Sabtu, 21 Desember 2013

“Tak Begini” Part 3

Haloo readers, Welcome to Blog My Princess Brigitta Cynthia ;)
Selamat siang CiGi dan Semuanya,...
Selamat HARI IBU SE-DUNIA ya..
Semoga KITA MAKINN sayang sama IBU ya, Apa nih yang udh KALAIAN lakukan buat IBU kalian hari ini?? Kasih hadiah?? Cuci kaki IBU?? atau menjadikannya RATU SEHARIAN??.. Kalau Admin hanya bisa KASI IBU adm DOA selesai BerIbadah... ;) 
ayooo pada kangenn khan baca next CerBung "TAK BEGINI di blog ini, Wahh siapa ya kira kira orang yang diselamatkan Gigi?? Kici kah??? atau Yeye???  Penasarann khan?? hihihi……… Okeh okeh, mari kita baca kelanjutan nya yak... 
Happy Reading ya... ;) #SELAMATHARIIBU


cast:
-gigi chibi
-bisma smash
-morgan oey
-reza smash
-anisa chibi
-ms dan mc
"christy?! Kamu christykan?" tanya gigi kaget menatap lekat perempuan yg duduk dikursi roda didepannya.

"gigi...?" lirih sosok dihadapan gigi heran.

S
K
I
P

Flashback ON

(kita akan memutar waktu pada kejadian yg terjadi sekitar 5 tahun lalu saat Gigi, Bisma, Morgan, dan Reza baru saja duduk dikelas 1 SMP)

"cewek cacat! Cewek cacat!" sorak beberapa siswa dengan irama mengerubungi seorang cewek yg menangis dikursi rodanya. "stop.. Jangan ejek aku lagi.." lirihnya disela tangis dan rasa malunya.

"Teman2 coba liat! Si Cacat NANGISS..! Hahahhaah!
cacat cengengg! Cacat cengeng!!" pekik Kezia layaknya dirigen pada kontes paduan suara yg meminta anggota2nya melantunkan iramanya.

"hahahhaha! Cacat cengeng..cacat cengeng..!" jelas saja.. Orang2 disekitarnya langsung saja mengikuti kezia menyoraki gadis dikursi roda itu.

"hahahhaha! Gigi..gigi! Aku jitak juga nih kepala kamu!" seru reza menatap gigi geram. Sedangkan gigi hanya berusaha menghindar.

"eh.. Eh.. Itu ada apaan sih?
Kakak2 osis suruh kita ngumpul dilapangan ya..?" tanya bisma pada ketiga sahabatnya yaitu gigi morgan dan reza.

"iya kali.. Kesana yuk!" ajak gigi yg berlari duluan kelapangan meninggalkan reza bisma dan morgan yg masih duduk heran dikursi yg letaknya dipinggiran lapangan...

"cacat cengeng..! Cacat cengeng...!" sorakan riuh dengan nada mengejek itu kini semakin jelas terdengar..

"STOPPPPPPPPPPPPP!!!!!" Pekik Gigi yg kini sudah berdiri di tengah kerumunan siswa2 itu.

Seketika suasan hening..

"Heh! Lo apaan sih? Mau sok pahlawan ya?" tanya Kezia mendorong gigi hingga terjatuh

"aw! Ehh lo kasar banget sih!
Gue emang pahlawan! Lo mau apa?
Lagian apa untungnya sih lo ngejekin dia?!" pekik gigi bangkit dan menunjuk gadis dikursi roda yg jadi bahan hinaan tadi.

"haha! Elo pahlawan?! Pahlawan kesiangan maksud lo??!" tanya kezia sinis

"hahhahaha.." seketika semua orang2 sekitar mereka tertawa.

