SubuhDiTenda

"CETARRRRR!! PTARRR! TAR! TAR TARRR!!" Terdengar begitu jelas bahwa alam sedang menunjukkan kemurkaannya diluar. Suara petir & Kilat, angin kencang, hingga hujan dengan derasnya keluar secara bersamaan.
Beruntung, gigi ryn cherly rangga rafael serta bisma diselamatkan oleh tenda mungil yg menampung mereka sekarang..

"gi.. Gue takut" bisik ryn pada gigi disampingnya

"gue juga.. Petir angin sama hujan diluar sama2 kencang banget.. Gue jadi kawatir sendiri.." cherly pun turut berbisik pada gigi disampingnya..

Yakk. Saat ini mereka ber6 sedang duduk bersila didalam tenda mungil itu.. Dimana posisi dari kanan ada Ryn dengan rangga duduk didepannya, gigi dengan bisma didepannya, dan cherly dengan rafael didepannya..
Kondisi membuat mereka harus duduk bersempit2 ria..

Mendengar celoteh 2 sahabatnya yg mengaku takut, gigi tidak mengatakan apa2. Dia hanya memandang datar keadaan sekitarnya..

"udah ryncher. Ngapain bilang takut ke gigi. Dia mah gak ngerti soal kata takut." semprot bisma seakan tau bahwa cherly dan ryn menunggu respon gigi saat mereka mengatakan 'takut' tadi...

"heh! Maksud lo apa?" tanya gigi tidak terima dengan garangnya pada ucapan bisma dihadapannya.

"enggak da tuh.. " jawab bisma bernada pura-pura tidak tahu

"dasar kambing oplosan lo!" ujar gigi geram

"ehh diam lo tomboy lampir!"

"ehh dasar jeruji jigong!"

"enak aja lo! Lo tuh kurap panci!"

"ehh elo tuhhhh...."

"STOPPPPP" pekik ryn rangga cherly rafael bersamaan menahan gigi dan bisma dalam perang adu mulut mereka.

Berhasil. Gigi dan bisma sudah duduk hening dan anteng sekarang. Walau tatapan mata keduanya menyiratkan suara sirine ambulans bernada 'awas lo!' siaga 1 (?).

"ahh udah. Lebih baik kita sekarang cerita aja! Dari pada bengong ketakutan gak jelas plus bertengkar gak karuan.." seru rangga memberi ide

"gue setuju" nada itu terdengar begitu berirama saat keluar dari mulut rafael cherly dan ryn.
Gigi dan Bisma hanya hanyut dalam pandangan dendam antar keduanya yg menyatakan perang belum berakhir.

"tapi cerita apa dong?" tanya ryn bingung

kemudian ryn cherly rafael rangga saling bertukar pandang satu sama lain hingga tatapan mereka jatuh pada gigi dan bisma silih berganti.

"apa liatin gue?" ujar bisma dan gigi hampir bersamaan

"cerita.." bisik rafael pada bisma

"cerita apa?" tanya bisma bingung

"apa aja deh.. Yg jelas cerita aja.. Supaya kita lupa kalau diluar ada hujan petir sama angin kencang.." jawab rafael

Sejenak bisma tampak berfikir.
"Oke.. Gue punya cerita"

"ya silahkan.. Cerita ya cerita aja.." sahut gigi ketus

"isshh lo ya!" bisma tampak geram

"eitt bis udah2. Sekarang mending lo cerita deh kekita2. Dongeng kek, lagenda kek, komedi kek ato apalah.." ujar rangga menahan bisma agar tidak saling terkam dengan gigi

"cerita horor" ujar bisma singkat dengan ekspresi wajah horor

"hiii" belum apa2 ryn rafael cherly dan rangga sudah bergidik ngeri dan takut. Beda dengan gigi yg memasang ekspresi datarnya..

"si gigi gak takut sendiri nih. Awas aja lo gi. Gue buat lo takut.." batin bisma memandang gigi tajam

"oke. Judulnya 'pastur kepala buntung'" ujar bisma mantap dengan judul ceritanya. "udah siap?"

mendengar pertanyaan bisma, ryn cherly rafael dan rangga hanya mengangguk pelan.. Gigi tetap memandang bisma tajam seakan menantangnya untuk bercerita..

"pada suatu ketika.. Disebuah desa dan tenang dan asri.. Terdapatlah tokoh bernama parker yg mendatangi desa itu.. Dia seorang pastur gereja yang terdengar ramah dan bijaksana dalam pengabaran Injil Tuhan kepada masyarakat..
Dan dia berhasil membuat masyarakat atau khalayak ramai mengenal dan percaya akan adanya Tuhan..
Namun, suatu hari seorang bernama minter datang kedesa itu dan melihat si pastur itu sedang berkhotbah dihadapan banyak umat masyarakat. Minter yg menganut 'atheis' (anti Tuhan) benar2 tidak menyukai hal itu. Hal dimana masyarakat akan percaya pada Tuhan yg bagi minter tidak ada.. Apalagi, sejak ditinggalkannya beberapa tahun lalu, desa itu memang tidak percaya akan adanya Tuhan dan tidak menganut suatu agama apapun.
Hal itu membuat Minter menyimpan rasa dendam dan marah..
Hingga............" bisma mengantungkan ceritanya

"hing.. Hingga apa bis..?" tanya rangga yg mulai penasaran plus takut mendengar cerita bisma

"hingga minter memfitnah pastur itu dihadapan semua masyarakat..
Dia mengatakan bahwa si pastur itu titisan setan yg sesat yg berpura2 tahu akan Tuhan.... Itulah yg minter katakan saat ia sudah berhasil mengumpulkan masyarakat disebuah lapangan luas..
Mendengarnya membuat masyarakat tersulut emosi begitu saja. Manter benar2 lihai dalam hal fitnah memfitnah." cerita bisma lalu mengambil nafas

"trus?" kini gigi yg bertanya.. Sepertinya gigi mulai hanyut dalam cerita bisma..
Yang lainnya hanya menatap bisma penasaran.. Mereka ingin mendengarkan cerita itu lebih dalam lagi..

"emosi yg tersulut begitu saja membuat masyarakat itu berbondong2 mendatangi kediaman si pastur tadi.. Masing2 dari mereka membawa senjata masing2. Golok, parang, pedang, bara api.. Semuanya mereka bawa.. Mereka benar2 berniat untuk membunuh si pastur itu.. "keluar! Keluar!" pekik masyarakat itu beriringan didepan rumah sang pastur..
Hingga sang pastur pun keluar dari rumahnya 'wahai bapak serta Ibu, ada apa ini?' tanyanya kaget melihat segerombolan orang mendatangi kediamannya..
Melihat sang pastur sudah ada didepan mata. Langsung saja membuat masyarakat yg tersulut emosi itu marah. Langsung saja masyarakat itu menggotongnya dan membawanya kehutan...
Disana......" lagi2 bisma memotong ceritanya.

"disana..? Disana kenapa bis?" tanya rafael penasaran

"disana pastur itu disiksa. Massa memukulinya hingga babak belur.. Sayatan demi sayatan mulai berdatangan ketubuh pastur itu dann......."

"yahh bisma. Bisa gak sih lo gak motong2 ceritanya?" dumel cherly karena dari tadi bisma memberikan jeda pada ceritanya

"'TAKKK!' Salah seorang dari massa itu memenggal kepala sang pastur hingga terlepas dari lehernya.. Amuk massa yg semakin menjadi2 membuat massa itu bersikap diluar batas kemanusiaan. mereka langsung membuang kepala sang pastur itu kedalam air sungai yg berarus deras disekitar hutan itu... Dan ya! Sang pastur mati dengan mengenaskan.. Dan tanpa kepala.."

rangga rafael ryn dan cherly benar2 tampak ketakutan. Tidak ada lagi yg bertanya tanda menginginkan bisma melanjutkan ceritanya., sedangkan gigi tampak penasaran sendirian..

"trus ada lanjutannya gak?" tanya gigi penasaran..

"gigi...." rafa rangga cherly ryn langsung berseru tidak setuju akan pertanyaan mereka. Karena sepenggal cerita bisma sudah membuat mereka takut. Namun gigi, dia malah bertanya dan berniat mendengarkan kisah itu hingga selesai...

"PTARRRR!" suara petir yg disertai kilat itu menyambar lagi. Menambah kesan horor cerita bisma..

"lalu.. 3 hari setelah kejadian itu.. Sering ditemukan penampakan setiap malam selasa dan jum'at.. Penampakan Tanpa kepala! Dan penampakan itu selalu berseru nyaring 'kembalikan kepalaku..!'" bisma berdecak ngeri. Ia pun menirukan adegan sang pastur meminta kepalanya kembali dengan menenggelamkan kepalanya kedalam leher baju dan kedua tangan yg meraba2.
dan bisma sudah menyelesaikan ceritanya..

"AAAAAA!" teriak ryn rangga cherly rafael takut bersamaan.

"segitu aja?" respon gigi berbeda dari yg lain

"hah? Lo gak takut?" tanya bisma heran melihat gigi karena ia sudah memformat cerita itu sedemikian rupa agar gigi takut. Namun nihil. Gigi sama sekali tidak takut.

"ngapain takut? Toh itukan cuman cerita.." jawab gigi cuek bebek. Semua pandanga heran hanya tertuju pada gigi.

Hingga...
.
.
.
.

"Kembalikan kepalaku....!" suara itu terdengar lantang dari luar tenda disertai dengan sebuah bayangan hitam.
Dannn.
.
.
.

.
.

"ARGGGGHHHHHHHHH!!!!!" Pekik bisma ryn rrangga rafael cherly dan juga gigi bersamaan.

S
K
I
P

#KeesokanPaginya

"ughh.. Apaan sih.." bisma merasakan sebuah kaki menempel diwajahnya dan berusaha menjauhkan kaki itu dengan melemparnya.

"kretek" bunyi tulang pertanda terkilir

"Arggghhhhhhhhhhhhh!!!"
"ehh! Suara tereakan siapa tuh di dalem??" tanya rangga menunjuk tenda.

Ketiga manusia dihadapannya hanya menggidikkan bahunya tak tahu..

"jangan-jangan........" ujar rafael menduga2 sesuatu

sejurus kilat, Ke4 manusia tadi pun segera berlari dari posisi awal mereka yg sedang memasak mie instan, menuju sumber pekikan tadi..

.
.
.

"ARGGGHH! WOI KAKI GUE SAKIT TAU!" Semprot gigi terlonjak pada sosok dihadapannya sembari memegangi kakinya bagian bawah lutut. Matanya yg tampak sipit dan hanya segaris menandakan bahwa wanita bertubuh mungil condong ke kerempeng itu baru saja terbangun dari alam kayangan mimpinya..

"ughh.. Eum.. Lo tuh! Berisik banget sih! Ngapain coba pake mekik2 segala!!" bisma terbangun dari tidurnya dan langsung mengomel terhadap Gigi yg duduk dihadapannya.

"WOIII!! KAKI GUE TERKILIR!!"

"trus?
Masalah ya emang buat gue?" respon bisma cuek

"GARA2 ELO!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" sepertinya gigi benar2 meledak. Matanya yg tadinya berukuran segaris, sekarang naik tingkat menjadi bulatan mata yg melotot.

Bisma menutup kedua kupingnya dengan kedua telapak tangannya. "issh! Ehh gue baru bangun tidur! Mana mungkin kaki lo keseleo terus lo nyalahin gue!"

"Ehh! Lo tadi yg ngelempar kaki gue!! Dan sekarang keseleo!! Lo pikir kaki gue mainan apa lo lempar2!! Ini kaki! KAKI! sakit odong!! Sakitttt!" gigi menggeram dengan tetap memegangi kakinya daerah betis.

"hah?" sejenak bisma tampak berpikir..
"ohhh iya.. Berarti yg tadi sempet nempel di pipi gue itu kaki lo.. Ya wajar dong reflek gue ngejauhin kaki lo dari muka gue. Kaki lo itu bau tau gak!" cerocos bisma menyadari dia memang penyebabnya

"Bau??? Lo bilang bau!!! BISMAAAAA!!!!!" gigi berteriak begitu keras.
Gigi tampak akan segera menghantam bisma kalau saja ia tidak segera menjauh dari tempat itu.
Untuk itu bisma pun mengambil langkah seribu dan berlari cepat keluar tenda.

"BRAKK!"

"awww" ringis kedua orang yg baru saja bertubrukan sembari saling memegangi luka masing2.
Mereka berdua langsung terduduk dirumput basah itu seketika.

"Bisma!! Lo ngapain sih!! Sakit bego!!" semprot Rangga yg baru saja akan membuka tirai tenda itu namun bisma segera berlari kencang dan menabraknya sedemikian rupa.. Alhasil dia mengalami sakit dibagian perutnya.

"aww ya salah lo juga ngga! Siapa suruh lo jalan gak liat2 gue lari!" bukannya meminta maaf bisma malah menyalahkan rangga

"Huaahahahahahhahahahahahahhahahahahahahahahhahahahahahaaaa!!!!!" tawa itu seketika menyeruak dari mulut gigi yg baru keluar dari tenda.

Ryn, cherly, rafael, serta rangga hanya melontarkan pandangan heran kearah gigi.

Bisma. Dia hanya menunjukkan tampang kekesalannya pada gigi.

"gi.. Kok kamu ketawa sih? Mereka itu baru aja tubrukan. Bukannya ditolongin juga.." dumel ryn

"ngapain gue nolongin bisma! Dia itu udah buat kaki gue terkilir. Jadi wajar kalau dia kualat dan kena imbasnya.." jawab gigi menatap bisma dengan tampang penuh ledekan

"ehh. Kaki lo tuh yg nempel2 sembarangan di muka gue!" bisma tidak terima

"ya tapi lo kan gak musti lempar2 kaki gue sembarangan!! Jauhin kaki gue baik2 kek dari muka lo itu..!" respon gigi

"ehh tapi......!"

"STOPPPPPPPPPPPPPPPPP!!!" rangga memekik sedemikian rupa memotong ucapan bisma sekalian menyelesaikan pertengkaran mulut nan sengit itu.
"ehhh lo berdua..! Bisa gak sihh akur sebentar aja!! Berisik tau gak!!" lanjut rangga sesaat setelah dia bangkit dari posisinya

omelan rangga akhirnya berhasil mengunci rapat mulut bisma dan gigi..

"udah.. Udahh.. Lebih baik sekarang kita packing. Kita harus balik kelokasi.
Temen2 smash lain, rekan artis, kru2, management, sama fans kita pasti udah kawatir nyariin kita dilokasi.." rafael menengahi

"Keluarga kita juga pasti udah kawatir.." sahut cherly disamping rafael

mendengar kata 'keluarga' membuat rangga rafael serta bisma terpaku sejenak.

"ehh kok pada diem sih..? Udah ayo kita siap2" ajak cherly.
Akhirnya semua pun menurut..

S
K
I
P

"semua udah siapkan?" tanya rafael melirik ke5 orang didepannya silih berganti.

Rangga, Bisma, ryn, cherly, serta gigi pun mengangguk bersamaan..

"yaudah tunggu apa lagi. Ayo kita pulangg!!" pekik rangga senyum semangat (?) *kayak lagu aja*.

"berangkat!!" pekik mereka bersemangat akhirnya

"aww" rintih gigi saat hendak melangkahkan kakinya. Yap. Kaki gigikan sedang mengalami terkilir.. So, tentu sulit untuknya berjalan normal.

"ehh lo kenapa gi?" tanya ryn kawatir

"kaki gue.. Sakit." jawab gigi menahan sakit

"udah sini lo gue gendong. Rang lo yg bawain ransel ini ya" ujar bisma melepas tas ransel yg tadinya dia pikul (?).
Rangga pun segera meraih ransel itu.. Dan menentengnya di punggungnya..

"udah naik cepet" suruh bisma membungkukkan tubuhnya, menyuruh gigi untuk segera naik.

"huh.. Bagus deh kalo lo mau tanggung jawab" sindir gigi naik ke punggung bisma

"diem lo" sahut bisma

"oke kalau gitu semua jalan ya. Rang lo yg mimpin di depan. Kalian berempat jalan dibelakang, ikutin rangga. Nah gue paling belakang." ujar rafael memberi instruksi

"oke" semua manggut2 setuju

"ehh raf.. Kita cuma perlu ikutin lajur sungainya kan?" tanya rangga

"iya.. Jalan aja terus ikutin alirannya" jawab rafael

"oke.. Semangattttttt!!!" ujar rangga bersemangat dan agak sedikit berlebihan.

Mereka pun mulai berjalan.............

S
K
I
P

#diLokasiSyuting pukul 10.00 am.

"ehhh! Itu dia anggota smash yg hilang!!! Ayo cepat kita liput!!" pekik salah seorang kru tv melihat 6 orang yg sedang berjalan menyebrang melintasi sungai.

"iya! Iya! Ehh hidupin kamera cepet!!" sontak beberapa orang kru itu langsung luntang-lanting menyiapkan peralatan masing2 seperti kamera, alat perekam, dan microfont berlogo channel tv masing2. Seperti ada lomba lari, para kru2 tv itu langsung berlari keroyokan mengerubungi bisma cs yg baru saja sampai ditepi an sungai.

"bisma, rangga, rafael.. Apa yg terjadi sampai kalian bisa hilang?" tanya seorang kru tv dgn seragam berlogo sctv

"siapa ke3 gadis ini. Dan siapa yg anda gendong bisma?" tanya kru lagi yg memakai baju berlogo rcti

"apakah kalian sengaja kabur?" tanya kru lain

"apa mereka pacar2 kalian didesa ini?" tanya kru lain lagi

seketika suasana pu riuh akan pertanyaan2 infotainment yg mengerubungi bisma, rafael, gigi, rangga, cherly, serta ryn yg tampak kikuk plus bingung harus melakukan apa. Mereka bingung harus menjawab yg mana duluan.

"stopppppppp!!!" pekik seseorang lantang

semua pandangan pun beralih cepat pada sosok yg berteriak itu.

"sudah klarifikasinya nanti saja ya semua. Karena anak2 smash akan segera pulang kejakarta sekarang juga." ujar orang itu lantang yg ternyata adalah manager boyband smash

"hah?"

S
K
I
P

"kak.. Masa hari ini juga kita harus pulang kejakarta sih! Kontrak syutingnyakan masih lama.." ujar bisma mengikuti langkah managernya yg berjalan cepat. Rafael dan Rangga yg baru turun dari mobil pun turut mengikuti dari belakang.

"iya kak. Aduhh masa kita harus ganti rugi sih gara2 batalin kontrak syutingnya." dumel rafael

"terus nasib smashblast yg udah nungguin film ini gimana dong?" rangga ikutan berkoak.

"STOPPPP!" pekik manager itu saat ia dan 3 bocah yg dari tadi menyulitkannya dengan berbagai ocehan telah tiba didalam rumah yg mereka sewa dikampung itu.

Sontak rafa rangga dan bisma menghentikan langkah mereka dan terdiam.

"Kita tetap akan melanjutkan syutingnya! Tapi dijakarta! Saya dan pihak PH Film ini tidak mau ambil resiko kalau nantinya kalian hilang lagi! Bahkan kalau kalian tidak selamat!" desis manager tsb

"kak. Nyatanya kita selamat... Lagian ayolah lanjut syuting disini...." ujar bisma memohon

"tidak!"

"kakkk......" kali ini rafael dan rangga yg bersungut2 memohon

"tidak! Keputusan itu sudah bulat.
Karena reza, ilham, dicky, dan morgan sudah pergi dari desa ini dan kembali kejakarta. Rekan2 artis lain juga sudah dipulangkan. Dan sekarang tinggal kalian ber3. Cepat kemasi barang2 kalian sekarang! Karena 1 jam lagi mobil jemputan datang."

"hah 1 jam lagi??" pekik Bisma rangga rafa bersamaan.

"ya iyaa.. Udah cepat sana kemasi barang kalian!" suruhnya lagi

rangga rafael serta bisma saling menjatuhkan pandang satu sama lain.

"lohh kalian kenapa? Kok pada bengong..? Ayo cepat kemasi barang2 kalian!" suruh sang manager sekali lagi.

"oke. Bis, raf.. Gue tau isi hati kalian..
Waktu kita singkat. Jadi ambil nafas kalian masing-masing...!" suruh rangga

"heh hehh.. Apa apaan ini?" tanya sang manager heran melihat ke3 orang didepannya

"gini kak. Tolong kakak kemasi barang2 kita ya.." ujar rafael

"kenapa?" tanya manager itu lugu

"karena.. 1, 2, 3. KABURRRRRRR!!!!!!!!!!!!!!!" Bisma memberi ancang2

"Heyyyyy kalian mau kemana???!!!!" pekik manager smash itu panik

"bentarrr kakkk!!! Kakakkk kemasin aja barang2 kitaaa!!!!!!" rangga berteriak keras sembari menyalakan mesin moge kawasakinya dan membawa motor itu melaju kencang.
Hal yg sama juga dilakukan oleh rafael dan bisma yg membawa motor mereka melaju kencang.

S
K
I
P

#Rumah Gigi

"gi..." panggil devi membuka pintu kamar gigi yg memang tidak terkunci

"kamu gak papakan?" tanya devi duduk diatas ranjang gigi tepat disamping wanita tomboy itu..

Mendengarnya gigi hanya menggeleng pelan..

"tapi kenapa dari pulang tadi kamu cuma diam?
Kamu bahkan belum cerita kekakak kenapa kamu gak pulang dari semalam.." ujar devi

"gigi kemah dihutan kak.." jawab gigi singkat

"hah? Sama siapa?"

"ryn, cherly, rafael, rangga, dan..
Bisma" jawab gigi

"kok kamu gak pamit dulu sih sama kakak?" devi kembali bertanya

"dadakan" jawab gigi sangat singkat

"gi. Kamu kenapa sih? Kok kamu jadi aneh gini?"

Gigi menggeleng pelan. Kali ini tidak ada jawaban singkat lagi yg keluar dari mulut gigi.

"tok tok tok..." tiba2 terdengar suara ketukan pintu dirumah gigi

"bentar ya gi kakak bukain pintu dulu.." ujar devi meninggalkan gigi
.
.
.
.

"bisma?" devi tampak heran saat mendapati bisma dihadapannya.

"gigi ada kak?" tanya bisma to the poin

"ada. tuh didalem kamarnya.." jawab devi menunjuk kamar gigi

"ohh iya udah kak. Aku kekamar gigi dulu ya. Maaf lancang" ujar bisma segera berjalan masuk

"loh..loh.. Bisma?
Ehh! Aduhh.. Ini ada apaan sihh?" devi pun langsung dengan sigapnya menyusul menuju kamar gigi.
.
.
.
.

"gi!" panggil bisma cukup keras

Sontak gigi terkejut.

"heh lo! Ngapain lo masuk kamar gue sembarangan! Bukannya lo harus pulang kejakarta? Ngapain lo disini?" bentak gigi pada bisma

"ahhh! Udah ah bodo!
Cepetan ikut gue!" ajak bisma menarik tangan gigi

"eh eh woyyy... Woyyy!" pekik gigi berusaha melepaskan tangan dari genggaman bisma, namun bisma segera menarik gigi dan membawanya pergi.

"ehh loh bisma!! Kamu mau bawa gigi kemana??" pekik devi saat melihat bisma menarik tangan gigi dan membawanya pergi.
.
.
.
.

.
.

"lo mau bawa gue kemana sih..?" tanya gigi

"udah cepetan naik" suruh bisma menhidupkan mesin motornya

Gigi tidak bertanya lagi.. Ia pun mengikuti apa yg bisma perintahkan.

Sadar bahwa gigi sudah naik kemotornya, bisma pun segera menggas motornya dan melaju kencang..

S
K
I
P

#KebunTeh

"hah? Ngapain lo bawa gue kesini?" tanya gigi turun dari motor bisma dan heran saat bisma menghentikan motornya di kebun teh kampung itu..

Bisma tidak menjawab, ia kembali menarik tangan gigi lalu berjalan cukup cepat menyusuri kebun teh itu..

"ehhh.. Aduh. Lo mau bawa gue kemana sih? Sakit tau tangan gue! Woyyy!" omel gigi namun tak dihiraukan oleh bisma.

Hingga........ "Bruk" gigi pun terjatuh

anehnya bisma tetap tidak sadar, ia terus menarik tangan gigi dan terus berjalan cepat setengah berlari.

Alhasil gigi pun terseret.

"ehh! Gue jatoh!!!" pekik gigi

langkah bisma pun terhenti.
"loh? Kok lo bisa jatoh sih?
Pantesan lo makin berat.." respon bisma

"ehh! Kepala lo botak gue berat!!! Lo tuh seret gue bego!!!
Sakit woy! Sakit!!" pekik gigi yg amarahnya memuncak

"ya lo juga sih! Ngapain coba pake jatuh segala?". Omigot?! Sepertinya pertanyaan bisma tidak wajar..

"bisma! Lo itu ya!
Kaki guekan lagi terkilir! Eh lo maksa buat narik gue. Mana jalan lo cepet banget lagi! Yaiyalah gue akhirnya jatoh!
Dan untung aja ya kebun ini jalannya rumput! Jadi celana gue gak sobek2 waktu lo seret2 gue!!!" pekik gigi benar2 marah

sejenak bisma terpaku menatap gigi... Ia pun berjalan kearah gigi dan menggendong tubuh mungil gigi.

"ehh woii.. Kok lo malah gendong gue sih..." ujar gigi kaget karena bisma dengan tiba2 menggendongnya

"udah lingkarin aja tangan kanan lo dileher gue. Takutnya lo gue jatohin secara tiba2..." suruh bisma

mendengarnya gigi mendengus kesal. Namun ia tetap menuruti perintah bisma dengan melingkarkan tangan kanannya di leher bisma.
.
.
.
.
.
Tak berselang lama, kini gigi dan bisma sudah tiba dipuncak kebun teh tsb... Yap. Kebun teh tersebut memang berbentuk dataran luas. Dimana tanahnya ada yg tinggi, dan rendah..

Dan bisma gigi ada di dataran tinggi kebun tsb..

"fyuhh.. Dah ah lo turun.. Capek gue gendong lo dari tadi.." ujar bisma menurunkan gigi.

"siapa sih lagian yg nyuruh lo buat gendong gue?" tanya gigi

Bisma tidak menjawab.. Ia melangkahkan kakinya pelan lalu duduk di kursi panjang kebun itu..

Gigi pun mengikuti jejak bisma, dengan langkah tertatih gigi menuju bangku panjang itu dan duduk disamping bisma.

"ngapain sih lo bawa gue kesini?" tanya gigi

"gue mau pamit.." ujar bisma

"cara pamitan lo ribet amat sih. Pamit ya pamit aja kali.." respon gigi ketus

"hap" bisma memeluk gigi secara tiba2.

"lo memang cewek yg paling rese dan paling nyebelin yg pernah gue liat..
Tapi gue yakin kalau di Jakarta nanti gue gak akan nemuin cewek yg bentuknya kayak lo..." ujar bisma

"heh.. Maksud lo apaan sih?" gigi hendak melepaskan diri dari pelukan bisma

"biarkan... Untuk sebentar saja biarkan tetap begini.." ujar bisma lembut. Sangat lembut, dan sama sekali tidak mengandung arti kata2 yg mengajak gigi untuk bertengkar.

Gigi pun tidak melawan lagi.. Ia hanyut dalam pelukan bisma...............

S
K
I
P

#HalamanDepanRumahSmash

"ya ampun bisma mana sih???
Mobil jemputannya kan udah datang! Kita harus berangkat kejakarta sekarang!" ujar manager smash gelisah menunggu bisma yg tak kunjung datang.

"sabar kak.. Bisma pasti datang kok.." ujar rafael meyakinkan.

"iya datang! Tapi kapann....?"

"brem.. Brem.. Bremm.."

"nah itu dia bisma sama gigi!" seru cherly menunjuk bisma yg membonceng gigi dibelakangnya.
Yap.. Ryn dan cherly juga ada dihalaman rumah itu karena rangga dan rafael menjemput mereka. Sama seperti bisma yg datang bersama gigi.

"heh??! Bisma! Lo lama banget sih!!! Udah sekarang juga kalian bertiga naik kemobil! Kita berangkat!!" suruh sang manager berjalan masuk terlebih dahulu ke mobil yg akan mengantarkan mereka ke jakarta.

Mendengarnya, rafael rangga serta bisma menarik nafas dan menghembuskannya panjang. Raut wajah mereka menunjukkan bahwa mereka sama sekali tidak ingin pergi dari desa itu..

"ryn... Gue pergi ya..
Maaf kalau selama ini gue sering membuat lo repot.. Gue harap kita bisa ketemu lagi nanti.." ujar rangga lesu pada ryn dihadapannya. Lalu rangga pun berjalan masuk kedalam mobil.

"cher... Gue juga pergi ya..
Gue minta maaf.. Dan semoga kita bisa bertemu lagi nanti..." kini rafael yg angkat bicara. Ia pun mulai melangkah pergi meninggalkan cherly yg diam sembari menundukkan kepalanya..

"gi.. Gue rasa tadi gue udah cukup buat pamit ke elo.
Gue cuma berharap satu hal sekarang...
Semoga lo inget sama janji gue tadi ya... Gue pergi dulu.." ujar bisma meninggalkan gigi

Tak berselang lama mobil itu pun melaju... Meninggalkan cherly, ryn, dan gigi ug berdiri diam terpaku serta lesu...

"huaaaaaaaaaaaaaaa!!?" tangisan pun pecah diantara gigi ryn cherly layaknya paduan suara.

                          *TAMAT*
"hahahhaahhahahahahahahahhahahahah……."

Karya : CiGi
*Gimana Twibies cerbungnya??? Bagus gk?? Kasi saran yah???
Kalau gk bisa diblog ini, kasi saran lewat twitter aja yah,
Caranya sukup mention SARAN kamu ke @PrincessCigi *beuhhhkayakiklanpula hehe
Ntar Adm Post lagi CerBung yang buat kalian terharu biru.. *iklanlagiiidehhh hahaha
Okeee  see you babayyyyy….
Happy READING,…………

Maaf endingnya Gaje wahahhaha…………..

oke. Oke. Oke.

Sekian dan terima kasih


Tidak ada komentar: