Minggu, 18 Mei 2014

Tragedi Hastag #35monthsCigiFamily *oyeayyy

Haiii Twibiess selamatt soree..
Udah siap baca post admin kali ini hhihi, dari judulnya aja udhh seruuu tuhh hihihii
Tragedi?? Tragedi hastag #35monthsCigiFamily ??
Ada apa apa emang dengan hastag #35monthsCigiFamily ??
Yukk kita simakkkk... :*
Yeayyyyy hari ini adalah hari bersejarah buat #CiGiFamily ! Kenapa?? Yapp hari ini adalah hari 1 bulan menuju #3rdAnniversaryCiGi alias #35monthsCigiFamily yeayyyy...
Dan tau gk hastag #35monthsCigiFamily itu adm pertama yang buat, gk percaya?? ini buktinya




Itu hastag adm tweet sekitar jam 9 malam, dan yang RT cuman 1 org, mau tau siapa?? ini dia orangnya salah satu #CiGiFamily yaitu @Cigi_ketapangID


Memang hanya 1 orang yang mengiyakan hastag itu, tapi adm tetep gk mau utus asa, adm trus ngetweet pake hastag itu sambil menuggu jam 00.00 WIB, wohhooo *prokprok hahaha
Iyah adm nugguin jam 12 tepat, karena adm mau menjadi pegucap 1 hehehe
Gk percaya adm ngucapin tepat jam 00.00 WIB ini buktinya :)



Hehehe, setelah mengucapkan itu dan mengucapkan selamat beristirahat buat si ceceh @gigichibi adm pun tidur....*zlepppppppp

Nahh tiba tiba sekitar jam 10 paginya adm buka TL wohoooooo TL penuh dengan hastag #35monthsCigiFamily tau gk kenapa?? Ya pastii tau lahh ya, iya itu ternyata siceceh on dan ngucapinbuat cigi nya,, ini dia Tweetnya
Nahhh setelah tweet si ceceh tadii mention pun membanjiri twitternya (?) *abaikan*
Semua orang ngucapinhappy #35monthsCigiFamily ya buat CiGi always support @GigiChiBi yahh kira kira begitulah rata rata tweet mereka...

Hingga hastag #35monthsCigiFamily ini pun berhasil nagkring di Trend Topic Indonesia! *wooowwwww* *tepuktangan donggg* *prok prok* hahaha
Ini lah beberapa Capturan mengenai hastag #35monthsCigiFamily yang masuk TTI tadi pagi..




Jujurrr admin senenggg bangettt hastag #35monthsCigiFamily itu masuk di TTI hehee *tau dong kenapa??* *gk tau??* baca kembali keatas* hihihi
Ya iya dong senenggg, siapa yg gk seneng coba, hastag yang gk sengaja kita buat bisa masukk TTI, uwahhh
Ya walaupun kita gk dapet MENTION/FOLLBACK dari siceceh, minimalkan kan ada rasa gimanaaaaa gituu *eaaahhh*

Dan di hari #35monthsCigiFamily ini semua Twibies khusunya CiGi ingin meminta sesuatu kepada si ceceh, yapp mereka melakukan request sama si ceeh. Siceceh pun menuruti request nya mereka. Tapi siceceh minta yang udh ngetweet pake hastag #35monthsCigiFamily untuk vote ChiBi di IKCA.
Dan twibies pun tak mau kalah mereka melakukan permintaan si ceceh tersebut..
Ini Pict nya
Setelah melihat Twibies dan CiGinya begitu berpartisipasi si ceceh pun melakukan request yang di ajukan Para Twibies, Yapp dia mengadakan OpenFollback untu 10 ORANG (RANDOM)
Ini dia Tweetnya
Melihat tweet nya si ceceh itu, semua Twibies pun berlomba lomba untuk mendapatkan FOLLBACK darinya, tak terkecuali adm @PrincessCigi ...
Semua bilang "aku ceh" "akuuu donggg ce" dan bla bla *banyakkkk*
Tapi kalau emang bukan rezeki yahhh mau gimana lagi?? hmmm hanya bisa bilang *mungkin belum waktunya* *sabaarrrr* *akurapopo* hahahaha

Mau tau siapa aja orang orang yang di follback ama si ceceh di hari #35monthsCigiFamily ini?? Nahh ini dia orangnya...




Adakah uname kamu digambar itu??
Kalau adm enggak ada, hehehe *sabarrrrrrrr mungkin belum waktunya*
Dan buat yang udah di follback sama si ceceh Brigitta Cynthia SELAMAT yaaa ;)
SELAMAT DATANG di Followingnya si ceceh, tunggu kita disana yahhh hahahaha

Okedehh sekian dulu mengenai hastag #35monthsCigiFamily :)
Sampai jumpa di hastag2 berikutnya yahh.. :D *kalo Panjang Umur* *hehehe

See youu babayyyy..... :*
Nunggu CerBung?? *ntar yaa* besok besok mungkin* haaaha
Dadahhhh :*



Kamis, 08 Mei 2014

PENGORBANAN SEORANG KAKAK

Okee nextt CERPEN KeTiga hahahaha
Kali ini Genrenya hmmm tebak sendiri aja yahhh hihiii
Happy Reading

Cast:Gigi
Cherly
Christy
Auryn
Angel
Felly

Di kota Jakarta,tinggallah kakak dan adik. mereka adalah Christy,Cherly,dan Gigi. mereka adalah anak dari keluarga broken home. ayah dan bunda mereka bercerai. mereka diasuh oleh bundanya. setelah bercerai dari ayah,bunda bekerja keras untuk menghidupi ketiga anaknya. maka dari itu,bunda selalu pergi ke luar kota untuk mengurusi bisnisnya. dan mau tidak mau,mereka harus ditinggal pergi oleh bundanya untuk urusan bisnis. Christy dan Cherly sangat menyayangi Gigi. tapi,Gigi tidak menyayangi kedua kakaknya. semenjak ayah dan bunda mereka bercerai,sifat Gigi jadi berubah. dia selalu melawan kakaknya. Hal itu yang membuat Cherly kesal dengan sifat adiknya yang sekarang. terkadang Cherly dan Gigi bertengkar walaupun hanya masalah kecil. tapi,selalu ada Christy yang membela Gigi.

*pagi hari dikamarku*
"gigi,bangun yuk. kamu kuliah pagi kan hari ini."kata kak christy membangunkanku.
"aduuh apaan sih kak?aku kan masih ngantuk!"jawabku sambil marah.
"ayo bangun dong gi. hari ini kamu kan kuliah pagi. nanti kalo kamu telat gimana?"kata kak Christy sambil membelai kepalaku lembut.
"iya bentar lagi kak!aku masih ngantuk!nggak ngerti banget sih!"bentakku.
"ada apa sih kak christy?kok pagi-pagi udah ribut?pasti gara-gara gigi ya?"kata kak cherly yang langsung masuk ke kamarku.
"bukan urusan kak cherly!"jawabku judes.
"hari ini kan gigi kuliah pagi. makanya kakak bangunin. tapi dia masih ngantuk,jadi ngambek deh."kata kak christy menjelaskan
"kamu kok kayak gitu sih gi ke kak christy?kak christy udah mau bangunin kamu!tapi kenapa kamu marah-marah sama kak christy?kalo kak christy tadi nggak bangunin kamu, nanti kamu bisa telat ke kampus!"kata kak cherly memarahiku.
"kak,aku telat ke kampus atau nggak itu kan urusan aku!bukan urusan kalian!"kataku sambil marah.
"bener-bener keterlaluan kamu!"kata kak cherly DAN..
PLAAK kak cherly menampar keras pipiku sebelah kiri. tanganku memegang pipi sebelah kiri bekas tamparan kak cherly. aku merasakan sangat panas di pipiku karna tamparan keras dari kak cherly.
"cherly,kamu kenapa tampar gigi?gigi kesakitan gara-gara kamu tampar tadi. jangan tampar dia dong cher. gigi nggak salah apa-apa kok."kata kak christy menasihati kak cherly.
"apa kakak bilang?gigi nggak salah apa-apa?nggak salah apa-apa gimana kak?tadi perkataan dia udah bikin kesal!"kata kak cherly.
"kakak tau kamu tadi kesal sama perkataan gigi. tapi kamu jangan sampai tampar dia dong."kata kak christy.
"dia itu udah bener-bener keterlaluan kak!kalo dia dicuekin,selalu dimanja,dan dibela terus sama kakak,lama-lama dia makin berani ngelawan sama kita kak!"kata kak cherly.
"nggak gitu caranya cherly. harus dengan cara baik-baik kamu bicara sama dia."kata kak christy.
"makasih atas tamparannya kak!"kataku sambil menatap tajam kak cherly.
"kamu pagi-pagi udah bikin kakak emosi ya!"geram kak cherly.
"udah cherly tenang. jangan emosi ya."bujuk kak christy.
"hikss..kamu itu beruntung gi kak christy masih sabar urusin kamu,masih sayang kamu. kak christy akan lakukan apapun kemauan kamu hanya untuk bikin kamu senang. tapi kenapa kamu balas kebaikan kak christy dengan cara seperti ini?kenapa kamu ngelawan kak christy?dengan cara perlakuan kamu seperti ini udah bikin hati kak christy sakit. ok gpp kamu ngelawan sama kakak!tapi kamu jangan pernah ngelawan kak christy lagi."kata kak cherly sambil nangis.
"air mata buaya!nggak usah pura-pura nangis deh!aku tau sebenarnya kalian pura-pura sayang kan sama aku!iya kan?"kataku sambil teriak.
"gigi kamu kenapa ngomong kayak gitu sih?kita sayang sama kamu!"kata kak cherly.
"udah cherly,gigi. nggak usah dilanjutin lagi ya. mending sekarang kalian siap-siap ya. kan kalian masuk pagi hari ini."bujuk kak christy.
"iya kak christy."jawab kak cherly dan segera bersiap-siap.
"ayo dong gigi siap-siap juga ya."bujuk kak christy sambil mengusap pundakku.
"iya iya!"jawabku sambil menepis tangan kak christy.
setelah itu..

***ruang makan***
"gi,makan dulu ya. biar nanti kamu nggak laper dikampus."kata kak christy.
"nggak kak makasih. aku belum laper."kataku cuek sambil pergi.
"gigi,makan dulu dong. kakak udah bikin roti bakar coklat dan susu coklat hangat kesukaan kamu."kata kak christy.
"aku takut telat ke kampus kak."kataku cuek.
"gi,kita kan satu kampus. berangkat bareng juga bisa kan. udah sarapan dulu."paksa kak cherly.
"tapi aku nggak laper kak!"bentakku.
"gigi!jangan mulai lagi kamu ya bikin kakak kesal!cepetan makan. kak christy udah bikin kamu sarapan tapi nggak dimakan sama kamu. udah ayo cepetan makan!"omel kak cherly panjang lebar.
"iya iya!bawel banget sih."kataku kesal.
"ini gi sarapan kamu."kata kak christy.
"makasih kak."kataku cuek.
setelah selesai sarapan,aku dan kak cherly pun berangkat kampus.

***dikampus***
"ok udah sampai kampus. selamat belajar dan nanti kita pulangnya bareng lagi ya."kata kak cherly.
"iya udahlah terserah kakak."kataku cuek
"oh iya satu lagi,jangan berantem sama teman ya."nasihat kak cherly.
"iya iya kalo inget!udah nggak ada lagi kan yang mau diomongin?aku ke kelas dulu ya."kataku cuek sambil keluar dari mobil.
"hhh..gigi gigi. dikasih tau malah marah. padahal aku kan mau dia seperti dulu lagi."desah cherly.

***dikelas***
"pagi gigi."sapa felly dan angel.
mereka adalah sahabatku.
"pagi juga fell ngel."jawabku.
"lo kenapa gi?kok muka lo kusut?"tanya angel.
"kusut?lo kata baju ngel kusut?hahaha.."canda felly.
"ihh dasar felly."kata angel.
"lo berdua ada-ada aja."kataku sedikit tersenyum.
tidak lama kemudian,dosen pun masuk. setelah pelajaran selesai, aku,felly,dan angel pun keluar kelas. tapi sebelum keluar kelas entah sengaja atau tidak,teman sekelasku rahmi menyenggol bahuku keras.
"aww!jalan lihat-lihat dong!"kataku.
"uuppsss!sengaja!emang kenapa?sakit ya?"kata rahmi dengan nada menyindir.
"mau lo apaan sih?lo kayaknya nggak bosen gangguin gue ya?"kataku kesal.
"kemana bunda lo?kok sering keluar kota sih?katanya,bunda lo sayang sama anak-anaknya?tapi kok sering tinggalin kalian sih?berarti bunda lo nggak sayang dong sama anak-anaknya?"timpal denty.
"cukup!jangan pernah lagi lo jelek-jelekin bunda gue lagi!"bentakku dan PLAAK aku menampar pipi denty dengan keras.
"apa-apaan lo tampar gue?nggak terima?nih gue bales!"kata denty dan BUUK! denty memukul sudut bibirku keras hingga memar.
"kenapa lo jadi pukul gue?gue kan cuma tampar lo!"kataku kesal. disaat aku mau membalasnya,tiba-tiba saja tanganku ditahan kak cherly.
"gigi!apa-apaan kamu?"tanya kak cherly sambil mencengkram keras tangan gigi.
"lepasin kak!lepasin tangan aku kak!"kataku sambil berontak.
"kamu itu apa-apaan sih gi?kakak bilang tadi kan jangan berantem lagi!ayo kita pulang!"kata kak cherly
"nggak kak!lepasin tangan aku!"kataku sambil berusaha melepaskan tanganku dari kak cherly.
"udah ayo kita pulang!"paksa kak cherly sambil menarik tanganku.
"kak cherly lepasin!"kataku sambil berontak.
"udah cepetan masuk mobil!"kata kak cherly.

***didalam mobil***
"kamu kenapa sih gi berantem terus?kakak udah capek ya kasih tau kamu supaya nggak berantem lagi!"kata kak cherly memarahiku.
"kak,jangan seenaknya aja kakak marahin aku!mereka yang mulai duluan kak!"kataku kesal.
"emangnya mereka kenapa sampai bikin kamu berantem sama mereka?"tanya kak cherly.
"untuk apa aku kasih tau kakak?toh ujung-ujungnya juga kakak marahin aku!iya kan?jadi untuk apa aku kasih tau kakak!"kataku sedikit kasar.
"gigi!bisa nggak sih kamu ngomongnya nggak kasar sama kakak?"tanya kak cherly.
"emangnya kenapa kalo aku ngomong kasar sama kakak?masalah buat kakak?"tanyaku cuek.
"hiks..aku ini kakak kamu gi. nggak seharusnya kamu ngomong kasar sama kakak. kakak minta tolong sama kamu gi,kamu jangan lagi ngomong kasar sama kakak. karna kakak sayang sama kamu gi."kata kak cherly sambil nangis.
"apa?kakak sayang sama aku?nggak salah?kalo kakak sayang sama aku,kenapa aku selalu dimarahin sama kakak?"tanyaku.
"kakak selalu marahin kamu karna kamu yang mulai duluan!kamu udah berubah gi!kamu bukan gigi yang dulu lagi!"kata kak cherly.
"ok!kalo emang kak cherly itu kakak aku,pasti kakak tau kan kenapa aku berubah?"tanyaku judes.
"kakak tau gi kamu berubah karna perceraian ayah dan bunda. tapi kamu kenapa berantem sama teman kamu?"tanya kak cherly.
"mereka omongin bunda yang nggak benar!anak mana sih yang nggak sakit hati kalo bundanya diomongin yang nggak benar?"bentakku.
"gigi,kakak tau kamu sakit hati karna perkataan mereka tentang bunda yang nggak benar. tapi kamu harus sabar gi. kamu jangan terpancing emosi karna perkataan mereka gi."nasihat kak cherly.
"apa?sabar?sabar gimana kak?kakak bisa bilang sabar ke aku karna kakak nggak ngerti kan gimana perasaan aku?"kataku judes.
"kakak ngerti gi gimana perasaan kamu. asal kamu tau ya gi,kakak juga sering dengar dari teman kakak kalo mereka sering omongin bunda yang nggak benar. kamu pikir kakak nggak marah?kakak nggak sakit hati?kakak marah gi!kakak sakit hati!tapi kakak berusaha sabar. kakak tahan emosi kakak. begitu juga dengan kamu gi,kamu nggak usah dengar kata mereka ya gi."nasihat kak cherly.
"iya itu kan kakak!sifat orang kan beda-beda!"kataku marah.
"kamu emang susah ya gi dikasih tau!"kata kak cherly sambil menahan emosi.
"what ever!"kataku cuek.

***dirumah***
"kita pulang."kata kak cherly.
"hai kalian udah pulang. loh gigi kamu kenapa?kok sudut bibir kamu memar?"tanya kak christy panik.
"nanti aku cerita deh kak. sekarang aku obatin lukanya gigi dulu ya."kata kak cherly.
"iya udah kalo gitu."kata kak christy.
"aww!pelan-pelan kak sakit!"jeritku kesakitan.
"iya ini udah pelan gigi!"kata kak cherly sambil mengobati lukaku.
"sakit kak!"jeritku lagi.
"ini udah pelan gi!kamu tahan aja dulu sakitnya!salah sendiri kamu berantem sama teman kamu!"kata kak cherly kesal.
"apa?berantem?berantem kenapa?"tanya kak christy.
"gini ceritanya kak..bla..bla..bla"kak cherly menceritakan semuanya ke kak christy.
"ya ampun gigi. kamu jangan sampai berantem sama teman kamu dong. kamu harus jaga emosi gi. kamu jangan dengar omongan mereka ya sayang."bujuk kak christy lembut.
"kalian berdua sama-sama aja!kalian nggak ngerti perasaan aku!aku muak sama kalian!aku mau pergi aja!"kataku sambil lari keluar rumah.
"gigi kamu mau kemana?"teriak kak cherly.
"ayo kita kejar gigi cher."ajak kak christy.
"iya kak christy."jawab kak cherly.

Aku pun berlari sangat kencang dan tidak mendengar teriakan dari kak christy dan kak cherly. sampai akhirnya,ada sebuah mobil yang melaju kencang.
"gigi awaaaassss!"teriak kak christy.
"aaaaaaaaa!"teriakku DAN..
BRAAAKKK gigi terpental jauh dan keras. darah segar pun mengalir deras dari wajahnya.
"gigiiiiiiii!"teriak kak christy sambil nangis.
"ya ampun gigiiiii!"teriak kak cherly sambil nangis.
"sekarang kita bawa gigi ke rumah sakit ya cher."perintah kak christy.
"iya kak christy."jawab kak cherly.

@rumah sakit
"gimana keadaan gigi kak?"tanya angel dan felly yang baru datang.
"masih diperiksa dokter."jawab kak christy sambil nangis.
"kenapa ini bisa terjadi kak?"tanya felly panik.
"iya kak,kenapa gigi bisa ketabrak mobil?"tanya angel sambil nangis.
"tadi kan..bla..bla..bla."kak christy menceritakan semuanya ke angel dan felly.
"ya ampun kasian banget gigi."kata angel.
"tapi ini emang salah dia juga!kalo dia nggak lari dari rumah,nggak akan kejadian seperti ini."kata kak cherly.
"cherly!lagi kondisi seperti ini,kamu masih bisa salahin gigi?jangan gitu dong cher. kamu nggak boleh ngomong kayak gitu. gigi kan adik kamu juga."nasihat kak christy.
"maaf kak."kata kak cherly.

Tidak lama kemudian,dokter auryn pun keluar.
"gimana kondisi gigi dok?"tanya kak christy panik.
"kondisi gigi sangat kritis. matanya mengalami kebutaan karna banyak sekali pecahan kaca dimatanya. dan hatinya juga ikut rusak karna benturan keras tadi. kami sedang menunggu pendonor mata dan hati untuk gigi."jelas dokter auryn.
"ya tuhan,kenapa ini bisa terjadi sama gigi?"kata kak christy sambil nangis.
"kamu yang sabar ya christy."kata dokter auryn menenangkan kak christy.
"dokter saya mohon. ambil mata dan hati saya untuk gigi dok."pinta kak christy.
"kak christy!"seru kak cherly.
"apa kamu yakin christy?"tanya dokter auryn.
"saya yakin dok. saya tidak tega melihat gigi buta dok. saya mohon ambil mata dan hati saya dok."pinta kak christy.
"kak christy apa-apaan sih?"kata kak cherly kesal.
"saya mohon dokter."pinta kak christy lagi.
"baiklah kalo begitu. besok akan kami lakukan operasi. kamu istirahat ya christy untuk melakukan operasi besok."perintah dokter auryn.
"tapi dok,boleh kami masuk dok untuk melihat gigi?"tanya kak christy.
"boleh silahkan."jawab dokter auryn.
"terima kasih dok."kata kak christy.
"sama-sama. kalo begitu saya permisi dulu ya."pamit dokter auryn.
"iya dok silahkan."kata kak christy.
"kak christy apa-apaan sih?kakak jangan bercanda deh!"kata kak cherly kesal.
"kakak nggak bercanda cher. kakak serius akan melakukan ini untuk gigi. kakak nggak mau lihat gigi buta."kata kak christy meyakinkan kak cherly.
"jangan tinggalin aku kak."kata kak cherly sambil memeluk kak christy.
"raga kita memang berpisah cher, tapi kakak akan selalu ada dihati kalian. lebih baik sekarang kita masuk lihat gigi ya."bujuk kak christy.
"iya kak."jawab kak cherly singkat.

***Ruang Perawatan Gigi***
"gigiiii.."kata angel sambil nangis.
"sabar ngel."kata felly sambil menenangkan angel.
"angel,felly kalian sabar aja ya. besok gigi juga kan udah bisa melihat lagi."kata kak christy.
"tapi kenapa harus kak christy?kenapa nggak tunggu pendonor lain kak?"tanya felly sambil nangis.
"karna kakak sayang sama gigi,makanya kakak melakukan ini."jelas kak christy.
"tapi gigi nggak pernah sayang sama kakak!dia selalu ngelawan sama kakak!tapi kenapa kakak rela mendonorkan mata dan hati kakak untuk gigi yang sama sekali nggak sayang sama kakak."
"cher,nggak ada seorang kakak yang tega melihat adiknya dalam kondisi seperti ini. meskipun gigi sama sekali nggak pernah sayang sama kakak,tapi kakak rela lakuin ini untuk gigi."jelas kak christy.
"tapi kak.."omongan kak cherly diputus sama kak christy.
"cherly udah ya. kakak minta sama kamu,tolong kamu jaga gigi,kamu harus sayangi dia,kamu nggak boleh benci sama gigi, kamu nggak boleh marahin gigi lagi,kamu nggak boleh tampar gigi. bagaimana pun gigi adalah adik kamu. jadi kamu harus jaga gigi sebaik mungkin. ya cher."pinta kak christy sambil menitikan air mata dan memeluk cherly.
"iya kak. aku janji akan jaga gigi sebaik mungkun. aku akan sayang gigi dan nggak akan pernah marahin gigi lagi."kata kak cherly sambil nangis.
"iya cher,kakak pegang janji kamu ya."kata kak christy.
"iya kak."kata ka cherly singkat.
kak christy pun melepas pelukan kak cherly dan pandangannya pun beralih ke gigi.
"sabar ya adikku sayang. besok kamu udah bisa melihat lagi. kakak sayang banget sama kamu gi."kata kak christy sambil mencium kening gigi.

***Keesokan harinya didepan ruang operasi ***
"kak christy,aku masih nggak percaya kakak lakuin hal ini kak."kata kak cherly sambil nangis.
"jangan nangis lagi ya cher. kakak ingetin sekali lagi,kamu harus selalu sayang sama gigi ya."pinta kak christy untuk terakhir kalinya.
"iya kak christy."kata kak cherly sambil nangis.
"angel,felly kakak titip gigi sama kalian yaa."pinta kak christy lagi.
"iya kak christy tenang aja,kita selalu jaga gigi juga kok kak."jawab felly sambil nangis.
"oya,tolong kasih surat ini ke gigi ya.."kata kak christy sambil memberikan surat itu ke kak cherly.
"iya kak christy."jawab kak cherly singkat.
"kamu sudah siap dioperasi christy?"tanya dokter auryn.
"sudah dokter. oya dok,selama berjalannya operasi saya mohon biarkan tangan saya menggenggam tangan gigi untuk terakhir kalinya dok."pinta christy.
"baiklah kalo itu mau kamu."kata dokter auryn.
"selamat tinggal cherly,angel,felly."kata kak christy untuk terakhir kalinya.
"selamat jalan kak christy."kata mereka ber3.
Christy dan Gigi pun masuk kedalam ruang operasi.
Diruang tunggu,cherly,angel,dan felly menunggu hasil jalannya operasi dengan harap-harap cemas. dari tadi cherly terus saja menangis.
"kak cherly sabar yaa. jangan nangis terus."kata angel menenangkan kak cherly.
"hikss..makasih ngel."jawab kak cherly singkat.

4jam telah berlalu,operasi pun masih belum selesai. cherly pun semakin cemas dengan keadaan seperti ini.
"kenapa operasinya belum selesai?"kata kak cherly panik.
"kak cherly tenang yaa,kita yakin kok gigi baik-baik aja."kata felly.
kak cherly pun hanya bisa terdiam dan menangis.
"ya Tuhan,selamatkan adikku. bagaimanapun juga dia adalah adikku. aku sangat menyayangi gigi."batin kak cherly sedih.
tidak lama kemudian dokter auryn pun keluar.
"gimana dokter?operasinya berjalan lancar?"tanya kak cherly panik.
"tidak usah cemas cherly. operasinya berjalan lancar."jelas dokter auryn.
"terima kasih dokter."kata kak cherly senang.
"sama-sama. saya akan memindahkan gigi ke ruang perawatan."kata dokter auryn.
"baik dok."kata kak cherly.
"kak,kita senang banget operasinya lancar."kata angel.
"iya,kakak juga senang banget dan ada sedihnya juga."kata kak cherly.
"sabar ya kak."kata angel
"iya makasih. iya udah sekarang kita masuk ke ruang perawatan gigi yuuk."ajak kak cherly.
"iay kak."jawab mereka ber2.

***ruang perawatan gigi***
"dok,kira-kira gigi sadar kapan dok?"tanya kak cherly.
"sebentar lagi gigi juga akan sadar. kalo gigi sudah sadar,panggil saya ya. saya akn memeriksakan kondisi gigi."kata dokter auryn.
"oh baik dok kalo gitu."kata kak cherly.
"kalo gitu saya permisi dulu ya."pamit dokter auryn.
"iya dok silakan."kata kak cherly.
"gigi,lo cepat sadar ya gi."kata felly.
"gi,kak christy udah berkorban untuk kamu. kakak harap setelah kejadian ini kamu bisa berubah gi. kakak dan kak chrisy sangat menyayangi kamu."kata kak cherly sambil mencium kening adik kesayangnnya.
tidak lama kemudian gigi sadar.
"aku dimana?"tanyaku bingung.
"gigi,kamu udah sadar sayang?"tanya kak cherly.
"aku ada dimana?"tanyaku lagi.
"ngel,gigi udah sadar. cepat kamu panggil dokter ya."pinta kak cherly.
"iya kak."jawab angel.
"aku ada dimana sih fell?"tanyaku agak sedikit kesal
"kamu di rumah sakit gi. kemarin kamu kecelakaan."jelas felly.
"kecelakaan apa?"tanyaku bingung.
"gigi kamu sudah sadar?"tanya dokter auryn.
"iya dokter. ada apa dengan saya?"tanyaku lagi.
"kamu kecelakaan mobil kemarin gi."kata kak cherly sambil nangis.
"terus kenapa cuma ada kak cherly aja yang ada disini?kemana kak christy?katanya,dia sayang sama aku?kok nggak ada disini."kataku sinis.
"gi jangan mulai kamu ya."kata kak cherly menahan emosi.
"kamu kasih tau yang sebenarnya cherly."perintah dokter auryn.
"kemarin kamu kecelakaan gi. kak christy titip surat ini untuk kamu. lebih baik kamu baca surat itu."perintah kak cherly.
"ada apaan sih pake surat-surat segala."kataku kesal sambil membaca surat itu.

TO:Gigi,adik kesayanganku..
selamat ya gi operasinya berjalan lancar. setelah kamu baca surat ini,kakak udah nggak ada di dunia dan disamping kamu lagi. tapi kamu nggak usah khawatir gi,meskipun raga kita berpisah,kakak akan selalu ada dihati kamu dan kak cherly. kakak minta sama kamu tolong kamu jaga baik-baik mata dan hati kakak ya gi. kamu jangan bandel sama kak cherly ya. jangan suka ngelawan sama kak cherly. patuhi apa kata kak cherly. sayangi kak cherly ya gi.
kakak sayang banget sama kamu.

Love you adikku sayang.
by:Christy.

begitulah isi surat yang ditulis kak christy.
"maksudnya apa sih kak?aku nggak ngerti!"kataku sambil menitikan air mata.
"saat kecelakaan kemarin,mata kamu buta karna banyak pecahan kaca. dan hati kamu rusak karna terbentur. makanya kak christy mengorbankan ini semua untuk kamu gi."jelas kak cherly sambil nangis.
"nggak!gigi nggak percaya!kaka bohong kan sama gigi?"tanyaku.
"apa yang dikatakan cherly benar gi."kata dokter auryn.
"jadi benar kak?"kataku sambil nangis.
"iya gi."jawab kak cherly sambil nangis.
"kak,izinkan gigi lihat kak christy."pintaku.
"iya gi,ayo kita lihat kak christy."ajak kak cherly.

sesampainya dikamar mayat,aku melihat seseorang terbujur kaku dengan ditutupi kain putih. saat aku buka kain putih itu,
"kak christyyyyyyyyyy!"jeritku sambil memeluk jasad kak christy.
"gigi udah sabar. lo harus ikhlas gi."bujuk felly sambil nangis.
"kakak bangun kak!jangan tinggalin gigi."kataku sambil nangis.
"gigi udah jangan nangis. masih ada kakak gi."kkata kak cherly.
perlahan-lahan mataku menatap kak cherly.
"kak cherly."panggilku lemah.
"iya gi kenapa?"tanya kak cherly.
"kak maafin gigi kak. gigi bener-bener minta maaf!"kataku sambil nangis dan berlutut didepan kak cherly.
"gigi apa-apaan kamu?udah bangun gi bangun."kata kak cherly.
"maafin gigi kak!"kataku tetap berlutut.
"iya bangun dulu giginya."kata kak cherly sambil membantuku berdiri.
"maaafin gigi ya kak. gigi selalu ngelawan kakak."kataku memeluk kak cherly.
"sebelum kamu minta maaf,kakak udah maafin kamu gi."kata kak cherly sambil menghapus air mataku.
"kak,kakak masih mau anggep aku sebagai adik kak cherly kan?"tanyaku.
"kamu ngomong apa sih gi?aku ini kakak kandung kamu gi. nggak mungkin kakak sejahat itu sama kamu."kata kak cherly.
"makasih ya kak,gigi jani gigi akan selalu sayang sama kakak."kataku.
"iya sayang."kata kak cherly.
"kak christy,aku janji akan berubah. maafin gigi ya kak. gigi juga sayang banget sama kakak."kataku sambil meemluk ka christy untuk terakhir kalinya.

                                                          TAMAT


Karya : LOV / rizki



*Gimana Twibies cerpennya??? Bagus gk?
Kasi saran yah???
Kalau gk bisa diblog ini, kasi saran lewat twitter aja yah,
Caranya sukup mention SARAN kamu ke @PrincessCigi
See youuu next CerBung ;) Keep Stay Tune....

SAMPAI MENUTUP MATA

Okee nextt CERPEN keDua, kali ini CerPen nya sedihhh u,u
Penasarann?? yukk ahh Capcussssss

Cast :
-Brigitta Cynthia
-Rafael Landry Tanubrata
-Mama Gigi

Genre : SAD

***

Semilir angin terus berhembus, hawa dingin kian menusuk tulang. Ombak terus bergulungan ke tepi pantai. Pasir putih, kerang dan suara deru ombak memberikan rasa nyaman. Sementara sinar surya perlahan mulai tenggelam, kedua insan yang asyik bersendau gurau merasa ingin tetap disini, hanyut akan suasana.
“Raf.. aku pusing..” keluh Gigi kepada Rafa, sahabatnya. Sembari memegang bagian kepalanya.
“kenapa? Kamu belum makan?”
Gigi hanya menganggukan kepalanya
“yaudah, makan dulu yuk”
Dan lagi, Gigi hanya bisa menganggukkan kepalanya.
“mau makan apa?” tawar Rafa
“terserah deh” jawab Gigi tertunduk
“masih pusing?”
“iya” jawab Gigi pelan
“kenapa gak bilang daritadi sih Gi, kamu kan jadi sakit gini” ujar Rafa khawatir
“udah ah, makan aja yuk, keburu laper banget” jawab Gigi mengalihkan pembicaraan
“hemm.. Gigi.. gigi” Rafa menggeleng-gelengkan kepalanya.
“Raf.. kok perut aku sakit ya”
“ye.. kamu pasti kebanyakan makan” ledek Rafa
“ih, enggak kok.. tuh Cuma sedikit” Gigi membela diri
“haha, bercanda GIgi” Rafa mencubit hidung Gigi
“aw..”
“duh, lebay deh.. baru juga dicubit kaya gitu..”
Gigi memanyunkan bibirnya
“gak usah manyun-manyun, nanti kamu makin jelek”
“Rafaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa……” teriak Gigi
Sekejap seisi Restaurant memandang kearah Gigi dan Rafa
“sssttt.. jangan teriak-teriak” telunjuk Rafa menenpel di bibir Gigi
“iya-iya” jawab Gigi sedikit kesal

***
Seberkas cahaya masuk melalui ventilasi udara, menyilaukan mata. Dering jam weker terus berbunyi tak berhenti.
“Pagi ma.. “ sapa GIgi saat sarapan
“pagi juga sayang..”
“ma.. kenapa ya, Gigi sering ngerasa pusing”
“mungkin kamu telat makan Gi..” jawab mama Gigi sembari mengoleskan selai pada roti
“mungkin..” ujar Gigi membolak-balikkan sendok dan garpu makannya
“yaudah, nanti kita ke dokter ya..”
Gigi menganggukkan kepala dan menyantap sarapannya

***
“jadi, anak saya sakit apa dok?” Tanya mama Gigi usai pemeriksaan
“tidak parah, hanya sering telat makan. Jadi diagnose menunjukkan bahwa anak anda sakit magh bu, jangan telat makan lagi ya, ini resepnya” ujar dokter member resep obat yang simaksud
“terimakasih dok”
“sama-sama bu”
“tuh kan Gi, kamu telat makan”
“iya-iya” jawab Gigi malas
“ini obat, kamu minum setelah makan, jangan sampe telat makan. Hindari makanan yang pedas-pedas, “ nasihat mama Gigi
Gigi hanya menganggukkan kepalanya.

***
“hey GI, temenin gue yuk ke supermarket?” ujar Rafa di ambang pintu rumah Gigi
“ngapain?”
“makan.. “
“yaelah, Cuma mau makan aja pake di supermarket segala”
“iya lah GI, gue kan gak bisa makan tanpa minuman bersoda, maka nya…”
“stop, ya gue tau. Gak usah dilanjutin” GigI memotong pembicaraan Rafa
“elah, ini anak. Yaudah buruan”
Iye-iye, gue siap-siap bentar napa”
Rafa hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat sahabat nya yang satu ini tak pernah berubah sifatnya.
“Raf, makan yukk.. laper….” Ajak Gigi
“iya deh, makan..”
“tapi lo yang bayarin ya?”
“hah? Iya aja deh” ujar Rafa pasrah
“nah gitu dong, sahabat yang baik harus seperti itu” kata GIgi dengan tersenyum puas
“iya lah, gue kan sayang sama lo, makanya lo mau apa aja pasti gue turutin”
“hah sayang?” Gigi terkejut
“em.. eng.. maksudnya sayang sebagai sahabat lah GI” Rafa membela diri
“oh ya ya.. buruan gih, gue laper tau”
“iye bawel!”
Sebenarnya apa yang dikatakan Rafa adalah benar. Ia memang menyayangi Gigi, namun bukan sebagai sahabat, melainkan lebih dari itu. Ya, anda bisa menyimpulkan sendiri apa yang dimaksud dengan rasa sayang Rafa terhadap Gigi.
“sshhh.. hah… sshh..ahhh” desah Gigi
“eh gi, nape lo”
“pe.. sshh.. deesss”
“hahahaha” Rafa tertawa geli melihat Gigi yang sedang dilanda (?) kepedasan.
Gigi meneguk jus jeruk yang ada dimejanya.
“eh Raf, gue kaya gini malah lo ketawain”
“haha, abis lucu sih muka lo” ledek Rafa
“ishh.. apaan sih” Gigi memalingkan wajahnya kesamping
“Raf.. perut gue sakit nih” sambung Gigi
“mungkin lu kepedesan”
“ya tuhan… Rafa…. Gue emang kepedesan.. lama-lama gue makan juga lo” ancam Gigi
“ih, segitunya”
“bodok ah, cepetan pulang.. “ Gigi menarik lengan Rafa dengan paksa
“iya-iya kita pulang”

***
“ma, Gigi pusing lagi”
“kamu pasti telat makan, atau lupa minum obat?”
“Gigi kemarin lupa minum obat terus makan yang pedas-pedas
“ya ampun Gigi………. Udah berapa kali mama bilang, kamu harus minum obat, jangan telat makan, jangan sampe makan makanan yang pedas-pedas. Masih aja di langgar. Sekarang rasain sendiri akibatnya.”
“yah mama, kan Gigi baru sekali gak minum obat”
“obat itu penting Gigi, kamu mau sakitnya makin parah?”
Gigi menggelengkan kepalanya
“makanya, obat itu harus diminum terus, dengerin apa kata mama”
“iya ma..” ujar Gigi tertunduk pasrah
Tanpa ada perkataan lagi, mama Gigi pergi meninggalkan Gigi sendirian di ruang keluarga.
“hallo Rafa?”
“iya hallo Gi, “
“gue hari ini gak masuk sekolah, tolong izinin ya”
“yah, napa Gi.. ah gak seru lo..”
“gak seru apaan, gue lagi pusing banget nih” keluh Gigi
“pusing napa?”
“kagak tau deh. Yang jelas gue pusing. Izinin yah, “
“iya deh iya, “
“thanks Raf “ Ujar Gigi mengakhiri pembicaraanya di ponsel

***
Mentari pagi menyambut awalnya hari ini. Jam weker terus berdering membangunkan si empunya jam.
“hhhooaamm.. “ samar-samar Gigi membuka matanya yang sipit nan kecil itu. Masih terlalu remang-remang bagi matanya untuk menembus bayangan yang dipantulkan oleh cahaya mentari. Kepalanya terasa begitu berat. Entah apa yang sedang terjadi pada dirinya saat ini. Ia meraba tempat tidurnya, mencari ponsel. Dengan penglihatan yang masih remang-remang, ia mengetik nama “Rafa” di daftar kontak nya lalu memanggilnya.
“hallo Raf” suara Gigi terdengar sedikit berat
“ya, kenapa Gi?”
“izinin gue lagi ya”
“eh? Lo gak masuk udah 3 hari Gi, sekarang mau minta izin lagi?”
“aduh Raf, gue bener-bener pusing. Sekarang aja gue gak bisa liat, masih remang-remang”
“lo sakit apa sih Gi?”
“gue juga gak tau Raf, udah deh lo izinin aja. “
Tanpa ada perkataan terakhir, Gigi langsung mengakhiri pembicaraannya dengan Rafa.
“ini anak kebiasaan deh” keluh Rafa kesal.
“Gigi.. Gigi.. bangun sayang.. udah siang.. kamu gak sekolah?” panggil mama nya dari depan kamarnya
“……”
“Gi, gigi….”
Tergolek lemas tubuh mungil di tempat tidur. Gigi lemah tak berdaya, tak mampu menjawab panggilan dari mamanya.
“gi, gigi.. kamu kenapa nak? Bangun lah!”
“……”
Tetap tak ada jawaban.

***
“dok, katanya anak saya sakit magh. Tapi kenapa bisa sampai seperti ini dok?”
“hmm.. gejala menunjukkan bahwa Gigi memang hanya sakit magh bu”
“tapi ini diluar logika dok”
“kami akan berusaha mendiagnosa lebih dalam bu”
“baiklah…” Ujar mama Gigi pasrah.
“Tante gimana keadaan Gigi?” Tanya Rafa dengan nafas tersengal-sengal karena berlari-lari ingin cepat bertemu dengan Gigi
“belum jelas Raf, katanya sakit magh. Tapi kenapa sampai seperti ini”
Rafa sangat cemas dengan keadaan sahabatnya satu ini. Dia benar-benar khawatir. Tiba-tiba dokter keluar dari ruangannya dengan membawa secarik kertas.
“maaf bu, hasil menunjukkan bahwa Gigi mengidap penyakit tipes.”
“……………”
Semua terdiam, mereka hanya bisa menghembuskan nafas panjang.setelah itu Dokter berlalu meninggalkan mereka berdua.
2 bulan kemudian………
“Gi, bisa ketemu sekarang di danau?” isi pesan Rafa kepada Gigi
“Bisa” balas Gigi singkat
Tak seperti biasanya, hari ini Gigi terlihat begitu cantik dengan dress putih dibawah lututnya.
“hey Gi, lo kesambet apaan pake dress?” ledek Rafa yang sedari tadi memperhatikan penampilan Gigi.
Gigi hanya tersenyum kecil.
“udah lama raf nunggunya?’
“enggak juga sih. Eh gi, tapi lo cantik kalo kaya gini” puji Rafa
“bisa aja lo Raf”
“bener, bikin gue makin sayang sama lo”
“apaan sih lo, oh ya lo ngajak gue kesini ngapain?”
“itu dia Gi, sayang” pandangan Rafa berubah kea rah danau yang menjuru luas.
“maksud lo?” Gigi mengernyitkan dahinya. Pandangan nya mulai kabur lagi, ia telah merasa sakit di kepala, namun ia tahan.
“ya gue.. gue sayang sama lo Gi”
“gu..e ju..ga sayang sama lo Ra..ff” suara Gigi terdengar berat
“lo kenapa Gigi?”
“Raf.. sakit raf.. sakit!” Gigi memegang kepalanya kuat-kuat
“Gi, lo kenapa!”
“…………..”
Gigi tak menjawab, perlahan darah segar keluar dari hidung mungilnya.
“GIGI!”
***
“gimana kondisi Gigi dok?” Tanya Mama Gigi berurai air mata
“iya bagaimana dok?” sambung Rafa
“Maaf, anak anda mengidap leukemia stadium 4”
“APA?” sahut Rafa dan mama Gigi berbarengan
“gak mungkin dok, kemarin Dokter Sony bilang Gigi cuma sakit magh” protes mama Gigi
“maaf sebelumnya, tetapi dokter Sony adalah dokter baru, mungkin ia belum mengerti tentang penyakit itu” jawab Dokter Rehan
Tanpa meminta izin dari dokter, Rafa langsung masuk ke ruang dimana Gigi di periksa. Tubuhnya terbaring lemas, matanya sayu, wajahnya pucat pasi.
“Gi, lo harus bangun gi.. kalo sayang sama gue lo harus bangun sekarang!”
“Gi, kenapa lo diem aja? Jawab Gi, jawab! Gue tau lo juga sayang kan Gi”
Percuma, tak akan ada jawaban dari Gigi, nyawanya bagai telur diujung tanduk. Detak jantung nya hampir tak terbaca di monitor. Sedang Rafa, ia hanya bisa berurai air mata.
“tuuuuuuuuuuuutttttttttttttttttttttt”
Gerak detak jantung nya tak terbaca lagi, nadinya tak berdenyut.
“GIGI! LO JAHAT! JAHAT BANGET!”
“………………………..”
Gigi tak bergeming, ia telah tidur dengan nyenyak.
“Rafa, ini ada titipan surat dari Gigi” ujar Mama Gigi menyerahkan surat
Dibukanya secarik kertas itu, surat itu berbunyi :
Dear Rafa,
Saat ku tulis surat ini, tangan ku gemetar.
Ku beranikan diri untuk mengungkapkan semua perasaan ku padamu
Rafa, andai kau tahu. Aku menyayangimu lebih dari yang kau tahu
Meskipun mungkin saat kau baca surat ini, aku telah tidur dengan nyenyak dan tak akan terbangun lagi.
Rafa, apa yang dikatakan orang itu benar.
Sahabat jadi cinta, seperti yang kurasakan saat ini.
Rasa sayang ini terus tumbuh berkembang di dalam hati
Aku tak bernyali untuk mengungkapkan semua ini padamu
Ku pendam rasa ini sejak kita dini hingga sekarang
Sampai menutup mata.
Rasa ini tak pernah berkurang sedikit pun.
Alangkah senangnya hatiku apabila kau juga merasakan apa yang kurasakan
Tapi apa daya apabila kau menyayangiku setelah ku tak ada di dunia ini.
Terlalu berbelit-belit surat ini, pada intinya
Aku menyayangimu sampai menutup mata.

Gigi

Setelah membaca untaian kata demi kata dari surat itu, Rafa menumpahkan semua air mata nya.
“Gue sayang banget sama lo Gi, sayanngg banget…. Bahkan sampai maut memisahkan kita. Gue tetep sayang. Just for you, I’ll give you all my heart. Just for you..

                                                           TAMAT


Karya : MEME


*Gimana Twibies cerpennya??? Bagus gk?
Kasi saran yah???
Kalau gk bisa diblog ini, kasi saran lewat twitter aja yah,
Caranya sukup mention SARAN kamu ke @PrincessCigi
Okeee next CerBung KeTiga ;)

Salah Kaplah (Cerpen)

Haloo readers and CiGi, Welcome to Blog My Princess Brigitta Cynthia ;)

Selamat siang CiGi dan Semuanya, Hari ini 09 Mei 2014 Twitter @PrincessCigi monthly yang ke 17 lohh, nah jadi hari ini rencananya adm mw post 17 CerPen, tapi kayaknya gk mungkin dehh, kenapa min?? Ya iya waktu nya enggak mengizinkan :D Jadi ya cuman 3 ajah yah,,,, :D
Gimana??? seruu kan hahahaha.... 
Penasaran khan seperti apa cerpen nya ?? Yukkk capcussssssss 
*CerPen PerTama*
Okeee happy reading thisss CerPen……………………. ;)


Cast = - Gigi ChiBi
- Darka
-Herjunot Ali
- Axin (Numpang Lewat)

Genre = - Comedy

Cerpen kali ini saya bikin dengan tema komedi karna bosen juga dengan kalimat yang kaku dan berat. Lumayan obat penghibur galau biar ketawa sedikit jadi kagak keliatan galaunya. Doain juga supaya nilai ulangan2 saya memuaskan yaaa.... *Salam Cigi* semoga terhibur dan kagak garing...

- - -

Pagi ini gue bangun dengan wajah yang kacau, bukan karna apa, ini semua karna gedoran pintu yang menyiksa kuping beserta gendang didalemnya. Gue yakin, yang gedor pasti emak gue. Emak gue memang memiliki tangan yang sakti, walau berapa kali menggedor-gedor pintu tapi tangannya tak pernah sakit. Hebatkan ? Tepuk tangan dulu dong.

"Gigi !!! Bangun lo, udah siang nih," teriak emak gue dari luar pintu. Eet daah, tuh suara udah ngalahin toa masjid yang gedenya naujubilah, ngalahin suara 4 oktafnya agnes monica dan ngalahin suara jangkrik yang nemenin gue setiap malam.

"Gigi ! Bangun. Dah siang ni," teriak emak gue lagi, kali ini penuh dengan penekanan. Yaelah emakku tersayang, kalo mau ngibul jangan sama aye, ini masih pagi belon siang. Ah elaahh... juara umum disekolah di kibulin. Kagak bisa, yaaa walaupun juara umum nangkepin tokek di gudang sekolah. Tapi gak papa, ang penting juara satu daah...

"Gi... bangun lo ! Kalo kagak bangun, gue dobrak nih pintu," ancam emak gue lagi.

Buset dah, emak gue memang superhero yang paling tokcer dah, buktinya waktu ada kasus penculikan ayam dikampung gue, tuh ayam dimasukin disebuah ruangan dan emak gue dengan gampangnya dobrak itu pintu,yang tebalnya 10 cm. Gile kagak tuh? Emak gue. Eh, masa' emak sendiri gue katain gile. Kagak. Emak gue gokil .

"Gue dobrak nii," dibalik pintu emak gue udah pasang kuda-kuda andalannya.

Dengan jurus 1000 kaki yang diwarisin engkong gue, gue segera bangkit dan menyambar handuk gue yang tergantung di gantungan baju.

"Iya mak... Gigi mandi," teriak gue dari dalam lalu membuka pintu. Cari aman aja dah, dari pada ntar gue harus gantiin kunci kamar gue dengan borgol mendingan gue bangkit, sekalian juga terhindar dari jurus banjir jakarta emak gue alias di guyur air.

"Elu anak gadis, molor aje kerjanye," bentak emak gue berkacak pinggang.
"Sabar mak, Gigi kan belon tua jadi tidurnya lama," ucap gue nyengir lalu ngibrit kekamar mandi. Emak gue hanya bisa menarik napas tak habis pikir. Mungkin dalam hatinya, Ngidam apa gue waktu ngandungin lu Gi, perasaan gue cuman ngidam laki orang. Eh kagak... emak gue orangnya setia. Buktinya sekarang Babe gue kagak diduain, palingan di tigain sama Jono dan Joni, ayam kembar kesayangan emak gue. Ntah kenapa kalo liat tuh ayam gue rasanya pengen... pengen motongnye. Ckckckc tapi kalo gue potong tuh ayam besoknya giliran gue yang di potong sama emak gue. Kan males nyatuinnya lagi, dikira gue puzzle apa disatu-satuin lagi.

Pokoknya kisah cinta emak dan babe gue itu yang paling romantis dah diseluruh dunia. Romeo dan Juleha kalah jauh... Juleha bukan ye? Ah ntahlah, gue kagak kenal.

Setelah berkutat dengan cermin di kamar gue sambil tak habis-habisnya memuji paras cantik wajah gue yang separoh mirip Angelina Jolie dan separohnya lagi mirip Ayu Dewi, gue berlari menuju ruang tamu.

Gue liat babe gue lagi meniup kopi panasnya, belum lagi sampe ke bibirnya, tuh kopi langsung gue sambar dan gue minum isinya.

"Eeeh... Gi, gue balon ada minum setetes pun. Lo malah ngambil aja," sungut babe gue kesel. Sorry be, masalah yang ini Gigi gak bisa ngalah, cukup yang kemaren aja aye ngalah waktu laga panco bareng banci kampung sebelah.

"Nih be... makasih udah niupin," gue mengelap sisa kopi yang ada di mulut gue dengan tangan.

"Jorok banget sih lu jadi anak gadis," . Lah, kenapa sekarang babe gue yang rewel gue yang kayak begini, biasanya juga emak gue yang ngomel. Bukannya dia fine-fine aja gue rebut kopinya dia? Sama kayak kemaren-kemaren, seharusnye kagak ada masalah.

"Ah elah Be... kagak terima aye rebut kopinye babe? Sini biar aye balikin," gue langsung berlagak muntah. Nampak dari wajahnya Babe, dia mulai jijik ngeliat tingkah anak perawannya ini.

"Eh... eh ... eh... udah. Gue ikhlas ngasi kopi gue. Yaudah cepet sana lo sekolah yang bener," kata Babe membuang wajahnya kesamping.

"Oke... Gigi pergi dulu ya Be... daaahhh," Sebelum pergi tangan gue menyempatkan diri untuk mengambil dua potong pisang goreng buatan emak gue.

"Eeettt daaahhh... salah apa gue, punya anak tingkahnya kayak ulet nangka begitu. Salah gue juga sih waktu kecil gue kasi elu mainin kecebong," ucap Babe menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Aduuh... ni angkot mana? Kagak dateng-dateng. Banyak orderan apa ye?," kata gue gelisah, karna waktu di jam tangan gue udah nunjukin jam 08:00. Itu tandanya gue telat stengah jam.
Gue terus memfokuskan diri melihat angkot yang akan mengantarkan gue ke sekolah. Tetapi angkot itu tak kunjung menampakkan kaca spionnya.

"Mana sih? Masa' gue harus lari dari si sampe sekolah? Kan capek," desah Gue pasrah.

Tanpa pikir panjang gue lagsung ngluarin jurus 1000 kaki dari engkong gue. Beruntung gue punya engkong temennya eyang subur. Hahahah...

Di pertengahan jalan menuju sekolah, gue ngliat seorang nenek ingin menyeberang. Dengan hati yang tulus dan berbekalkan anak yang solehah gue pun membantu nenek itu menyeberang.

"Nek, lagi ngapain?," tanya gue basa-basi. Nenek itu meboleh dan memandang gue curiga. Langsung aja gue tunjukkin senyuman maut gue yang bisa membius orang pingsan bisa sadar lagi. Kali aja ni nenek gak bakal curiga lagi sama gue.

"Lo gak liat ape gue lagi ngapain? Nyebrang cuuuu," sahut Nenek ini nyolot.

Gue terdiam, bingung. Ni Nenek mau ditolongin kenapa nyolot? Udah aah... itung-itung pahala nolongin orang tua.
"Yaudah...kalo gitu biar saya bantuin ya nek," ujar Gue manis, tapi dalam hati gedek juga ngliat tingkah ni nenek makin nyolot sama gue. Kan gue niatnya baik, mau nolongin.
"Gitu dong... bukannya dari tadi lo nolongin gue. Ngoceh mulu," balas Nenek ini lagi.

Tunggu... tunggu... bukannya yang dari tadi ngoceh itu die ye? Ni nenek lama-lama gue bungkus juga terus pajang deh dimeja belajar gue, lumayan obat penghibur kalo lagi galau.

"Iya.. iya nek," sahut gue mengalah, nenek ini tertawa khas nenek-nenek. Akhirnya gue pun nuntun nenek ini ke seberang jalan dengan selamat. Saatnya gue katakan BERHASIL !! BERHASIL !! HOREEEE.... waduh, kayaknya gue udah ketularan penyakit nya Dora, yaitu berteriak gak jelas.

Gue intip lagi jam tangan ditangan gue ini. What? Jam 08:30 ? Gue harus cepetan ke sekolah ni, bisa gawat kalo kelamaan terlambat.

Akhirnya angkot yang gue harapkan kedatangannya sekarang sudah ada didepan mata gue, dasar Angkot PHP !.

Angkot itu berhenti tepat didepan sekolah gue, pintu gerbang sudah tertutup rapat. Gue melirik kesana-kemari, Pak Anto satpam sekolah lagi asyik menonton gosip perceraian dari beberapa selebritis. Itu memudahkan aksi gue, gue pun menyelinap masuk ke dalam sekolah dengan langkah hati-hati.

Setelah masuk hati gue lega dan tersenyum bangga dengan kecerdikan otak gue ini.

"Gigi ! Kamu telat !," pekik suara yang biasa hadir disetiap pagi gue. Gue menoleh enggan dan menyengir didepan Pak Joko yang menunjukkan wajah sangarnya.

"Heheehe. Telat sedikit pak," kata gue nyengir.
"Sedikit? Kamu telat 2 jam. Sekarang sudah jam 9 tepat," bentak Pak Joko lagi. Dia sudah kehabisan akal menghukum gue, sorry pak saya terlalu rajin untuk bangun pagi.

"Kenapa kamu bisa terlambat se-lama ini?," tanya Pak Joko sedikit pelan, tatapannya penuh selidik. Kayak film detektif yang sering gue tonton tiap hari minggu di tv.
"Tadi ada nenek yang mau nyebrang terus saya tolongin. Bener dong pak, saya kan abak yang baik. Abis itu ban angkot yang saya naikin bocor," ucap Gue sedikit ngibul.

Pak Joko terdiam sejenak, sepertinya dia mempertimbangkan hukuman yang cocok buat gue. Mudah-mudahan aja dia nyuruh gue untuk beli pisang goreng di kantin Bu Kelly, yang denger-denger gebetannya Pak Joko.

"Kenapa kamu gak naik angkot yang lain aja?," sambungnya bertanya. Kepo amat sih ni guru.

Gue nyengir. "Karna abang angkotnya gak ada yang seganteng dia pak," jawab Gue menggaruk tengkuk.

"Lari 10 keliling lapangan ! SEKARANG !," teriak Pak Joko murka.
"Ha?," pekik gue nyaris mata ingin keluar. "Aduuuhhhh pak... kaki saya kram gak bisa jalan," gue langsung memegang kaki yang sebenarnya tidak apa-apa itu. Gue harap dengan acting ini Pak Joko bakal ngehapus hukuman gue selamanya.
"Ditambah jadi 20 KELILING LAPANGAN !," Pak Joko berkacak pinggang.

"Eh... eh pak... gak jadi, kaki saya udah sembuh kok. Jadi 10 keliling aja ya," tanpa persetujuan Pak Joko, gue langsung lari keliling lapangan.

Gue berlari tanpa henti, yang penting gue harus nyelesein hukuman ini secepatnya. Soalnya gue belum siap PR Fisika yang gurunya memang Pak Joko. Jumpa lagi deh sama si kumis kucing itu.

Di pinggir lapangan gue ngliat Darka lagi nyemangatin gue pake pom-pom dan baju cheerleaders nya , eh kagak... dia nyemangatin gue dengan girangnya. Dia memang sahabat idaman dah.

10 keliling lapangan udah gue selesein dengan nafas yang membara (dibaca : ngos-ngosan). Gue berjalan dengan langkah gontai menghampiri Darka.

"Awaaaassssss," teriak Darka sedetik ketika gue terpeleset di lantai.

Sreeeettttt. Dukk.

Bokong gue rasanya ilang dari tempatnya. Sakit broo. Bego banget sih Darka, bukannya dari kemaren bilang kalo ini lantai basah baru di pel.

"Aduuuuhhh.... emak, pantat Gigi ilang," rengek gue mewek kayak anak bayi kehilangan dot.
"Gigi... kamu kenapa sayang? Kan udah Mama bilang kalo jalan itu ati-ati. Kepeleset kan jadinya?," kata Darka kagak jelas. Ni anak ketularan lebaynya Soimah, itu tu artis yang nyanyiin lagu Lumpuhkanlah Ingatanku '.' .

"Mama... mama . Pala lu peyang, biasa manggil enyak babe aja belagu lo," sungut gue kesel. Lama-lama ngomong sama Darka musti bertapa di gunung Sinabung dulu ni.

"Heheheh... kan biar agak dramatis gitu, Gi," .

Ni anak bukannya nolongin malah nyengir dengan wajah tak berdosanya didepan gue.

"Tolongin gue dong," pinta gue mengulurkan tangan.

"Minta tolong di kantor polisi sono. Perlu gue antar?," katanya polos.

Tuh kan apa gue bilang, kalo ngomong sama ni anak harus bertapa dulu di gunung sinabung terus minum deh semua lahar yang ada didalamnya. Sayangnya Gunung Sinabung hanya boleh di pijak sama orang yang rajin menabung. Lah gue kan boros kan ya? Jadi gue kagak bisa. Gue harus nyari dulu tu Gunung Siboros. Ada yang tau kagak dimana tempatnye?.

"Hahahah... Yaudah, sini gue bantuin," Darka mengulurkan tangannya dan menarik gue hingga berdiri.

Walau sedikit encok di punggug belakang, gue masih sanggup berdiri kok. "Lo laper kagak, Ka?," tanya gue basa-basi .

"Gaya lu. Bilang aja lo minta traktir kan?," sahut Darka to the point.

Hahahah ni anak tau aja apa mau gue, jadi gue kagak perlu lagi ngejelasin panjang kali lebar kali tinggi yang bakal menghasilkan luas persegi panjang.

"Hahaha... tau aja deh lo, pasti lo mau daftar jadi muridnya eyang subur ya?," tebak gue ngasal.
"Enak aja. Gue muridnya Mama Laurent," .

"Serah lo deh," balas gue capek, ngomong sama Darka ya begini. Jangankan menang, seri aja susah.

"Yaudah deh gue traktir elo. Kebetulan kemaren kambing gue laku dijual," .

"Ha? Serius? Si Eneng lo jual?," tanya gue kaget, secara gitu Eneng adalah kambing sekaligus pacar kesayangannya dia. Tiap hari Darka selalu bersama Eneng. Dimana ada Eneng selalu ada Darka kecuali kalau Darka lagi sekolah dan ke kamar mandi.
Kalau aja di sekolah gak ada peraturan membawa peliharaan, pasti Darka sudah membawa Eneng ke sekolah.

"Ya kagak lah.Gue kan sayang banget sama Eneng. Kagak mungkin gue jual," kilah Darka.

"Jadi kambing lo yang mana? ,".

"Anaknya Eneng," jawabnya singkat.

"Ee buset," Kaget gue lalu meletakkan punggung tangan gue kekening Darka terus menyamakan suhunya dengan ketek gue. Hampir sama.

"Idih. Kenape lu, Gi? Jorok amet dah," ujar Darka jijik.

"Lo masih waras kan ya?," .

"Ya masih lah. Emang kenapa? ,".

"Sumpah, lo jahat banget. Tega-teganya lo hamilin kambing lo sendiri," kata gue dan diakhiri dengan gelak tawa yang membahana ke seluruh sudut sekolah.

"Eh sarap lo ! Lo kira gue kelainan," sungut Darka memonyongkan bibirnya. Percuma, tu bibir kagak bisa nyamain bibir merahnya badut ancol.

Sepanjang perjalanan menuju kantin, gue terus tertawa terbahak-bahak. Sampek-sampek amandel gue mau copot dan ketelen.

"Bu, pesen baksonya satu ya," pekik gue lalu duduk dikursi.
"Saya juga satu, Bu," sahut Darka ikut-ikutan.
"Oke," jawab Bu Kelly.

"Kayaknya si Eneng harus dipisahin deh dari elu," kata gue tersenyum geli.
"Dibahas lagi... udah deh, hubungan gue sama Eneng biar gue dan dia aja yang tau," Darka memasang wajah mesem.

"Cieee... ciee... akhirnya seorang Darka mengakui hubungannya dengan Eneng," canda gue lalu mencolek dagu Darka.

Darka melototi gue dan sesegera mungkin gue menutup mulut. "Mangap," .

Gue langsung menyambar bakso yang ada dimeja, pelayan Bu Kelly baru aja meletakkannya di meja kami.

"Asyiiikkk.... makanan gratis. Pajak Jadiannya Darka sama Eneng," gue menjulurkan lidah.

Darka tersedak. "Uhukkk... Gi, mulut lo bisa diem kagak sih. Lagi makan juga," gerutu Darka sebal. Hahaha gue paling seneng ngliat ni anak marah atau ngambek. Karna kelebayannya bakal berkurang, yaaa walaupun abis itu balik lagi.

"Dari pada lo gosipin gue mulu bareng Eneng. Mending lo liat tuh si Senyum 100.000 watt-nya elo," tunjuk Darka lurus.

Gue menoleh dan melihat seorang cowok berpostur tinggi, tampan, dan badan atletis tengah berjalan ke arah sini. "Buset... Kak Junot maki ganteng aja ye, Ka," puji gue sambil menuangkan beberapa sendok cabe ke dalam kuah bakso.

"Biasa aja," jawab Darka santai sambil memakan baksonya.

"Biasa aja? Dia itu perfect. Udah tampan, tinggi, badannya keker lagi," gue makin mabuk kepayang ngeliat dia berjalan cool ke arah kantin.

"Biasa aja tuh," jawab Darka singkat lagi.

"Ka... senyumnya Ka... bisa nyentrum hati gue. Dia memang pantes gue julukin Si Senyum 100.000 watt," .

"Biasa aja tuh,".

"Kok komentar lo dari tadi itu mulu sih?. Kagak kreatif," Gue menggerutu sebal. Sedangkan Darka hanya menatap gue heran.

"Lah, kan emang iya dia biasa aja. Gue juga kagak kalah keren dan tampan kok dari dia," ujar Darka kepedean.

Tuhkan, gini ni kalo dia lagi kumat lebaynya. Kagak nahann cooy... rasanya pengen nabok ni anak.
"Yaudah lu makan dah tu bakso lo," suruh Darka.

Gue pun melahap bakso yang hampir dingin ini.

"Oyaa Gi... katanya si abang ni cabe udah basi. Tiga hari kagak diganti," .

Gue tersentak dan seketika melotot ke arah Darka.
"Kenapa? ," tanyanya bingung.

"Elo ya, Ka.... aaah, gue ke toilet dulu," gue langsung ngacir ke toilet. Sumpah, perut gue rasanya melilit kayak per.

Beberapa menit kemudian gue denger suara Darka manggil-manggil gue dari luar toilet.

"Gi... gi... lo kagak apa-apa?," tanya Darka agak kuat.
"Menurut lo? Kok lo jahat banget sih kagak bilang-bilang kalo cabe itu basi?," .

"Lo kagak nanya," .

"Aaah... udah deh, sakit banget perut gue ni. Ditambah lagi ngomong sama lo, makin keluar semua isi perut gue," racau gue suntuk.

"Hahaha iya iya sorry. Gue cuman mau bilang kalo Junot si senyum 100.000 watt lo ngajak ketemuan di taman belakang sekolah," Darka berkata penuh kebenaran.

"Ha? Serius? Si senyum 100.000 watt gue ngajak ketemuan?," kaget gue sambil membelalakkan mata.
Ini kejadian yang sangat spesial di hidup gue.

"Iyeee Gigi... cepetan makanya lo," balas Darka lagi.

Gue bersiap-siap didepan cermin. Gue menata rambut gue yang agak berantakan. Eet dah, rambut cuman sekutil pake berantakan lagi. Gue rapiin baju dan rok gue. Klop ! Gue harus tampil lebih anggun didepan si Senyum 100.000 watt gue. Eh kelupaan, gue intip lubang hidung gue, apakah masih ada upilnya atau enggak.

Setelah bercermin dan menyatakan diri gue kece, gue langsung keluar untuk menemui Junot. Senyum 100.000 watt.... I'm coming .

Gue berlari dengan tak sabar. Rasanya jantung gue mau copot terus masuk ke usus dan siap melalui proses pembuangan.

"Mana sih si Senyum 100.000 watt gue? Kok kagak ada?," gumam gue sebal. Jangan-jangan Darka ngibulin gue lagi. Awas aja tuh anak, bakal gue gorok si Eneng ntar... liat aja.

"Gigi..." panggil seseorang. Jantung gue berpacu cepat dan perlahan membalikkan badan.

Engg... ingg... Engg...

"Heh? Kok yang dateng elo?," ucap Gue kaget. Ini sih si Axin, Manusia 100.000 watt bukan si Senyum 100.000 watt. Karna dia jago Fisika makanya dia di juluki Manusia 100.000 watt. Si Axin ini jauh deh dari Si Senyum 100.000 watt gue. Dia cowok cupu yang tongkrongannya di perpus, terus kacamata dan ingus yang selalu meler yang mungkin berasal dari otaknya yang terlalu encer memahami Fisika melengkapi penampilannya yang super duper cupu. Jauh dari kata KEREN !. Sudah 2 tahun ini dia ngincer gue mulu.

"Gigi... Saat jauh darimu, partikel-partikel cintaku tidak bisa diam sehingga melakukan tumbukan-tumbukan lenting sempurna dan menghasilkan energi rindu dengan rumus E=MC2. Yang mana M adalah Massa waktu dimana semakin lama semakin jauh darimu maka energi rinduku semakin bertambah besar. Sedangkan C adalah Cintaku padamu yang berbanding lurus dengan Energi rinduku. Jadi, maukah kau menerima cintaku, wahai Gravitasi ku?," ucapnya sambil sesekali menarik ingus yang ingin keluar. Bunga mawar merah di tangannya layu.

Ni anak ngomong apaan sih? Gue kagak ngarti.
"Eh Xin... lu ngomong apaan sih? Kagak jelas," .

Akhirnya gue tinggalin dia bersama bunga layunya. Lagian nembak pake bahasa ilmiah, kan bikin ribet. Masa' gue musti jabarin rumusnya dia.

Gue berjalan sambil menghentakkan kaki. Gue kecewa karena si Senyum 100.000 watt gue bukan Herjunot Ali melainkan si Manusia 100.000 watt yaitu Axin.

Perasaan hari ini gue kedapetan sial mulu !.

Dari belakang seseorang menarik tangan gue. Gue memberontak dan membalikkan badan.

"Kemana aja sih, udah ditungguin dari tadi juga," gerutu Junot sebal.

                                                                  (Tamat)


Karya : DARKA 

*Gimana Twibies cerpennya??? Bagus gk?? Atau kependekan?? Hmmm
Kasi saran yah???
Kalau gk bisa diblog ini, kasi saran lewat twitter aja yah,
Caranya sukup mention SARAN kamu ke @PrincessCigi
Okeee next CerBung keDua ;)

Kamis, 01 Mei 2014

@PrincessCigi di MENTION beberapa Member @CherryBelleindo

 Mention KeEnamBelas of @GigiChiBi on 24 Juli  2014 

 Mention KeLimaBelas of @GigiChiBi on 10 Juli  2014 

 RETWEETED of @Noeey_ChiBi on 20 Juni  2014 

Mention KeEmpatBelas of @GigiChiBi on 13 Juni  2014

Mention KeTigaBelas of @GigiChiBi on 12 Juni 2014 

Mention KeDuaBelas of @GigiChiBi on 5 Juni  2014 

Mention KeSebelas of @GigiChiBi on 31 Mei  2014

  • Mention KeSepuluh of @GigiChiBi on 22 Mei  2014 
  • Mention KeSembilan of @GigiChiBi on 15 Mei  2014



  • Mention  of @CherlyChiBi on 02 Mei 2014
 



  • Mention KeDelapan of @GigiChiBi on 28 April 2014


  • Mention of @RynChiBi on 26 April 2014

  • Mention of @mi_ChristyChiBi on 13 April 2014
  • Mention KeTujuhof @GigiChiBi on 30 Maret 2014
  • Mention KeEnam of @GigiChiBi on 29 Maret 2014

  • Mention KeLima of @GigiChiBi on 26 Maret 2014

  • Mention KeEmpat of @GigiChiBi on 21 Maret 2014

  • Mention KeTigaof @GigiChiBi on 7 Januari 2014
  • Mention by @Angel_ChiBi on 8 September 2013

  • Mention by @SteffyChiBi melalui Officialnya @Steffyours_OFC on 12 Agustus 2013

  • Retweet by @FellyChiBi on 9 Agustus 2013
  • Mention Kedua of @GigiChiBi on 17 Juni 2013

  • Mention  Pertamanya @GigiChiBi ;) on 5 Juni 2013



  • Retweet by @Kezia_ChiBi on 21 Mei 2013