"ehh kita itu cuma heran. Masa iya cewek gak sempurna alias cacat kayak dia diterima disekolah elite gini sih?! Harusnyakan di SLB" ujar kezia kasar

"hahahhaah" lagi2 orang2 disekitar mereka tertawa

"ehh! Elo apa2an sih!
Mending dia gak sempurna fisik tapi sempurna hatinya!" jawab gigi tak kalah kasar

"maksud lo?" tanya kezia

"iya! Fisik lo sempurna! Tapi hati lo busuk tau gak!" jawab gigi

"heh.. Apa maksud lo!" kezia mendorong gigi lagi

namun,,

"hap" gigi berhasil ditangkap oleh bisma

"ehh lo! Mau lo apa sih! Jadi cewe kok jahat banget!" bentak reza pada kezia

"a..a..aku.. Aku.." kezia tidak sanggup menjawab. "jahat!" pekiknya pada reza lalu berlalu pergi entah kemana..

"ehh kalian! Ngapain masih disini?! Sono bubar!" suruh reza

"huuuuuuu" sorak siswa2 yg tadinya berkerumun lalu pergi meninggalkan Tkp.

"christ.. kamu gak papa?" tanya morgan pada gadis yg menjadi bahan ejekan tadi.
Yakk cewek itu adalah christy..

Flashback OFF

"makasih ya.." ujar christy pada gigi yg duduk disebuah kursi panjang disamping kursi rodanya..

"buat?"

"semuanya..
Lo selalu bantu gue.. Dari kecil sampe sekarang" jawab christy

"lo apaan sih christ.. Lokan sahabat gue.. Dan sampai kapanpun gue pasti bakal ngejagain lo.." ujar gigi tersenyum

"sekali lagi makasih ya gi.." christy

"christ.. Lo..lo kenapa sih pergi gitu aja dulu?
Padahal kitakan baru jadi sahabat sebulan.. Eh lo main pergi aja.."

"ohh itu.. Sebenarnya...."

Flashback ON (again)

"Christy!!! Awasss!!!!!!" pekik gigi melihat sebuah mobil akan menghantam christy segera.

"arghhhh!" pekik christy berusaha menjalankan roda kursi rodanya menjauh dari mobil itu..

"awas christ!" gigi mendorong keras kursi roda christy namun,,
.
.
.
.
BRAK!

Gigi... gigi pun menjadi korban..

"Gigi!!!!!!" pekik reza bisma dan morgan melihat teman mereka bersimbah darah....

"Gigi!!!!" pekik Reza Morgan Bisma bersamaan melihat sahabat mereka bersimbah darah tidak sadarkan diri.

Mobil yg menabrak Gigi tadi pun sudah melaju kencang tanpa peduli korban yg baru saja dicelakainya..

"gi...gigi.." lirih christy menatap gigi nanar sembari menahan sakit karena dorongan gigi membuatnya terjatuh dari kursi rodanya dengan kening yg terluka akibat tergesek aspal.

"ya ampun! Gigi! Dia..dia.. Darahhh!" reza tampak tidak sanggup melihat keadaan gigi

"ambulance! Gue harus telpon ambulance!" Morgan meraih hapenya panik

"gigi!!! Lo bertahan ya! Lo musti kuat!" seru bisma memangku kepala gigi yg banyak mengalirkan darah segar itu

"gi! Gigi! Aku harus liat gigi!" ujar christy dengan derai air mata sembari berusaha sekuat tenaga untuk bangkit dan duduk diatas kursi rodanya namun nihil. Dia tidak bisa. "arghhh! Kamu bodoh christ! Bodoh!" pekiknya pada dirinya sendiri

"sini aku bantu" morgan mengampiri christy lalu membopongnya untuk naik pada kursi rodanya.

"makasih gan" lirih christy. "gi! Gigi!" pekik christy menjalankan kursi rodanya guna menghampiri sahabatnya..

S
K
I
P

#RumahSakitPukul7Malam

Orang Tua Gigi, Morgan, Reza, Bisma, dan Christy menunggu diruang tunggu..

"bis.. Gigi bis.." ujar reza disela tangisnya pada bisma yg duduk disamping kanannya..

"iya za gue..gue tau! Gigi..gigi didalam.. Banyak darahnya!! Huaa.." sahut bisma pada reza disampingnya dengan air mata yg berlinang juga..

"gan. Gigi gan! Huaaa!" kini reza menoleh pada Morgan yg duduk disamping kirinya.

"sabar za. Gigi pasti selamat.." ujar morgan. Dari tadi morgan tidak menangis seperti kedua sahabatnya namun kini satu persatu bulir bening sudah tampak diwajahnya.. Morgan lalu memeluk sahabatnya Reza guna menenangkannya..
Bisma..?
Yak. Dia tampak kuat menangis sendirian..

Sedangkan orang tua Gigi tetap berdiri sabar menunggu di depan pintu bertuliskan 'UGD'..
Mama gigi tampak tidak kuat. Air matanya terus mengalir deras. Berbeda dengan ayah gigi yg tampak tegar dan kuat.

"ini semua salah aku!!" batinnya menangis menyalahkan dirinya sendiri lalu memutar roda kursi rodanya menjauh...

S
K
I
P

"Christy? Kamu kenapa nak? Kenapa diluar sini? Teman kamu yg kecelakaan mana? Ayah mau lihat.." ayah christy baru saja datang lalu menghampiri christy yg berada diluar rumah sakit.

"ayah..." christy langsung memeluk ayahnya

"loh..loh?
Putri ayah yg cantik kenapa?" tanya ayah christy heran

"gigi yah.. Gigi! Dia kecelakaan karena nyelamatin christy..
Seharusnya christy yg ditabrak! Bukan gigi yah! Bukan gigi!" seru christy pada ayahnya dengan air mata yg terus mengalir deras

"loh nak.. Kamu gak boleh ngomong gitu..
Itu bukan salah kamu.. Itu semua takdir Tuhan sayang..
Sudah, sekarang kamu hapus air mata kamu ya.. Ayo kita kedalam lihat keadaan gigi ya..." ujar ayah christy lembut menghapus air mata anaknya lalu mendorong kursi rodanya memasuki rumah sakit..

S
K
I
P

Ortu Gigi, ayah christy, christy, Reza, Morgan, beserta Bisma tetap setia menunggu dokter keluar dari UGD guna mendengar penjelasan dokter mengenai keadaan gigi..

"ceklek" dokter beserta seorang suster keluar dari ruangan yg dimaksud

"dok bagaimana keadaan putri kami?" tanya ayah gigi cemas.

"putri bapak kekurangan banyak darah.. Kebetulan stok darah rumah sakit sudah habis jadi....."

"ambil darah saya dok!" pekik bisma bangkit dari kursinya

"jangan dok. Darah saya aja!" reza mengikuti

"maaf dek.. Tapi kalian masih dibawah umur jadi mungkin bisa saya cek darah orang tua pasien saja?" tanya sang dokter

"kita orang tuanya dok" jawab Papa & Mama gigi pada sang dokter

"baiklah. Silahkan ikut saya" suruh sang dokter berjalan duluan diikuti kedua orang tua gigi..

"drttt drttt" ponsel ayah christy berdering membuatnya berlalu pergi keluar rumah sakit. Karena peraturan mengatakan didalam rumah sakit tidak boleh mengenakan telepon genggam..

"Bodoh! Itu dokter kenapa gak ngambil darah gue aja sih!" reza tampak emosi. Air matanya tetap mengalir.

"za.. Kamu jangan ngomong gitu..." sahut christy

"apa? Ngomong apa?
Ini semua salah lo tau gak christ! Kalau aja lo gak nyebrang pasti gigi gak akan begini!" bentak reza pada christy

"za! Lo apaan sih! Kenapa lo jadi salahin christy?" morgan berusaha melerai

"dan lo? Kenapa lo jadi belain dia?!" timpal bisma tidak suka

"bis.. Lo?" morgan tidak menyangka

"ini semua gara2 christy! Gigi....Gigi... Sahabat gue.. Sekaligus orang yg gue suka sekarat sekarang!" ujar bisma

"lo apa2an sih bis! Gue yg suka gigi! Kenapa lo bilang gitu??" reza tidak terima

"gue! Gue yg suka gigi! Lo mau apa?" bisma mendorong reza

"ehh kok lo jadi gitu sih?! Apaan sih lo bis!!" reza mendorong balik bisma

"stop! Kalian apa2an sih?!
Tadi kalian nyalahin christy. Sekarang malah bertengkar bilang suka gigi!
Gigi sakit didalem!! Sahabat kita sakitt! Kalian mau nambahin rasa sakitnya dia dengan bertengkar kayak gini?! Apa untungnya sih??!" bentak morgan melerai bisma dan reza.

Mendengarnya bisma dan reza hanya tertunduk. Air mata mereka kembali mengalir.

"maaf.....
Semua memang salah aku...." kini christy yg berbicara. Ia memutar balik kursi rodanya dan menjalankannya pergi.

"chris.. Lo mau kemana?" morgan menahan kursi roda christy

"lepasin gan! Gue mau pergi! Ini semua memang salah gue!" pekik christy dengan air matabya yg semakin deras

"tapi chris...."

"lepasin!" pekik christy yg membuat morgan melepaskan pegangannya dan membiarkan christy berlalu begitu saja bersama kursi rodanya..

FLASHBACK OFF

"dari kejadian itu.. Gue dan ayah gue pindah Batam...." ujar christy menyudahi ceritanya mengapa dia pergi meninggalkan gigi. "maaf ya gi...."

"chris lo ngomong apa sih?
Itu bukan salah lo tau gak! Lagian gue juga masih hidup kok.
Dan kalau ia waktu itu gue gak selamat. Gue gak akan nyesel. Karena gue ngelakuin itu buat ngelindungin lo sahabat gue!
Dasar reza sama Bisma aja tuh yg berlebihan!" omel gigi mendengar cerita christy

Mendengarnya christy tersenyum.. "makasih lagi ya gi..."

"chris lo apaan sih?
Dari tadi makasih2 mulu." omel gigi kemudian

mendengarnya christy terkekeh. "oya, jadi gimana?
Reza sama Bisma masih suka kamu?"

"hah?"

S
K
I
P
Kini Bisma, Reza, Morgan, dan juga Gigi telah berada di dalam mobil Reza.
Yakk! Rencana Gigi berhasil.

Namun suasana didalam mobil tidak begitu bersahabat.
Dari tadi hanya keheningan yg tercipta. Sementara Mobil terus melaju dengan kecepatan sedang guna membawa mereka menuju rumah christy..

tiba2.. "BRAK BRUK"

"Awww! Woi za. Lo bisa nyetir gak sih?" begitulah pertanyaan serta bentakan yg keluar dari mulut bisma karena kepalanya terjedot kekaca depan mobil reza.
Yakk. Reza & Bisma duduk didepan sedangkan Gigi dan Morgan dibelakang.

"mobilnya kenapa za?" timpal morgan bertanya

"gue gak tau...
Eh bentar2.. Hah?" Reza mengecek sesuatu

"kenapa?" kini gigi yg bertanya

"hehehheehe.. Bensinnya abis.." jawab reza nyengir kuda

"HAH?" suara kekagetan seperti itu adalah hal yg lumrah diucapkan oleh Gigi Morgan Bisma

"Lo gimana sih?!
Bisa2nya lo gak ngecek bensin dulu tadi!! Bego banget sih lo za!" omel bisma

"ehh enak aja lo ngomong! Kalau gue tau gue juga udah pasti isi bensinnya!" balas reza tidak mau kalah

"udah..udah.. Kalian bertengkar juga pasti masalahnya gak akan kelar. Lebih baik sekarng kita dorong mobilnya.. Pom bensin udah gak terlalu jauh kok dari sini.." morgan memberi ide sekaligus menengahi 2 bocah yg dari dulu sulit untuk akur

Gigi hanya terdiam menyaksikan hal itu. Lalu membuka pintu mobil hendak turun.

"mau kemana?" pertanyaan itu keluar secara bersamaan dari mulut bisma morgan sekaligus reza.

Semua pandangan pun mengarah pada gigi sekarang.

"turun. Gue mau dorong mobilnya.." jawab gigi lalu keluar dari mobil

"gue ras otak gigi kebentur dehh" kata reza yg kemudian dengan cepat keluar dari mobilnya.. Diikuti oleh bisma dan morgan.

"huug! Rrggghhhh!!!" gigi betul2 tidak main2. Ia tampak mengerahkan seluruh kekuatannya untuk mendorong punggung mobil reza itu.
Belum apa2 keringat sudah menucur diwajahnya.

Morgan Reza serta Bisma sudah berada dibelakang gigi..
Memandang heran cewek mugil berdarah chinese itu..

"huggg!!! Rrgggghhhh!!" itulah kata2 yg keluar dari mulut gigi sembari terus berusaha mendorong mobil berwarna hijau berlogo Mazda itu..

"gi.. Lo ngapain sih?" tanya bisma malas memandang gigi

"ya dorong mobillah! Lo gak liat?" omel gigi terus berusaha mendorong punggung mobil reza. Matanya terpejam. Layaknya usahanya benar2 nyata guna mendorong mobil itu.

"lo sadar gak sih gi? Dari tadi lo berusaha ngedorong mobilnya itu gak jalan2 tau nggak!" bentak reza jujur

Sontak gigi membuka kedua kelopak matanya.
"ia juga ya? Kok mobilnya gak jalan2 sih? Padahal tenaga guekan udah super." dumel gigi didalam hatinya.
"terus mau kalian apa?" tanya gigi membalikkan badannya

"lebih baik lo masuk dan pegang kemudi mobilnya. Biar kita bertiga yg dorong" jawab morgan

"hah?" bisma dan reza tampak tidak setuju.

Morgan menatap tajam kearah bisma dan reza.

"gak asik lo gan" reza akhirnya menyerah

"beneran?" tanya gigi tidak yakin

"iya..iya..
Dah sono lo masuk.
Ini udah jam setengah 9.. Dan christy gak mungkin kecewa lagi.." jawab bisma

"bisma..?" gigi tampak tidak percaya

"udah.. Mending lo cepetan masuk deh" suruh bisma kemudian

"iya..iya..! Makasih ya! Kalian ber3 memang sobat tercakep gue!" ujar gigi sumringah lalu masuk kedalam mobil.

"yaudah.. Tunggu apa lagi?" tanya morgan pada 2 sosok dihadapannya

S
K
I
P

"rrggghhhhhh!" erang bisma morgan reza bersamaan sembari terus mendorong mobil dannn yakk sampe!

"Fyuhh.. Mbak isi full ya.." suruh reza disisa2 nafasnya pada pekerja wanita di pom bensin itu. Morgan dan Bisma menyandarkan diri lelah pada mobil reza..

"nih ambil" gigi datang dan membawa 4 buah teh botol ditangannya..

Tanpa pikir panjang Reza Morgan Bisma meraih 1 botol teh genggaman gigi dan menyeruputnya cepat hingga tidak menyisakan setetes pun didalam botol itu..

S
K
I
P

'tok tok tok'

"gigi??
Kamu kok cuman sendirian??" ujar christy heran saat membuka pintu rumahnya dan mendapati gigi seorang diri tanpa Reza Bisma Dan Morgan...
Kok kamu datangnya sendiri?" tanya christy saat membuka pintu Rumahnya

Gigi tersenyum simpul.

"Siapa bilang?" tanya Morgan tiba2 datang disertai Bisma dan Reza dibelakangnya

"kalian datang?" lirih christy sumringah seakan tidak percaya akan apa yg dilihatnya

S
K
I
P

#TepatDibelakangRumahChristyPukul9malam

Ternyata Christy dan Bi Sutiyem telah menyiapkan segala sesuatunya.. Yaitu makan malam bernuansa Kebun. Layaknya pesta kebun.

Halaman Belakang christy yg luas disertai rerumputan dan cukup banyaknya bunga serta pepohonan menahbah kesan alam yg WOW.

kini Mereka sedang berkumpul dan makan bersama disebuah meja panjang.. Suasana makan malam yg begitu nikmat..!

"Woi gi! Lu laper apa doyan?" semprot Reza melihat cara makan gigi yg diluar batas wajar

"sirik aja sih lu!" respon gigi tetap melanjutkan acara makannya.

"hahahhaahahah" semuanya tertawa

"si gigi belom makan tuh dari rumahnya" Morgan memberi komentar

"sotoy lu gan.
Gue udah makan hampir 3 piring kali dari rumah." jawab gigi

semua yg mendengar hanya diam tercengang.

"kenapa lo semua?" tanya gigi akhirnya

"drrrttt drtttttt" hape bisma bergetar.

"dari siapa bis?" tanya christy kepo

"anisa. Bentar ya" jawab bisma lalu meninggalkan meja makan guna mengangkat telepon..

"anisa itu siapa?" tanya christy

"siapa lagi kalau bukan cewenya bisma" jawab Reza

"hah? Bisma punya pacar?" tanya christy heran

"yaiyalah.. Toh dia normal.." jawab Reza lagi sambil terus melahap makanannya.

"gue permisi ketoilet ya" ujar gigi lalu pergi

Reza dan Christy hanya menatap gigi heran.. Beda dengan Morgan yg menatap Gigi dalam seakan tau apa yg sedang gigi rasakan..

S
K
I
P

#ViaTelpon2anBisma

"halo nis"

"halo..
Bis, kamu dimana? Aku udah nunggu kamu dari tadi tapi kamunya gak dateng.."

'yaampun gue lupa. Guekan janjian di cafe pelangi (ngarang) sama anisa' batin bisma mengingat

"yaampun nis.. Maaf tapi aku lagi.....
Lagi gak enak badan dirumah.. Jadi...." bisma beralasan

"jadi kamu gak dateng?
Yaudah. Gak papa..
Aku pulang aja sekarang..
Kamu istirahat ya bis..." ujar anisa kemudian menutup telepon

Mendengarnya bisma lalu memasukkan handphone ke saku celananya Lalu berbalik.. "gigi?"

"kenapa? Kenapa lo bohongin anisa?" tanya gigi to the point

"gu.. Gue.." bisma gelagapan

"lebih baik lo tepatin janji lo sekarang" ujar gigi

"maksud lo?" bisma tampak tidak mengerti

"pergi" suruh gigi dingin

"tapi gu...."

"pergi dan susul anisa sekarang. Atau gue gak akan mau lagi buat kenal sama lo!" ujar gigi dingin dan melangkah pergi

"oke. Gue pergi" seru bisma dan benar2 melangkah pergi

Mendengarnya gigi terdiam tertunduk..

"loh gi.. Bisma mau kemana?" tanya christy menghampiri gigi tetap dengan kursi rodanya

Tanpa menjawab. Gigi hanya memeluk erat christy....
Air matanya pun langsung jatuh begitu saja..

S
K
I
P

#DimobilBisma

Bisma mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh..

"halo nis.. Lo tetap tungguin gue di cafe ya.. Sekarang juga gue kesana" ujarnya melalui handphonenya yg terhubung ke hanphone Anisa

"tapi bis...."

tut tut tutt..
Bisma langsung saja menutup panggilannya melalui hanphone itu..

Tiba2 saat membelok..

"TITTT TITTTT!!" Suara Sebuah Truk besar begitu menggelegar.
Dan Truk itu melaju kencang tepat didepan mobil Bisma.

"ARGGGGHHHHHHHHH!!!"

"BRAKKKKKKKK"
S
K
I
P

Dihalaman belakang rumah christy.. Saat itu hanya tampak Reza yg duduk di meja makan yg sudah tampak bersih tanpa piring2 itu...

"Loh za. Morgan mana?" tanya christy beserta Gigi yg mendorong kursi rodanya dibelakangnya.

"Morgan lagi angkat telepon dari tantenya diSingapure disana.." jawab Reza menunjuk Morgan

"ohh.." respon christy
"trus si bisma kemana?" tanya reza sadar bisma tidak kelihatan

"dia pergi duluan.. Ada janji sama anisa katanya.." jawab christy

"haduh. Tuh comro main ninggal2in aja sih" dumel reza "loh gi.. Mata lo kenapa sembab?" tanya Reza menatap Gigi

"......" gigi diam. Pandangannya tampak kosong.

Christy dan Reza saling berpandang heran..

"Gi.." panggil christy menyentuh tangan gigi yg masih memegang bagian belakang kursi rodanya.

"hah? Eh? Ada apa?" tanya gigi tersadar

"tadi itu..." ucapan christy terpotong

"guys. Ada kabar baik buat christy." Morgan tiba2 saja datang

"kabar baik? Buat gue? Maksudnya?" tanya christy bingung

"iya.. jadi disalah satu RS di Singapure kedatangan Dokter Mac Router spesialis kelumpuhan dari Amerika..
Dalam jangka waktu 1 bulan pasien dijamin sembuh dengan terapinya..
Dann.." morgan menggantungkan kalimatnya

"dan apa gan?" reza tampak penasaran

"gue udah mesen tiket keberangkatan singapure untuk hari Kamis ini buat gue dan christy.."

"kamis? Besoknya lagi dong?" pikir reza "lo harus mau chris!" reza sumringah

"gan.. Itu mahal. Gue gak akan buat sanggup bayarnya.. Dan.... kemungkinan gue bisa normal buat jalan itu kecil..." lirih christy

"lo tenang aja chris, gue yg akan tanggung biayanya.." ujar morgan

"enggak. Gue gak mau ngerepotin siapa2. Gue....gue udah nyaman kok di kursi roda ini.." respon christy menolak

"lo harus ikut chris. Lo harus pergi.. Karena gue mau liat lo bisa jalan lagi.." gigi yg dari tadi diam akhirnya membuka mulut.

"tapi gi..."

"gue tau lo juga pasti meginginkan kaki lo normalkan?
So, why not chris?
Ini satu2nya kesempatan lo.." gigi meyakinkan

"ia chris. Lo mau ya.." pinta reza

"tapi gue.... gue...." christy tak sanggup melanjutkan kata2nya.

Pandangan harap2 cemas pun diberikan oleh Reza Morgan dan gigi..

"iya.." lirih christy tersenyum. Perlahan air mata mulai mengalir melalui kelopak matanya..

Mendengarnya semuanya tersenyum..

"drrrttt drttttt" hape gigi bergetar

"anisa?" batin gigi heran saat melihat layar hapenya bertuliskan nama 'anisa'

"halo" gigi menjawab panggilan anisa melalui handphonenya itu

'Takk'

tak lama setelah gigi menjawab telpon itu dan mendengarkan ucapan sang penelepon, handphone gigi jatuh terhempas begitu saja dari genggamannya..

Gigi menggelengkan kepalanya pelan seakan tidak percaya apa yg baru saja ia dengarkan. Air mata perlahan mengalir deras melalui kedua kelopak matanya..

"gi. Lo kenapa?" melihat tingkah gigi Reza langsung bangkit dari kursinya

tanpa menunggu jawaban yg tak akan mungkin terjawab.. Morgan meraih handphone gigi jatuh direrumputan dan menempelkannya pada daun telinganya..

"kita kerumah sakit sekarang. Bisma kecelakaan!" ujar morgan panik sesaat setelah dia mengangkat telepon melalui handphone gigi

"apa?" christy dan reza tampak tidak percaya.

S
K
I
P


#RumahSakitPukul9MalamLewat

"bagaimana keadaan anak kami dok?" tanya mama dan papa bisma panik saat dokter keluar dari ruang bertuliskan 'UGD'.

"kami akan segera memindahkan putra bapak dan ibu keruang NNCU. Benturan yg cukup keras pada kepala korban menyebabkan korban mengalami pendarahan pada otak.." jawab sang dokter

"Pah.. Bisma pah..." mendengar penuturan dokter Mama bisma langsung menangis histeris dipelukan suaminya.
Morgan, Reza, christy, anisa dan gigi yg berada di ruangan itu pun hanya menggeleng tidak percaya dengan penuturan dokter itu.

"apa akibat pendarahan otak itu dok?" tanya Papa bisma berusaha tegar. Walau begitu tampak derai air mata mulai membasahi pipinya.

"maaf pak.. Namun terjadinya pendarahan pada otak putra bapak hanya akan mengakibatkan 3 kemungkinan.. Putra bapak akan tetap koma, selamat namun dengan syaraf otak terganggu, dan...." dokter itu tidak melanjutkan kalimatnya. Ia hanya menggeleng pelan mengisyaratkan bahwa kemungkinan terakhir sekaligus terburuk adalah 'bisma tidak akan selamat'..

"dokter bohong! Bisma pasti kuat! Dia pasti selamat dan akan hidup normal! Bisma pasti selamat!" jerit anisa menangis histeris dan tidak menerima akan apa yg dikatakan sang dokter.

Sedangkan gigi, ia hanya menundukkan kepala dan menangis sejadinya..
Christy yg berada disamping gigi pun hanya bisa menatap nanar keadaan sekitarnya.. Christy kemudian meraih tangan gigi, berusaha menguatkan sahabatnya itu dan menyakinkannya bahwa bukan dia 'penyebabnya'..

Suasana didepan UGD benar2 dipenuhi kesedihan.. Tangisan tampak begitu nyata diantara orangtua bisma, anisa, gigi, Morgan, Reza, dan juga christy..

"maaf.. Tapi kita hanya bisa berdoa dan berharap yg terbaik untuk pasien..
Saya permisi.." ujar sang dokter lalu berlalu pergi..

"pah.. Ini gak mungkin.. Bisma.. Anak kita gak mungkin..." mama bisma tidak mampu mengucapkan kata2 selanjutnya. Secara tiba2 mama bisma pun pingsan didalam pelukan sang suami..

"tante!" pekik gigi, anisa, christy, morgan, dan reza panik melihat Mama bisma yg ambruk.

"mah.. Mah! Bangun mah! Dokterr! Susterr!" pekik papa bisma panik melihat keadaan istrinya.

S
K
I
P

#KeesokanHarinyaDisekolah

'Keadaan semalam benar2 bagai mimpi buruk yg nyata... Hal yg benar2 akan membuat prihatin siapa saja yg menyaksikannya...'

pagi ini gigi melangkahkan kakinya gontai mengintari koridor sekolahnya..
Tatapan gigi kosong.. Matanya benar2 merah dan begitu sembab..

'koma, hidup gila/autis, dan pergi untuk selamanya' itulah hal yg terus mengelilingi kepala gigi. 3 hal terburuk yg akan terjadi pada bisma.
Bisma yg benar2 diambang batas.
Batas antara hidup dan mati.. Hingga saat batas kematian terlewati, bisma pun tidak akan mampu hidup normal.. Ia akan menderita autisme bahkan gila..
Pendarahan pada otak benar2 membuat siapa saja yg mengalaminya tidak memiliki kesempatan...
Sekarang bisma benar2 tanpa kesempatan.. Dan bagi Gigi gigi dialah penyebab utama semua itu..
Seandainya ia tidak memaksa bisma datang kerumah christy, seandainya dia tidak memaksa bisma pergi menemui anisa, Semua pasti akan berjalan normal sekarang... Bisma pasti masih ada disamping gigi......

"gi" panggil morgan saat gigi baru saja tiba dikelas dan duduk disampingnya..

Gigi tidak menjawab. Pandangannya benar2 lurus kedepan dengan tatapan yg kosong..

"gi.. Gue hanya berharap lo enggak nganggep diri lo sendiri sebagai penyebab semua ini.. Ini semua kehendak Tuhan gi.. Bisma kecelakaan bukan karena lo.. Dan bukan karena siapa2..
Jangan pernah nyalahin diri lo ya gi..
Yang kita butuhkan adalah doa gi.. Kekuatan doa yg pasti akan membuat bisma kuat dan kembali hadir disekitar kita.. Dan lo harus sadar akan itu..." ujar morgan

namun gigi, ia tetap diam.. Kelopak matanya hanya meneteskan setetes bulir bening yg membasahi pipinya..

____bersambung…………….
*Wahh kenapa CikBung diem aja yah?? Apa sebenarnya yang ada dipikirannya?? Rasa bersalah yang besar kah terhadap kejadian yang menimpa bisma?? Entahlah….
Tunggu part selanjutnya aja yah….
Yanggg penting keep stay di blog kita teruss ya…
Dan jangan lupa Follow @PrincessCigi ;)


Tidak ada komentar: