Haiiii Twibiess selamat Malaaammm....
Penasaran khan apa yang dilakuin Bisma, Rafael, dan Rangga terhadap Gigi, Cherly dan Ryn??
Yukk Checkkk thissssssssss outtttttttt>>>>>>>.......
Cast ::
-Gigi Chibi
- All Smash Members
- All Cherrybelle Members
- Wendev
- Other
Genre :: Comedy Romance
-Gigi Chibi
- All Smash Members
- All Cherrybelle Members
- Wendev
- Other
Genre :: Comedy Romance
"lohh
gi! Ngapain lo jadi jalan kesungai?" seru bisma melihat gigi berbelok dan
menuju anak sungai yg tampak deras arusnya dan berbeda seperti anak sungai yg
dipakai syuting olehnya tadi.. Anak sungai ini pun tampak sepi dari batu2
besar..
"gue mau ketepian sono! Supaya lo berhenti ikutin gue!" sahut gigi mulai berjalan melintasi air sungai tersebut.
"tapikan arusnya lumayan deras. Mana licin dan lumayan dalem lagi. Bahaya gi!" pekik bisma mulai kawatir.
Dan benar saja. Bisma tidak berani mengikuti gigi.
"lo tenang aja! Gue akan lebih baik tanpa lo ngikutin gue!" jawab gigi tak kalah memekik. Kini dia sudah ada ditengah2 sungai.
Ketinggian air pun sudah mencapai pinggangnya.
"shitttt" tanpa gigi sadari ia menginjak permukaan batu dalam sungai yg licin..
Dann,,
"gue mau ketepian sono! Supaya lo berhenti ikutin gue!" sahut gigi mulai berjalan melintasi air sungai tersebut.
"tapikan arusnya lumayan deras. Mana licin dan lumayan dalem lagi. Bahaya gi!" pekik bisma mulai kawatir.
Dan benar saja. Bisma tidak berani mengikuti gigi.
"lo tenang aja! Gue akan lebih baik tanpa lo ngikutin gue!" jawab gigi tak kalah memekik. Kini dia sudah ada ditengah2 sungai.
Ketinggian air pun sudah mencapai pinggangnya.
"shitttt" tanpa gigi sadari ia menginjak permukaan batu dalam sungai yg licin..
Dann,,
"argghhh!!"
gigi tergelincir. Tubuhnya kini terbawa arus sungai.
"Gi!!!" pekik Bisma panik menyadari gigi tenggelam dan terbawa arus.
Tanpa pikir panjang Bisma langsung menyemplung dan berenang kedalam air sungai berombak deras itu.
Walaupun sebelumnya dia sempat melepas sepatunya (:D).
"glek..glek.." cukup banyak gigi tertelan air sungai.
"tolong! Tolong!" pekik gigi meminta pertolongan. Kakinya yg mungkin keseleo akibat tergelincir tadi, menyulitkannya untuk berenang ditambah lagi arus sungai yg cukup deras yg membawa tubuhnya semakin jauh.
"to....tolo....tolong..." itulah nafas terakhirnya mengucapkan kata "tolong" karena kedalaman air sungai itu sudah menenggelamkan tubuhnya secara keseluruhan.
"Gii! Lo dimana??" sembari berenang sesekali Bisma meneriakkan nama gigi saat mendongakkan kepalanya keatas guna mengambil udara saat berenang.
Matanya tajam menelusuri kedalam air sungai mencari sosok berbadan putih berambut pendek. Namun nihil, kini gigi sudah hilang dari pandangan matanya.. "GII!!!" pekik bisma lagi sekuat tenaga
"bisma.. Tolong aku.." batin gigi didalam air.. Kedua tangannya yg ia angkat keatas kini sudah tidak menemukan udara lagi.. Yg ada hanyalah air.. Semua disekitarnya itu air..dan cuma air..
"Tuhan.. Kalau memang ini jalanku untuk bertemu denganMu.. Ampunilah aku ya Tuhan akan segala dosa2 ku.. Dan pertemukanlah jasadku nanti dengan kak devi serta sahabat2 ku..
Kumohon...
Selamat tinggal semuanya.." batin gigi akhirnya lalu secara perlahan memejamkan kedua matanya.. Kini ia pasrah.. Tubuhnya dibiarkan begitu saja terbawa arus..
Bisma terus berenang.. Ia terus menelusuri air sungai itu tidak peduli seberapa dalam dan seberapa deras arusnya..
"gigi! Itu pasti gigi!" batin bisma saat melihat sosok yg sangat ia kenali. Dengan sisa tenaga yg dimilikinya, bisma berusaha berenang mengampiri sosok yg ia pikir gigi..
"ya ampun! gigi!" pekik bisma mendapati gigi yg sudah tidak sadarkan diri. Leher baju gigi ternyata tersangkut pada batang kayu yg berhasil menahan tubuhnya sehingga tidak semakin jauh terbawa arus..
"Gi.. Kamu bertahan ya.." ujar bisma memeluk tubuh gigi lalu berenang membawanya ketepian sungai alias daratan..
S
K
I
P
"Rangga!" panggil cherly melihat Rangga berjalan lesu didepannya
Rangga berbalik..
"Rang lo.."
"ampun cher.. Ampun..
Gue bener2 minta maaf. Tapi tolong, pliss jangan jambak gue, nampar gue, atau gigit sama nonjok gue kayak ryn sama gigi.. Plisss..." mohon rangga memegang tangan cherly. Raut wajahnya penuh kesedihan dan trauma.
"rang. Lo apa2an sih.
Gue gak ngerti?
Gue itu cuman mau nanya..
Lo liat Ryn sama Gigi gak?" tanya cherly heran
Mendengarnya rangga terdiam mematung.
"gawat!!" rafael datang menghampiri cherly dan rangga disertai Ryn dibelakangnya.
"Gigi.... Gigi sama bisma hilangg!!!" pekik Ryn
"hah? Hilang?" pekik cherly dan rangga bersamaan.
S
K
I
P
Usai menginjak darat, bisma yg menggendong tubuh mungil gigi itu pun langsung membaringkan gigi direrumputan..
"gi! Sadar dong!" bisma menepuk2 pipi gigi menggunakan telapak tangannya namun....
nihil.
Dengan cepat bisma lalu menekan2 dada gigi berharap air2 sungai yg gigi telan tadi keluar..
Betul saja.. Aliran air mulai keluar dari mulut gigi..
Namun,, gigi sendiri tetap saja tidak sadar..
"gi!! Gue harus apa supaya lo sadar!!" pekik bisma mulai panik karena gigi tak kunjung sadar..
"maaf gi. Tapi ini cara terakhir.." ujar bisma kehabisan akal lalu tanpa pikir panjang menyatukan bibirnya pada bibir gigi dan menhembuskan nafas kemulut gigi.
Tak berselang lama, kedua kelopak mata gigi terbuka..
Sementara bisma masih menghembuskan nafasnya pada gigi melalui bibirnya..
Hingga..........
"maaf" dengan cepat bisma menjauhkan wajahnya dari gigi..
"uhuk! Uhuk!" begitulah kondisi gigi. Mulutnya kemudian mengeluarkan air2 sungai yg ia telan tadi..
"lo gak papa kan...?" ujar bisma membantu gigi untuk duduk
"gak.. Gue gak papa kok.." jawab gigi sungkan. Pikirannya melayang mengingat apa yg baru saja bisma lakukan padanya.
Hening sejenak.......
.
.
.
"eh. Yaudah kita langsung kelokasi aja.. Udah mau malam. Pasti yg lain panik nyariin kita.." ujar bisma membuka mulut.
Gigi hanya mengangguk lemah sembari berusaha bangkit berdiri..
"aduh" rintih gigi hampir saja terjatuh.
Namun bisma berhasil memeluknya *layaknyaSinetron*..
"lo gak papa?" tanya bisma masih dalam posisi memeluk gigi
"guenya sih enggak. Cuman kaki gue bermasalah.." jawab gigi
"yaudah.. Lo gue gendong aja ya...
Sekarang lo naik dipunggung gue" suruh bisma.
Gigi hanya mengangguk pasrah lalu naik dipunggung bisma..
Dan tentunya masih dengan keadaan basah kuyup...
S
K
I
P
#Ditenda
"Ryn.. Gigi gimana ya?" ujar cherly panik.
"iya.. Gue juga gak tau.." jawab Ryn kawatir
"kalian tenang aja...
Para kru sama smash udah nyari gigi sama bisma kok.." seru anisa menghampiri Ryn dan Cherly..
"Gi!!!" pekik Bisma panik menyadari gigi tenggelam dan terbawa arus.
Tanpa pikir panjang Bisma langsung menyemplung dan berenang kedalam air sungai berombak deras itu.
Walaupun sebelumnya dia sempat melepas sepatunya (:D).
"glek..glek.." cukup banyak gigi tertelan air sungai.
"tolong! Tolong!" pekik gigi meminta pertolongan. Kakinya yg mungkin keseleo akibat tergelincir tadi, menyulitkannya untuk berenang ditambah lagi arus sungai yg cukup deras yg membawa tubuhnya semakin jauh.
"to....tolo....tolong..." itulah nafas terakhirnya mengucapkan kata "tolong" karena kedalaman air sungai itu sudah menenggelamkan tubuhnya secara keseluruhan.
"Gii! Lo dimana??" sembari berenang sesekali Bisma meneriakkan nama gigi saat mendongakkan kepalanya keatas guna mengambil udara saat berenang.
Matanya tajam menelusuri kedalam air sungai mencari sosok berbadan putih berambut pendek. Namun nihil, kini gigi sudah hilang dari pandangan matanya.. "GII!!!" pekik bisma lagi sekuat tenaga
"bisma.. Tolong aku.." batin gigi didalam air.. Kedua tangannya yg ia angkat keatas kini sudah tidak menemukan udara lagi.. Yg ada hanyalah air.. Semua disekitarnya itu air..dan cuma air..
"Tuhan.. Kalau memang ini jalanku untuk bertemu denganMu.. Ampunilah aku ya Tuhan akan segala dosa2 ku.. Dan pertemukanlah jasadku nanti dengan kak devi serta sahabat2 ku..
Kumohon...
Selamat tinggal semuanya.." batin gigi akhirnya lalu secara perlahan memejamkan kedua matanya.. Kini ia pasrah.. Tubuhnya dibiarkan begitu saja terbawa arus..
Bisma terus berenang.. Ia terus menelusuri air sungai itu tidak peduli seberapa dalam dan seberapa deras arusnya..
"gigi! Itu pasti gigi!" batin bisma saat melihat sosok yg sangat ia kenali. Dengan sisa tenaga yg dimilikinya, bisma berusaha berenang mengampiri sosok yg ia pikir gigi..
"ya ampun! gigi!" pekik bisma mendapati gigi yg sudah tidak sadarkan diri. Leher baju gigi ternyata tersangkut pada batang kayu yg berhasil menahan tubuhnya sehingga tidak semakin jauh terbawa arus..
"Gi.. Kamu bertahan ya.." ujar bisma memeluk tubuh gigi lalu berenang membawanya ketepian sungai alias daratan..
S
K
I
P
"Rangga!" panggil cherly melihat Rangga berjalan lesu didepannya
Rangga berbalik..
"Rang lo.."
"ampun cher.. Ampun..
Gue bener2 minta maaf. Tapi tolong, pliss jangan jambak gue, nampar gue, atau gigit sama nonjok gue kayak ryn sama gigi.. Plisss..." mohon rangga memegang tangan cherly. Raut wajahnya penuh kesedihan dan trauma.
"rang. Lo apa2an sih.
Gue gak ngerti?
Gue itu cuman mau nanya..
Lo liat Ryn sama Gigi gak?" tanya cherly heran
Mendengarnya rangga terdiam mematung.
"gawat!!" rafael datang menghampiri cherly dan rangga disertai Ryn dibelakangnya.
"Gigi.... Gigi sama bisma hilangg!!!" pekik Ryn
"hah? Hilang?" pekik cherly dan rangga bersamaan.
S
K
I
P
Usai menginjak darat, bisma yg menggendong tubuh mungil gigi itu pun langsung membaringkan gigi direrumputan..
"gi! Sadar dong!" bisma menepuk2 pipi gigi menggunakan telapak tangannya namun....
nihil.
Dengan cepat bisma lalu menekan2 dada gigi berharap air2 sungai yg gigi telan tadi keluar..
Betul saja.. Aliran air mulai keluar dari mulut gigi..
Namun,, gigi sendiri tetap saja tidak sadar..
"gi!! Gue harus apa supaya lo sadar!!" pekik bisma mulai panik karena gigi tak kunjung sadar..
"maaf gi. Tapi ini cara terakhir.." ujar bisma kehabisan akal lalu tanpa pikir panjang menyatukan bibirnya pada bibir gigi dan menhembuskan nafas kemulut gigi.
Tak berselang lama, kedua kelopak mata gigi terbuka..
Sementara bisma masih menghembuskan nafasnya pada gigi melalui bibirnya..
Hingga..........
"maaf" dengan cepat bisma menjauhkan wajahnya dari gigi..
"uhuk! Uhuk!" begitulah kondisi gigi. Mulutnya kemudian mengeluarkan air2 sungai yg ia telan tadi..
"lo gak papa kan...?" ujar bisma membantu gigi untuk duduk
"gak.. Gue gak papa kok.." jawab gigi sungkan. Pikirannya melayang mengingat apa yg baru saja bisma lakukan padanya.
Hening sejenak.......
.
.
.
"eh. Yaudah kita langsung kelokasi aja.. Udah mau malam. Pasti yg lain panik nyariin kita.." ujar bisma membuka mulut.
Gigi hanya mengangguk lemah sembari berusaha bangkit berdiri..
"aduh" rintih gigi hampir saja terjatuh.
Namun bisma berhasil memeluknya *layaknyaSinetron*..
"lo gak papa?" tanya bisma masih dalam posisi memeluk gigi
"guenya sih enggak. Cuman kaki gue bermasalah.." jawab gigi
"yaudah.. Lo gue gendong aja ya...
Sekarang lo naik dipunggung gue" suruh bisma.
Gigi hanya mengangguk pasrah lalu naik dipunggung bisma..
Dan tentunya masih dengan keadaan basah kuyup...
S
K
I
P
#Ditenda
"Ryn.. Gigi gimana ya?" ujar cherly panik.
"iya.. Gue juga gak tau.." jawab Ryn kawatir
"kalian tenang aja...
Para kru sama smash udah nyari gigi sama bisma kok.." seru anisa menghampiri Ryn dan Cherly..
S
K I P
#Pukul4SoreLewat
"Bisma dan temannya tidak ditemukan!!" pekik seorang kru mewakili teman2 krunya berikut para personil smash yg mencari gigi dan bisma.
"HAH?" sontak semua artis berikut kru yg menunggu di lokasi terkejut
S
K
I
P
Walau lelah Bisma terus berjalan sembari menggendong gigi dipunggungnya.. Keadaan seluruh tubuh mereka yg basah kuyup kini sudah sedikit berubah menjadi lembab.. Mungkin karena terlalu lama berjalan..
"Bis..." lirih gigi
"kenapa gi..?" sahut bisma lembut
"makasih ya.."
Mendengarnya Bisma tersenyum hangat..
"Makasih karena lo udah nyelamatin nyawa gue..
Tadinya gue pikir gue sampe rumah cuma jadi jasad siap kubur.." Ujar Gigi tersenyum lemah sebelum melanjutkan kembali kalimatnya.. "dan.. Maaf"
Bisma mengangkat alis matanya heran. "buat?"
"gue udah gak dengerin lo tadi buat jangan nyebrang disungai.. Gara2 gue bebal lo juga deh yg repot..
Bahkan gue tetep ngerepotin lo buat gendong gue sekarang.." jawab gigi
"lo ngomong apa sih gi?
Gue sama sekali gak ngerasa repot atau apa kok..
Yg jelas sekarang itu lo musti selamat.." jelas bisma bisma hangat
Mendengarnya Gigi tersenyum.. Entah kenapa musuhnya yg sering ia sebut dengan panggilan 'orgil' bisa sebaik ini pada gigi..
"sekali lagi thanks ya bis.." ucap gigi dengan wajah yg tampak memucat..
S
K
I
P
#Tenda
"kita gak bisa gini terus. Kita harus selametin gigi sekarang juga!" ujar cherly yg batas paniknya sudah diambang pintu (?).
Jelas saja. Bagaimana bisa para personil smash beserta beberapa kru hanya membawa balik sepatu bisma dan bukan orangnya didalam perncarian mereka..
Dan bagaimana bisa Ryn dan Cherly tenang menunggu sampai 24 jam untuk kedatngan polisi?
Teman mereka Gigi dan Bisma dalam bahaya sekarang.
"bener cher!
Gimana kalau bisma gigi tenggelam disungai?
Sepatu bisma ditemuin dipinggir sungai cher.
Mereka pasti dalam bahaya.
Tapi kita harus ngapain?" sahut Ryn yg juga betul2 panik.
Didalam tenda 'smash' hanya ada mereka berdua sekarang.
"gak ada cara lain. Kita harus cari mereka sekarang!
Ryn sekarang juga kita musti siap2!" perintah cherly
"siap2 gimana cher?
Kita cuma bawa tas sama buku kesini! Itung2 baju SMA yang kita pakai bisa keganti sama baju2 syuting disini.." respon Ryn ragu mendengar cherly
"nah itu dia! Kalau baju SMA kita bisa keganti sama wadrobe sini. Tandanya kita juga bisa pakai barang syuting disini buat bekal kita nyari gigi bisma!" seru Cherly
"aku mulai ngerti deh cher...." sahut Ryn tersenyum manis rada picik sedikit.
S
K
I
P
#DiHutan entah dimananya
"Bis.." panggil gigi pelan digendongan punggung bisma
"ya?" sahut bisma
"kita istirahat dibawah pohon depan itu ya..
Lo pasti capek gendong gue.." ujar gigi.
"gue gak capek kok gi.. Tapi kalau itu mau lo yaudah kita istirahat dulu.." respon bisma lalu berjalan menuju bawah pohon yg gigi tunjuk.
S
K
I
P
"Lo siap?" tanya cherly pada Ryn agak berbisik.
"Siap!" jawab ryn berbisik juga
keduanya langsung memakaikan ransel mereka dipunggung masing2. Ransel yg bisa dikatakan berisi barang2 yg mereka ambil tanpa izin.
Sebagai contoh, salah satu barang diransel besar itu adalah berupa selimut sikembar fellchris.. (wkwk -_-)
"sekarang saatnya kita berangkat!" perintah cherly lalu mengintip keluar tenda "aman" ujarnya lalu berjalan keluar tenda disertai Ryn dibelakangnya..
Namun tiba2..
"hap" sebuah tangan menggenggam tangan Ryn.
"stop" ujar orang itu yg membuat RynCher menghentikan langkah dan berbalik takut.
"rangga? Rafael?" seru ryncher bersamaan saat melihat 2 orang dihadapan mereka.
Rafael dan rangga tersenyum simpul.
"kita ikut!" ujar mereka mantap secar a bersamaan. Dan mereka juga menyandang ransel besar si bahu masing2!
S
K
I
P
#Dibawah pohonBesar
"kita ada dimana ya bis?" tanya gigi. Kini hari tampak mulai petang dan Bisma Gigi duduk berdampingan.
"gue juga gak tau gi..." jawab bisma
"trus gimana cara kita pulang?" tanya gigi
"dengan terus berjalan mungkin kita akan sampe.." jawab bisma tampak tegar
Mendengarnya Gigi hanya terkekeh pelan..
"gi.. Lo gak papa?" tanya bisma mulai kwatir
Gigi menggeleng pelan. "kenapa?"
"wajah lo pucet.. Lo kedinginan ya?" tanya bisma lagi menatap gigi yg tampak mengigil dan pucat.
"gue gak papa kali.." jawab gigi tersenyum lemah.
Bisma hanya menatap gigi dalam seakan tau gigi tidak baik2 saja..
S
K
I
P
Disisi lain tampak Rafael rangga ryn dan cherly sedang menyebrangi sungai melalui bebatuan sungai itu..
Entah kenapa mereka yakin bahwa bisma dan gigi berada disebrang sungai dari lokasi syuting mereka..
"pegang tangan gue.." suruh rafael pada cherly dari tepian sungai.
Cherly pun mengikuti saj. Mengingat jarak batu yg ia injak cukup jauh dari tepi sungai itu.
"hap" Rafael menarik tangan cherly dan yak berhasil!
Mereka berempat kini sudah menginjak daratan.
"oke.. Kalau gitu kita jalan ikutin arus sungai ini sekarang" perintah rafael.
Rangga Ryn Cherly mengangguk mantap.
S
K
I
P
#DibawahSebuahPohonPukul6lewat25PM
"Gi.." panggil bisma pada gigi disebelahnya yg duduk sembari menyenderkan badan dan kepalanya pada batang pohon dimana mereka beristirahat.
Gigi tidak menjawab. Ia diam...
"gi.. Kita lanjut jalan sekarang ya. Ini udah malam.." sambung bisma memegang tangan gigi.
"dingin." guman bisma.
"gi.. Gigi.. Lo dengar gue?" bisma menggoyang2kan bahu gigi namun tetap tanpa jawaban gigi.
Kemudian Bisma mengangkat wajah gigi.
"gi lo baik2 ajakan?" Bisma mengoyang2kan bahu gigi. Namun gigi tetap bungkam.
"gi!" pekik bisma panik saat mengangkat wajah gigi dan mendapati gigi tidak sadarkan diri.
"gi. Lo bisa denger guekan??" tanya bisma menggoncang2kan bahu gigi dengan kedua tangannya.
"gue baik2 aja kok bis.." lirih gigi sadar. Wajahnya benar2 pucat.
"gi. Lo kenapa gak bilang gue kalau lo kedinginan?" bisma benar2 panik
"gue gak mau ngerepotin lo lagi..
Lebih baik lo pergi sekarang bis. Selametin diri lo karena kalau lo terus nemenin gue disini nasib kita bakalan sama bis.. Kita gak akan selamat" ujar gigi pelan dengan bibir yg gemetaran. Tatapan matanya benar2 sayu.
"gak. Lo gak boleh gini. Lo harus kuat gi." pekik bisma
"gue udah gak kuat lagi.. Lebih baik lo pergi bis, Tinggalin gue..
Kalau Tuhan masih ngizinin Gue untuk hidup.. Gue pasti akan selamat kok bis...
Jadi....."
"Hap" bisma langsung memeluk Gigi
"Peluk gue. Dan tubuh lo harus hangat lagi.
Dengan begini lo pasti akan selamat gi.." ucap bisma memeluk gigi dengan eratnya
"pergi bis. Apa pun yg lo lakuin gue...gue pasti akan pergi....." ujar gigi pelan. Perlahan kelopak matanya pun menutup.
"Gigi.." guman bisma melepaskan pelukannya.
"gi lo gak papakan..
Gi..gigi..." panggil bisma menepuk2 pelan pipi gigi. Tubuh gigi tergulai begitu kaku dipangkuannya kini. "gi! Gigiiii!!!!!"
.
.
.
.
"bisma?" ternyata rafael mendengar pekikan bisma
Tanpa pikir panjang ia langsung berlari menuju sumber pekikan itu.
"rafa! Lo mau kemana?" pekik cherly.
"lebih baik kita ikutin rangga" suruh rangga pada cherly dan ryn.
S
K
I
P
"Bisma?" seru rafael menemukan Bisma memangku Gigi yg benar2 tidak sadarkan diri..
Dengan sigap Rafael berlari kearah BismaGigi. Lalu kemudian memegang tangan gigi guna merasakan denyut nadinya.
"raf.." bisma menatap rafael seakan penuh harap bahwa gigi masih bernyawa
"gigi!" pekik Ryn dan Cherly datang beserta rangga dibelakangnya..
S
K
I
P
#DirumahGigi
"yaampun jam segini gigi kok belum pulang ya?" guman Devi kawatir sembari terus berjalan mondarmandir didepan teras rumahnya.
"kezia! Steffy!" panggil Devi saat kezia dan steffy berjalan melewati depan rumahnya. Ia segera berlari menghampiri 2 gadis belia yg tampak tidak asing itu.
"ada apa kak?" tanya kezsteff bersamaan.
"gini.. Gigi. Dia belum pulang sekolah dari tadi siang.. Kalian tau dia kemana?" tanya devi tampak panik
KeziaSteffy saling berpandangan.
"hari ini gigi izin kak dari sekolah.. Soalnya Gigi, Ryn, sama Cherly itu ngebantu artis2 kota dari jakarta syuting disini kak.." kezia menjelaskan
"memangnya gigi gak cerita kak?" tanya steffy
mendengarnya devi menggeleng pelan. "tapi memangnya syuting sampe malem ya?"
"enggak tau juga kak.. Tapi mungkin gigi nginep kali kak dirumah Ryn atau cherly" tebak steffy
"iya juga ya.." batin devi. "yaudah makasih ya dek.." ujar devi ramah
"iya kak sama2" ujar steffkez bersamaan lalu pergi
"tapi kok perasaan aku gak enak gini ya?" tanya devi pada dirinya sendiri sembari berlajalan memasuki rumahnya
#Pukul4SoreLewat
"Bisma dan temannya tidak ditemukan!!" pekik seorang kru mewakili teman2 krunya berikut para personil smash yg mencari gigi dan bisma.
"HAH?" sontak semua artis berikut kru yg menunggu di lokasi terkejut
S
K
I
P
Walau lelah Bisma terus berjalan sembari menggendong gigi dipunggungnya.. Keadaan seluruh tubuh mereka yg basah kuyup kini sudah sedikit berubah menjadi lembab.. Mungkin karena terlalu lama berjalan..
"Bis..." lirih gigi
"kenapa gi..?" sahut bisma lembut
"makasih ya.."
Mendengarnya Bisma tersenyum hangat..
"Makasih karena lo udah nyelamatin nyawa gue..
Tadinya gue pikir gue sampe rumah cuma jadi jasad siap kubur.." Ujar Gigi tersenyum lemah sebelum melanjutkan kembali kalimatnya.. "dan.. Maaf"
Bisma mengangkat alis matanya heran. "buat?"
"gue udah gak dengerin lo tadi buat jangan nyebrang disungai.. Gara2 gue bebal lo juga deh yg repot..
Bahkan gue tetep ngerepotin lo buat gendong gue sekarang.." jawab gigi
"lo ngomong apa sih gi?
Gue sama sekali gak ngerasa repot atau apa kok..
Yg jelas sekarang itu lo musti selamat.." jelas bisma bisma hangat
Mendengarnya Gigi tersenyum.. Entah kenapa musuhnya yg sering ia sebut dengan panggilan 'orgil' bisa sebaik ini pada gigi..
"sekali lagi thanks ya bis.." ucap gigi dengan wajah yg tampak memucat..
S
K
I
P
#Tenda
"kita gak bisa gini terus. Kita harus selametin gigi sekarang juga!" ujar cherly yg batas paniknya sudah diambang pintu (?).
Jelas saja. Bagaimana bisa para personil smash beserta beberapa kru hanya membawa balik sepatu bisma dan bukan orangnya didalam perncarian mereka..
Dan bagaimana bisa Ryn dan Cherly tenang menunggu sampai 24 jam untuk kedatngan polisi?
Teman mereka Gigi dan Bisma dalam bahaya sekarang.
"bener cher!
Gimana kalau bisma gigi tenggelam disungai?
Sepatu bisma ditemuin dipinggir sungai cher.
Mereka pasti dalam bahaya.
Tapi kita harus ngapain?" sahut Ryn yg juga betul2 panik.
Didalam tenda 'smash' hanya ada mereka berdua sekarang.
"gak ada cara lain. Kita harus cari mereka sekarang!
Ryn sekarang juga kita musti siap2!" perintah cherly
"siap2 gimana cher?
Kita cuma bawa tas sama buku kesini! Itung2 baju SMA yang kita pakai bisa keganti sama baju2 syuting disini.." respon Ryn ragu mendengar cherly
"nah itu dia! Kalau baju SMA kita bisa keganti sama wadrobe sini. Tandanya kita juga bisa pakai barang syuting disini buat bekal kita nyari gigi bisma!" seru Cherly
"aku mulai ngerti deh cher...." sahut Ryn tersenyum manis rada picik sedikit.
S
K
I
P
#DiHutan entah dimananya
"Bis.." panggil gigi pelan digendongan punggung bisma
"ya?" sahut bisma
"kita istirahat dibawah pohon depan itu ya..
Lo pasti capek gendong gue.." ujar gigi.
"gue gak capek kok gi.. Tapi kalau itu mau lo yaudah kita istirahat dulu.." respon bisma lalu berjalan menuju bawah pohon yg gigi tunjuk.
S
K
I
P
"Lo siap?" tanya cherly pada Ryn agak berbisik.
"Siap!" jawab ryn berbisik juga
keduanya langsung memakaikan ransel mereka dipunggung masing2. Ransel yg bisa dikatakan berisi barang2 yg mereka ambil tanpa izin.
Sebagai contoh, salah satu barang diransel besar itu adalah berupa selimut sikembar fellchris.. (wkwk -_-)
"sekarang saatnya kita berangkat!" perintah cherly lalu mengintip keluar tenda "aman" ujarnya lalu berjalan keluar tenda disertai Ryn dibelakangnya..
Namun tiba2..
"hap" sebuah tangan menggenggam tangan Ryn.
"stop" ujar orang itu yg membuat RynCher menghentikan langkah dan berbalik takut.
"rangga? Rafael?" seru ryncher bersamaan saat melihat 2 orang dihadapan mereka.
Rafael dan rangga tersenyum simpul.
"kita ikut!" ujar mereka mantap secar a bersamaan. Dan mereka juga menyandang ransel besar si bahu masing2!
S
K
I
P
#Dibawah pohonBesar
"kita ada dimana ya bis?" tanya gigi. Kini hari tampak mulai petang dan Bisma Gigi duduk berdampingan.
"gue juga gak tau gi..." jawab bisma
"trus gimana cara kita pulang?" tanya gigi
"dengan terus berjalan mungkin kita akan sampe.." jawab bisma tampak tegar
Mendengarnya Gigi hanya terkekeh pelan..
"gi.. Lo gak papa?" tanya bisma mulai kwatir
Gigi menggeleng pelan. "kenapa?"
"wajah lo pucet.. Lo kedinginan ya?" tanya bisma lagi menatap gigi yg tampak mengigil dan pucat.
"gue gak papa kali.." jawab gigi tersenyum lemah.
Bisma hanya menatap gigi dalam seakan tau gigi tidak baik2 saja..
S
K
I
P
Disisi lain tampak Rafael rangga ryn dan cherly sedang menyebrangi sungai melalui bebatuan sungai itu..
Entah kenapa mereka yakin bahwa bisma dan gigi berada disebrang sungai dari lokasi syuting mereka..
"pegang tangan gue.." suruh rafael pada cherly dari tepian sungai.
Cherly pun mengikuti saj. Mengingat jarak batu yg ia injak cukup jauh dari tepi sungai itu.
"hap" Rafael menarik tangan cherly dan yak berhasil!
Mereka berempat kini sudah menginjak daratan.
"oke.. Kalau gitu kita jalan ikutin arus sungai ini sekarang" perintah rafael.
Rangga Ryn Cherly mengangguk mantap.
S
K
I
P
#DibawahSebuahPohonPukul6lewat25PM
"Gi.." panggil bisma pada gigi disebelahnya yg duduk sembari menyenderkan badan dan kepalanya pada batang pohon dimana mereka beristirahat.
Gigi tidak menjawab. Ia diam...
"gi.. Kita lanjut jalan sekarang ya. Ini udah malam.." sambung bisma memegang tangan gigi.
"dingin." guman bisma.
"gi.. Gigi.. Lo dengar gue?" bisma menggoyang2kan bahu gigi namun tetap tanpa jawaban gigi.
Kemudian Bisma mengangkat wajah gigi.
"gi lo baik2 ajakan?" Bisma mengoyang2kan bahu gigi. Namun gigi tetap bungkam.
"gi!" pekik bisma panik saat mengangkat wajah gigi dan mendapati gigi tidak sadarkan diri.
"gi. Lo bisa denger guekan??" tanya bisma menggoncang2kan bahu gigi dengan kedua tangannya.
"gue baik2 aja kok bis.." lirih gigi sadar. Wajahnya benar2 pucat.
"gi. Lo kenapa gak bilang gue kalau lo kedinginan?" bisma benar2 panik
"gue gak mau ngerepotin lo lagi..
Lebih baik lo pergi sekarang bis. Selametin diri lo karena kalau lo terus nemenin gue disini nasib kita bakalan sama bis.. Kita gak akan selamat" ujar gigi pelan dengan bibir yg gemetaran. Tatapan matanya benar2 sayu.
"gak. Lo gak boleh gini. Lo harus kuat gi." pekik bisma
"gue udah gak kuat lagi.. Lebih baik lo pergi bis, Tinggalin gue..
Kalau Tuhan masih ngizinin Gue untuk hidup.. Gue pasti akan selamat kok bis...
Jadi....."
"Hap" bisma langsung memeluk Gigi
"Peluk gue. Dan tubuh lo harus hangat lagi.
Dengan begini lo pasti akan selamat gi.." ucap bisma memeluk gigi dengan eratnya
"pergi bis. Apa pun yg lo lakuin gue...gue pasti akan pergi....." ujar gigi pelan. Perlahan kelopak matanya pun menutup.
"Gigi.." guman bisma melepaskan pelukannya.
"gi lo gak papakan..
Gi..gigi..." panggil bisma menepuk2 pelan pipi gigi. Tubuh gigi tergulai begitu kaku dipangkuannya kini. "gi! Gigiiii!!!!!"
.
.
.
.
"bisma?" ternyata rafael mendengar pekikan bisma
Tanpa pikir panjang ia langsung berlari menuju sumber pekikan itu.
"rafa! Lo mau kemana?" pekik cherly.
"lebih baik kita ikutin rangga" suruh rangga pada cherly dan ryn.
S
K
I
P
"Bisma?" seru rafael menemukan Bisma memangku Gigi yg benar2 tidak sadarkan diri..
Dengan sigap Rafael berlari kearah BismaGigi. Lalu kemudian memegang tangan gigi guna merasakan denyut nadinya.
"raf.." bisma menatap rafael seakan penuh harap bahwa gigi masih bernyawa
"gigi!" pekik Ryn dan Cherly datang beserta rangga dibelakangnya..
S
K
I
P
#DirumahGigi
"yaampun jam segini gigi kok belum pulang ya?" guman Devi kawatir sembari terus berjalan mondarmandir didepan teras rumahnya.
"kezia! Steffy!" panggil Devi saat kezia dan steffy berjalan melewati depan rumahnya. Ia segera berlari menghampiri 2 gadis belia yg tampak tidak asing itu.
"ada apa kak?" tanya kezsteff bersamaan.
"gini.. Gigi. Dia belum pulang sekolah dari tadi siang.. Kalian tau dia kemana?" tanya devi tampak panik
KeziaSteffy saling berpandangan.
"hari ini gigi izin kak dari sekolah.. Soalnya Gigi, Ryn, sama Cherly itu ngebantu artis2 kota dari jakarta syuting disini kak.." kezia menjelaskan
"memangnya gigi gak cerita kak?" tanya steffy
mendengarnya devi menggeleng pelan. "tapi memangnya syuting sampe malem ya?"
"enggak tau juga kak.. Tapi mungkin gigi nginep kali kak dirumah Ryn atau cherly" tebak steffy
"iya juga ya.." batin devi. "yaudah makasih ya dek.." ujar devi ramah
"iya kak sama2" ujar steffkez bersamaan lalu pergi
"tapi kok perasaan aku gak enak gini ya?" tanya devi pada dirinya sendiri sembari berlajalan memasuki rumahnya
S
K I P
#DiHutanPukul9Malam
"Gimana keadaan gigi Cher, Ryn?" Tanya Rafael ketika cherly dan Ryn baru saja keluar dari tenda berukuran sedang. Yap Rafaellah pembawa tenda itu.
"gigi belum sadar.. Tapi bajunya udah kita ganti kok terus udah kita pasangin selimut biar suhu badannya hangat..
Terus bisma gimana?" tanya Cherly melihat bisma yg tertidur pulas diatas tikar dengan selimut ungu bergambar barney yg melingkar di tubuhnya (maklum, itu selimut christy yg dicuri :p). Secara bersamaan cheRyn pun duduk didekat RafRang, dihadapan mereka sudah ada api unggun sebagai penghangat.
"bisma cuman butuh istirahat. Bajunya juga udah kita gantiin" jawab rafael
"sebenarnya mereka kenapa sih? Kok pada basah kuyup?
Kalau tadi kita telat nemuin Gigi pasti nyawa gigi udah melayang. Suhu badannya dingin banget tadi. Hampir aja dia beku.." Ryn bertanya sekaligus berargumen
"kata bisma tadi gigi tenggelam disungai.. Dan bisma berusaha berenag buat nyelamatin gigi dan berhasil.. Gara2 terlalu jauh terbawa arus akhirnya mereka tersesat deh disini.." jawab rangga
"syukur kita cepet2 datang ya.." respon ryn
tiba2... 'kriukk krek krek'
"bunyi apaan tuh?" tanya rafael
"bunyi perit lo ya cher!" tuduh ryn
"ehh enggak. Enak aja lo ryn." bantah cherly
"trus?" tanya ryn.
Seketika pandangan Rafael, Cherly, dan Ryn pun beralih pada rangga.
"hehehhehe.. Gue laper.. Jadinya cacing perut gue pada karauke deh...
Capek tau dari tadi masuk hutan terus nentengin tikar. Mana cuman minum air putih lagi. Itu pun udah habis sekarang. Kalau pun butuh minum ya mentok2 air sungai..
Andaikan ada makanan yg menemani perkemahan mendadak malam ini..." pinta rangga berharap. Wajahnya betul2 memelas.
"sabar rang. Anggep aja kita puasa malem ini.." ujar rafael
"kita gak akan puasa!" pekik cherly. Lalu kemudian di berlari kesamping tenda.
"Tarra!" pekik Cherly
"panci?" ujar ryn, rafael, dan rangga bingung.
"iya! Panci!" ujar cherly memegang sebuah panci lengkap dengan tutupnya kehadapan RynRafRang.
"cher. Panci tanpa makanan itu sama dengan nonsen." ujar rafael
"enak aja!" bantah cherly lalu kemudian membuka tutup panci itu. "Nihh ada!" ujarnya sumringah karena ternyata didalam panci itu terdapat 10 mie intan.
"pinter lo cher. Kalau gitu kita makan!
Rang ayo kita ambil air sungai!" ajak rafael bersemangat.
S
K
I
P
#Pukul3Subuh
"uhh" gigi yg berada didalam tenda pun terbangun. "hah? Gue dimana?
Tenda?
Memangnya kapan gue camping?
Loh.. Cherly? Ryn?" gumam gigi yg baru bangun dan mendapati Ryn dan Cherly tertidur pulas disampingnya. "aduhh gue laper..." ujar gigi kemudian sambil memegangi perutnya.. "ehh ada wangi mie instan nih..
Tapi masa subuh2 gini ada orang masak mie sih?
Bodo ah! Pokoknya gue laper dan butuh makan!" ujar gigi lagi lalu bangkit dari paraduannya dan keluar dari tenda mungil itu.
.
.
.
"Hah?
Rafael? Rangga?
Kok bisa ada disini sih?
Mana tidur pake tiker doang lagi?" ujar gigi bingung saat melihat rafrang tertidur pulas dengan beralaskan tikar dan selimut yg menutupi hampir seluruh bagian tubuh keduanya.
"lo udah sadar?" tanya seseorang
"bisma?" ujar gigi heran melihat bisma duduk didepan kobaran api.
"nih makan.. Gue baru aja selesai masak mie instan.. " ujar bisma.
Panggilan perut, membuat gigi langsung berjalan cepat menghampiri bisma dan duduk disebelahnya..
"kita makan berdua dari panci ini?" tanya gigi heran karena tidak ada piring didepan mereka. Melainkan hanya ada panci berisi mie rebus.
Bisma mengangguk. "nih" ujarnya memberikan gigi sebuah sendok.
Raut wajah gigi tampak bingung.
"lo mau makan dari pancinya atau tutupnya?" tanya bisma
"tutupnya deh.." jawab gigi ragu
Dengan cekatan bisma pun menuangkan setengah dari mie rebus dalam panci itu keatas tutup panci layaknya tutup itu adalah mangkok. "nih makan.." suruhnya memberikan gigi tutup panci berisi mie itu
Gigi pun meraihnya.
Dipandangnya bisma heran yg dengan lahapnya menyerbu mie dalam pancinya.
"Lo gak makan? Kalau udah dingin nanti gak enak tau" ujar bisma menghentikan laju makannya
"gue cuma heran liat lo.
Ternyata artis kota bisa makan dengan cara beginian juga ya..
Mana lahap lagi.." sindir gigi lalu kemudian melahap mie tutup pancinya.
Bisma tersenyum. "kalau laper batu juga gue embat" seloroh bisma.
Kemudian mereka pun melahap mie panci serta mie tutup panci itu bersama2..
S
K
I
P
#DiHutanPukul9Malam
"Gimana keadaan gigi Cher, Ryn?" Tanya Rafael ketika cherly dan Ryn baru saja keluar dari tenda berukuran sedang. Yap Rafaellah pembawa tenda itu.
"gigi belum sadar.. Tapi bajunya udah kita ganti kok terus udah kita pasangin selimut biar suhu badannya hangat..
Terus bisma gimana?" tanya Cherly melihat bisma yg tertidur pulas diatas tikar dengan selimut ungu bergambar barney yg melingkar di tubuhnya (maklum, itu selimut christy yg dicuri :p). Secara bersamaan cheRyn pun duduk didekat RafRang, dihadapan mereka sudah ada api unggun sebagai penghangat.
"bisma cuman butuh istirahat. Bajunya juga udah kita gantiin" jawab rafael
"sebenarnya mereka kenapa sih? Kok pada basah kuyup?
Kalau tadi kita telat nemuin Gigi pasti nyawa gigi udah melayang. Suhu badannya dingin banget tadi. Hampir aja dia beku.." Ryn bertanya sekaligus berargumen
"kata bisma tadi gigi tenggelam disungai.. Dan bisma berusaha berenag buat nyelamatin gigi dan berhasil.. Gara2 terlalu jauh terbawa arus akhirnya mereka tersesat deh disini.." jawab rangga
"syukur kita cepet2 datang ya.." respon ryn
tiba2... 'kriukk krek krek'
"bunyi apaan tuh?" tanya rafael
"bunyi perit lo ya cher!" tuduh ryn
"ehh enggak. Enak aja lo ryn." bantah cherly
"trus?" tanya ryn.
Seketika pandangan Rafael, Cherly, dan Ryn pun beralih pada rangga.
"hehehhehe.. Gue laper.. Jadinya cacing perut gue pada karauke deh...
Capek tau dari tadi masuk hutan terus nentengin tikar. Mana cuman minum air putih lagi. Itu pun udah habis sekarang. Kalau pun butuh minum ya mentok2 air sungai..
Andaikan ada makanan yg menemani perkemahan mendadak malam ini..." pinta rangga berharap. Wajahnya betul2 memelas.
"sabar rang. Anggep aja kita puasa malem ini.." ujar rafael
"kita gak akan puasa!" pekik cherly. Lalu kemudian di berlari kesamping tenda.
"Tarra!" pekik Cherly
"panci?" ujar ryn, rafael, dan rangga bingung.
"iya! Panci!" ujar cherly memegang sebuah panci lengkap dengan tutupnya kehadapan RynRafRang.
"cher. Panci tanpa makanan itu sama dengan nonsen." ujar rafael
"enak aja!" bantah cherly lalu kemudian membuka tutup panci itu. "Nihh ada!" ujarnya sumringah karena ternyata didalam panci itu terdapat 10 mie intan.
"pinter lo cher. Kalau gitu kita makan!
Rang ayo kita ambil air sungai!" ajak rafael bersemangat.
S
K
I
P
#Pukul3Subuh
"uhh" gigi yg berada didalam tenda pun terbangun. "hah? Gue dimana?
Tenda?
Memangnya kapan gue camping?
Loh.. Cherly? Ryn?" gumam gigi yg baru bangun dan mendapati Ryn dan Cherly tertidur pulas disampingnya. "aduhh gue laper..." ujar gigi kemudian sambil memegangi perutnya.. "ehh ada wangi mie instan nih..
Tapi masa subuh2 gini ada orang masak mie sih?
Bodo ah! Pokoknya gue laper dan butuh makan!" ujar gigi lagi lalu bangkit dari paraduannya dan keluar dari tenda mungil itu.
.
.
.
"Hah?
Rafael? Rangga?
Kok bisa ada disini sih?
Mana tidur pake tiker doang lagi?" ujar gigi bingung saat melihat rafrang tertidur pulas dengan beralaskan tikar dan selimut yg menutupi hampir seluruh bagian tubuh keduanya.
"lo udah sadar?" tanya seseorang
"bisma?" ujar gigi heran melihat bisma duduk didepan kobaran api.
"nih makan.. Gue baru aja selesai masak mie instan.. " ujar bisma.
Panggilan perut, membuat gigi langsung berjalan cepat menghampiri bisma dan duduk disebelahnya..
"kita makan berdua dari panci ini?" tanya gigi heran karena tidak ada piring didepan mereka. Melainkan hanya ada panci berisi mie rebus.
Bisma mengangguk. "nih" ujarnya memberikan gigi sebuah sendok.
Raut wajah gigi tampak bingung.
"lo mau makan dari pancinya atau tutupnya?" tanya bisma
"tutupnya deh.." jawab gigi ragu
Dengan cekatan bisma pun menuangkan setengah dari mie rebus dalam panci itu keatas tutup panci layaknya tutup itu adalah mangkok. "nih makan.." suruhnya memberikan gigi tutup panci berisi mie itu
Gigi pun meraihnya.
Dipandangnya bisma heran yg dengan lahapnya menyerbu mie dalam pancinya.
"Lo gak makan? Kalau udah dingin nanti gak enak tau" ujar bisma menghentikan laju makannya
"gue cuma heran liat lo.
Ternyata artis kota bisa makan dengan cara beginian juga ya..
Mana lahap lagi.." sindir gigi lalu kemudian melahap mie tutup pancinya.
Bisma tersenyum. "kalau laper batu juga gue embat" seloroh bisma.
Kemudian mereka pun melahap mie panci serta mie tutup panci itu bersama2..
S
K
I
P
#DiHutan Pukul 04.02
dini hari
Acara makan subuh gigi dan bisma telah usai sekarang..
Tampak api unggun masih menyala merekah dihadapan 2 insan yg duduk berdampingan itu..
Jelas saja,, Bisma dan gigi baru saja selesai berlomba mencari ranting pohon kering untuk api unggun yg tadinya hampir redup itu..
"haha! Gue barusan paling banyak tuh ngumpulin ranting!" ujar gigi tertawa lepas
"ehh. Enak aja. Gue kali. Wooo!" ujar bisma tidak terima
"ehh ngaku2. Gue!" gigi nyolot
"gue! Lo liat tuh. Ranting gue gede2!" bisma mengebu2
"mending gue kali. kecil tapi banyak!" gigi
"ahahha. Kecil tapi banyak?
Hooo. Mana ada begitu. Yg ada besar banyak. Bukan kecil banyak. Pokoknya lo kalah." bisma
"ishhh. Gak. Gue menang!" gigi kekeuh
"eh gi. Lo tuh ya. Udah kalah, nyolot pula. Pokoknya gue menang. Dan lo musti terima hukumannya." suruh bisma
"hukuman?
Enak aja lo bis. Perasaan tadi gak ada tuh perjanjiannya. Gak. Gak. OGAH." tolak gigi
"eh. Eh. Ada ato gak adanya perjanjian yg kalah itu musti dihukum!" bisma
"gak! Lagian guekan gak kalah!" mata gigi benar2 sudah memelototi bisma tajam
"lo kalah!" pekik bisma
"gak!" gigi
"kalah!" bisma lagi
"gak!" gigi lagi
"kalahhhh!!!"
"gakkkkkk!!"
"
"pokoknya hukumannya lo musti pijitin gue sekarang" suruh bisma
"hah?
Enak aja! Gak. Apaan tuh? Kalau gitukan enakan di lo tersiksa di gue! Lagian gue gak kalah." ujar gigi tidak setuju
"ehh gi lo kalah!
Pokoknya lo mesti pijit gue sekarang. Lagian gue capek tau berenang nyariin bocah tenggelam. Belum lagi gendong lo tadi. Ya gue pegellah! Wajar dong kalau gue minta dipijit." ujar bisma beralasan
"ohh jadi lo gak ikhlas gitu?" tanya gigi
"ya ikhlaslah. Tapi wajar kali lo nolongin gue buat sekedar mijet." bisma
"ah! Yaudah! Balikin sono badan lo!" gigi akhirnya menyerah
"nahh.. Gitu dong" bisma tersenyum senang lalu membalikkan badan dan membelakangi gigi
"lo pikir gue mau apa pijitin lo! Siap2 ya.." batin gigi tersenyum picik
"gak ada asuransi ya.." ujar gigi sebelum memijet bisma
"maksudnya?" tanya bisma bingung
"tak! Tak! Bak! Bik! Buk! Bek! Bok!"
begitulah bunyi saat gigi beberapa kali meninju keras punggung bisma
"aaaaaaa!" bisma memekik kesakitan. Ia langsung membalikkan badannya menghadap gigi guna melindungi punggungnya..
"woi! Lo mijet ato gebukin gue sih?" semprot bisma murka
"kan gue udah bilang. Kalau gue mijet kagak ada asuransinya. Ya tanggung sendiri dong akibatnya.
Monggo, mau dipijetin lagi nggak?" tawar gigi tersenyum licik
"gak. Gak. Ogah! Adanya tulang gue remuk." tolak bisma
"ooh. Yaudah. Bagus dong" gigi tersenyum puas.
Lalu mereka pun saling menyampingkan badan satu sama lain guna menghadapkan diri ke arah api unggun..
Keheningan pun tercipta kembali.......
"srrrrr" hanya terdengar hembusan angin kencang disekitar mereka..
"woi" panggil gigi
"ha?" jawab bisma malas
"anginnya kencang banget" ujar gigi
"trus?" tanya bisma singkat. Tampaknya ia sangat geram dan dendam melihat perlakuan gigi yg menyebabkan tulang punggungnya patah 9. (hah? Emang ada? :p)
Ia terus saja memegangi dan mengelus2 punggungnya.
"eh bis. Sok cuek tau gak lo.
Yaa mau ujanlah artinya.." omel gigi
"trus kalau hujan?" tanya bisma menantang
"ya basah.." jawab gigi
"trus kalau basah?"
"ya dingin.."
"kalau dingin trus apa?"
"ya masuk angin.."
"trus kalau masuk angin?" bisma terus saja bertanya tidak jelas
"ya sakit!" anehnya gigi juga tidak henti2nya menjawab
"trus kalau sakit?"
"ya masuk rumah sakit.."
"kalau masuk rumah sakit trus?"
"ya koid!
Woii lo tuh bego banget sih! Nanya mulu! Mending pertanyaan lo bermutu! Ini enggak!" omel gigi
"trus kalau pertanyaan gue gak mutu?" tanya bisma lagi seperti tadi
"gue makan lo!"
"trus kalau lo makan gue?"
"aaahh! Lo tuh yaaa!!!" gigi mulai geram
namun...
Tiba-tibaa……
Acara makan subuh gigi dan bisma telah usai sekarang..
Tampak api unggun masih menyala merekah dihadapan 2 insan yg duduk berdampingan itu..
Jelas saja,, Bisma dan gigi baru saja selesai berlomba mencari ranting pohon kering untuk api unggun yg tadinya hampir redup itu..
"haha! Gue barusan paling banyak tuh ngumpulin ranting!" ujar gigi tertawa lepas
"ehh. Enak aja. Gue kali. Wooo!" ujar bisma tidak terima
"ehh ngaku2. Gue!" gigi nyolot
"gue! Lo liat tuh. Ranting gue gede2!" bisma mengebu2
"mending gue kali. kecil tapi banyak!" gigi
"ahahha. Kecil tapi banyak?
Hooo. Mana ada begitu. Yg ada besar banyak. Bukan kecil banyak. Pokoknya lo kalah." bisma
"ishhh. Gak. Gue menang!" gigi kekeuh
"eh gi. Lo tuh ya. Udah kalah, nyolot pula. Pokoknya gue menang. Dan lo musti terima hukumannya." suruh bisma
"hukuman?
Enak aja lo bis. Perasaan tadi gak ada tuh perjanjiannya. Gak. Gak. OGAH." tolak gigi
"eh. Eh. Ada ato gak adanya perjanjian yg kalah itu musti dihukum!" bisma
"gak! Lagian guekan gak kalah!" mata gigi benar2 sudah memelototi bisma tajam
"lo kalah!" pekik bisma
"gak!" gigi
"kalah!" bisma lagi
"gak!" gigi lagi
"kalahhhh!!!"
"gakkkkkk!!"
"
"pokoknya hukumannya lo musti pijitin gue sekarang" suruh bisma
"hah?
Enak aja! Gak. Apaan tuh? Kalau gitukan enakan di lo tersiksa di gue! Lagian gue gak kalah." ujar gigi tidak setuju
"ehh gi lo kalah!
Pokoknya lo mesti pijit gue sekarang. Lagian gue capek tau berenang nyariin bocah tenggelam. Belum lagi gendong lo tadi. Ya gue pegellah! Wajar dong kalau gue minta dipijit." ujar bisma beralasan
"ohh jadi lo gak ikhlas gitu?" tanya gigi
"ya ikhlaslah. Tapi wajar kali lo nolongin gue buat sekedar mijet." bisma
"ah! Yaudah! Balikin sono badan lo!" gigi akhirnya menyerah
"nahh.. Gitu dong" bisma tersenyum senang lalu membalikkan badan dan membelakangi gigi
"lo pikir gue mau apa pijitin lo! Siap2 ya.." batin gigi tersenyum picik
"gak ada asuransi ya.." ujar gigi sebelum memijet bisma
"maksudnya?" tanya bisma bingung
"tak! Tak! Bak! Bik! Buk! Bek! Bok!"
begitulah bunyi saat gigi beberapa kali meninju keras punggung bisma
"aaaaaaa!" bisma memekik kesakitan. Ia langsung membalikkan badannya menghadap gigi guna melindungi punggungnya..
"woi! Lo mijet ato gebukin gue sih?" semprot bisma murka
"kan gue udah bilang. Kalau gue mijet kagak ada asuransinya. Ya tanggung sendiri dong akibatnya.
Monggo, mau dipijetin lagi nggak?" tawar gigi tersenyum licik
"gak. Gak. Ogah! Adanya tulang gue remuk." tolak bisma
"ooh. Yaudah. Bagus dong" gigi tersenyum puas.
Lalu mereka pun saling menyampingkan badan satu sama lain guna menghadapkan diri ke arah api unggun..
Keheningan pun tercipta kembali.......
"srrrrr" hanya terdengar hembusan angin kencang disekitar mereka..
"woi" panggil gigi
"ha?" jawab bisma malas
"anginnya kencang banget" ujar gigi
"trus?" tanya bisma singkat. Tampaknya ia sangat geram dan dendam melihat perlakuan gigi yg menyebabkan tulang punggungnya patah 9. (hah? Emang ada? :p)
Ia terus saja memegangi dan mengelus2 punggungnya.
"eh bis. Sok cuek tau gak lo.
Yaa mau ujanlah artinya.." omel gigi
"trus kalau hujan?" tanya bisma menantang
"ya basah.." jawab gigi
"trus kalau basah?"
"ya dingin.."
"kalau dingin trus apa?"
"ya masuk angin.."
"trus kalau masuk angin?" bisma terus saja bertanya tidak jelas
"ya sakit!" anehnya gigi juga tidak henti2nya menjawab
"trus kalau sakit?"
"ya masuk rumah sakit.."
"kalau masuk rumah sakit trus?"
"ya koid!
Woii lo tuh bego banget sih! Nanya mulu! Mending pertanyaan lo bermutu! Ini enggak!" omel gigi
"trus kalau pertanyaan gue gak mutu?" tanya bisma lagi seperti tadi
"gue makan lo!"
"trus kalau lo makan gue?"
"aaahh! Lo tuh yaaa!!!" gigi mulai geram
namun...
Tiba-tibaa……
Bersambung----------------
*tiba
tibaaaaaaaa apa yah Twibies?? Entahlah admin juga gk tau tiba tibanya apa?? J hehehe
Keep
Stayy in Blog and Just Follow @PrincessCiGi ya…. ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar