Selasa, 17 Desember 2013

“Tak Begini” Part 2

Haloo readers, Welcome to Blog My Princess Brigitta Cynthia ;)
Selamat siang CiGi dan Semuanya, hayooo pada kangenn khan baca next CerBung "TAK BEGINI di blog ini, Wahh apa ya yang terjadi sama Gigi dan Bisma di ruang UKS?? Apaa hayooo??? Penasarann khan?? hihihi……… Okeh okeh, mari kita baca kelanjutan nya yak... 
Happy Reading ya... ;) 



cast:
-gigi chibi
-bisma smash
-morgan oey
-reza smash
-anisa chibi
-ms dan mc
"BRAK!"

"Awww!" rintih gigi terbangun dari alam mimpinya.

Yakk! Gigi yang tadinya tertidur pulas diatas kursi tepian ranjang dimana bisma terbaring harus merasa sakit karena Terjatuh..

"amplopp. Lama2 begini gue bisa geger otak nih!" dumel gigi bengkit dari posisinya

"hmm bisma masih belom sadar ya?
Udah jam berapa sih? Hah?! Jam 5?!
Berarti sejam lalu udah pulang dong!
Wahh gawat!" gigi langsung berjalan cepat menuju pintu.

"ceklek.ceklek.ceklek" gigi memutar2 gagang pintu itu namun nihil. Pintunya tidak terbuka.

DEG.

"Jangan2...." batinnya
"DIKUNCI! AAAA!" Jerit gigi panik.

Tanpa gigi sadari Jeritan kerasnya berhasil membuat bisma sadar..

"BDAR!BDOR!" kira2 begitulah bunyi yang dihasilkan saat gigi menggedor2 pintu itu. "Woyyy!! Yang Diluar! BUKAINNN!" pekiknya keras berharap seseorang mendengarnya

"kita kekunci?" tanya bisma berjalan kearah gigi

Gigi berbalik. Menatap bisma cemas lalu mengangguk pelan.

"kok bisa?" tanya bisma yang kini mencoba untuk memutar gagang pintu
"gak bisa.." ujarnya pelan

Gigi hanya menatap bisma panik.

"BDAR!BDOR! Bisma menggedor2 pintu itu juga..
"yang diluar!! Tolong bukain!!" pintannya memekik

"gak ada orang bis" ujar gigi menatap melalui jendela UKS itu..
Jadi begini cerita didalam UKS tsb memiliki Jendela tanpa pembuka. Alias kaca panjang gitu yang tertutup tirai berwarna biru. Jadi jalan satu2nya keluar UKS ya melali pintu..

"huh.." bisma menghembuskan nafas..
"jadi gimana?" tanyanya

Gigi hanya menggeleng lemah..

"oh ya. Coba lo telpon seseorang!" bisma memberi ide

"ohh iya.." gigi mengeluarkan ponselnya dari saku roknya..
"hape gue mati.." ucapnya lemas menatap layar ponsel yang gelap..

Bisma mendengus kesal.. "hape gue ditas" ucapnya

"jadi?" tanya gigi semakin cemas

"kita nginap disini.." jawab bisma

"hahh?? Ogah gue gak mau!
Orang yang diluar!! Buka dongg!!!" gigi menggedor2 pintu..

"percuma.. Pak satpam juga pasti udah pulang..
Kita gak akan bisa keluar..." jelas bisma

mendengarnya gigi menjatuhkan badannya.. Ia pun duduk menyender pada pintu yang membuatnya tidak bisa keluar itu..

Melihat Gigi, bisma pun mengikutinya dengan duduk tepat disampingnya..

"kenapa lo bisa disini?" pertanyaan yang paling gawat dihidup gigi akhirnya dilontarkan oleh bisma.

"mati gue.." batin gigi..

"e..e.. Mm.. Tadi gu..gu..gue" gigi gelagapan..

"lo kenapa?" tanya bisma tampak penasaran

"itu! Tadi gue dihukum sama bu simamora. Nah gue capek. Yah gue keUKS buat istirahat. Nah karena liat lo yang tidur di kasurnya. Ya gue istirahatnya dikursi deh!
Terus gue ketiduran! Nah bangun..bangun gini dehh" jelas gigi yang menurutnya jawabannya kurang layak tapi apa daya.. Semoga bisma percaya..

"ohh gitu.." bisma percaya

"YES! Dia percaya..!" batin gigi gembira

S
K
I
P

kini waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam kurang.. Dimana suasana UKS sangat gelap.. Bagaimana tidak?! Didalam UKS itu tidak ada lampu sama sekali. Hanya cahaya samar2 dari luar melalui celah2 jendelalah yang lumayan bisa membantu gigi dan bisma untuk sekedar bisa melihat satu sama lain..
Gigi dan bisma pun masih terpaku dalam posisi awal..

"bisma kok diam aja sih?
Apa dia risih disini bareng gue.. Aduhh mana makin gelap.." batin gigi bergejolak.
Karena memang dari tadi bisma hanya diam membisu (?)

Tiba-tiba BRAK!
Terdengar keras suara benda jatuh dari luar. Membuat bulu kuduk gigi berdiri menegak.

"aaaa! Itu bunyi apaan dari luar! Aduhh nih sekolahkan terkenal angker. Gimana coba kalau hantunya pada ngerasa terganggu? Terus pada keluar semua! Kyaaa! Mati gue..
Aduhh.. Tapi kok bisma masih diem aja sih? Bersuara dong biss.." batin gigi cemas plus panik

"....." bisma tetap bungkam

"SHITTTT!"

"AAAA!" Pekik gigi memeluk Bisma. rasanya baru saja ada bayangan putih lewat dihadapannya.

"panas? Badan bisma panas? Jangan2......." batin gigi melepaskan pelukannya

"bis..bisma.." gigi memukul2 kecil lengan bisma.
Nihil. Tidak ada jawaban.
Gigi lalu mencoba mengangkat dagu bisma guna mengarahkam wajah bisma kehadapannya..

"bisma?? Yaampun!" seru gigi mendapati bisma yang sudah tidak sadarkan diri.......
"ya ampun! Bisma!" seru gigi mendapati bisma yang sudah tidak sadarkan diri..
Gigi segera membopong bisma menuju ranjang UKS disana. Ia tidak peduli lagi akan benda2 berjatuhan diluar atau bayangan putih yg melintas didekatnya begitu juga dengan kegelapan didalam ruangan UKS itu.. Yang ada dia PANIK.
PANIK melihat Bisma yang tidak sadarkan diri dengan suhu badan yang panas. Bagaimana jika terjadi hal2 yg tidak ia inginkan?! Nyawa bisma ada ditangan gigi sekarang,

"lo musti tenang bis.." ucap gigi membaringkan bisma diatas ranjang dan lalu menyelimutinya dengan selimut tipis berwarna putih yg letaknya diatas ranjang UKS itu juga..
Segera mungkin dia menambahkan air panas dari termos kedalam wadah/mangkok yang ia kenakan untuk mengompres bisma tadi. Dengan maksud agar suhu air di dalam mangkok itu kembali hangat.

Dengan wajah yang lebih panik dari tadi siang gigi memeras sapu tangan yg baru saja ia rendam kemangkok itu lalu menempelkannya pada kening bisma..

"biss.. Lo bertahan ya.. Lo musti sehat bis! Demam lo musti turun..." pinta gigi melihat bisma yg tidak sadar dengan wajah yg sangat pucat.

Gigi kini menggenggam erat jemari tangan kanan bisma dan menempelkannya pada pipinya..

"lo harus bertahan bis.." gumam gigi menitikkan air mata. Ia tetap menggenggam tangan bisma yang bersuhu panas itu..

S
K
I
P

#pukul9malam di rumah Gigi. Tepatnya ruamg tamunya..

"pah.. Gigi kok belum pulang ya? Gak biasanya kayak gini loh pah.." ujar mama gigi panik sembari duduk disofa disamping suaminya..

"gak biasa gimana?
Gigikan udah biasa gak pulang gini..
Sudahlah ma.. Paling2 gigi nginep dirumah temennya..
Lagi pula dia sudah besar.. Dia pasti sudah bisa menjaga diri" respon papa gigi lembut

"iya sih pa. Tapi masalahnya hapenya tidak aktif" mamanya masih panik

"mungkin gigi lupa ngecas kali ma karena keenakan ngobrol sama temennya.. Sudahlah ma jangan panik begitu.." ujar papa gigi lembut

"iya deh pah.." mama gigi kini mulai tenang

S
K
I
P

entah berapa kali admin menulis cerita begini..
Tapi gigi ketiduran lagi mbakmbloh..
Cuma sekarang gaya tidurnya lebih cantik ..

Yakk. Gigi duduk dan tertidur dengan menjatuhkan kepalanya pada tepian ranjang bisma .. Dengan tangannya yang masih menggenggam erat tangan bisma..

"mm" bisma mulai sadar..

"gigi?" bisma yang sudah sadar kini menatap gigi lemah..

Bisma lalu bangkit dengan menyenderkan punggungnya pada dinding ruangan itu dengan tetap duduk diatas ranjangnya..

Gigi. Yakk. Dia tertidur pulas. Sesekali gumanan "brrr" terlontar dari bibirnya..

Ada apa dengannya?!
Yak. Dia kedinginan.

"gi.." panggil bisma lembut menyentuh pundak gigi menggunakan tangan kirinya.. Karena tangan kanannya berada dalam genggaman gigi..

"gi.." panggil bisma lagi

"mmmm.." gumam gigi mulai terbangun..
"ehh bisma. Lo lo udah sadar..? Lo lo haus..? Gue ambilin minum ya..?" gigi segera mengambilkan sebuah botol air mineral di meja panjang beberapa langkah dari posisinya..

"nih minum dulu.." gigi memberikan botol itu pada bisma..
"Atau lo laper?
Yahh gak ada makanan disini bis..
Maaf ya.. Gara2 gue lo jadi gini..
Coba aja tadi gue gak ketiduran, pasti lo udah istirahat tenang dirumah lo.." gigi tampak begitu menyesal setetes bulir bening kini jatuh membasahi pipinya..

Bisma menatap gigi dalam yang berdiri tertunduk disamping ranjangnya..

"gak perlu merasa bersalah.. Gue gak ngerasa tersiksa kok terkunci disini bareng lo.. Gue malah seneng.." bisma tersenyum lemah

"hah?" gigi yang tadinya sedih kini tampak heran..

"mending lu naik dan duduk disamping gue.." ajak bisma menyuruh gigi untuk naik keatas ranjang dan duduk menyandar pada dinding bersamanya..

"hah?
Gak.gak.
Gue gak mau macem2" tolak gigi

"macem2?
Otak lo tuh ngeres.
Cepet naik. Lagian gue tau kok dari tadi lo kedinginan..
Dari pada lo beku diri disitu. Lagian hati2. Barusan ada putih2 dibelakang lo.." bisma menakut2i

"hah? Waaa!" pekik gigi yang tanpa sadar lalu naik keatas ranjang..
#UKSPukul11Malam

"......" hening. Hening. Dan super hening.

Walaupun Gigi & Bisma duduk berdempetan diatas kasur sempit dalam suasana remang2 yang cenderung gelap tapi.......
Mereka hanya bungkam.

"hmm. Nih UKS serem amat sih.. Mana makin gelap lagi..
Tapi kok gue berasa nyaman ya?
Apa karena bisma disamping gue?
Iya kali ya..
Tapi kok dia diem lagi sih?
Apa jangan2.." batin gigi lalu menatap bisma panik.

"tuh kan! Dia pingsan lagi!" batin gigi panik melihat bisma disampingnya dengan mata terpejam dan kepala yg disenderkan kedinding.

"gue musti bertindak cepat" ujar gigi hendak turun dari atas ranjang itu

"HAP" sebuah tangan menahannya

Gigi berbalik.

"bertindak cepat apa?
Lo pikir gue pingsan lagi?" tanya bisma tersenyum meledek lalu membuka kelopak matanya yg tadinya terpejam

"lo gak pingsan lagi?" tanya gigi menatap heran bisma.

"haha.. Gue tadi tidur" bisma menjelaskan

"ohh.. Gue pikir pingsan" ujar gigi konyol disertai cengiran kuda nilnya..

Melihatnya Bisma tersenyum lagi..

"segitu paniknya ya?" tanyanya yg berhasil membuat gigi salting

"hah? Eh.. Enggak juga.
Eh. Tapi iya deh.
Kan cuman ada gue disini.
Gimana coba kalau lo kenapa2. Kan bahaya!
Nntar gue lagi yang disalahin.." jawab gigi agak gelagapan.

"gi.." panggil bisma

Gigi tidak menjawab. Ia hanya mengalihkan pandangannya yg tadinya lurus kearah bisma..

Dan...
Bisma. Dia mulai mendekatkan wajahnya kearah gigi. Ahh tidak. Bukan wajah. Tapiiii... Bibir..

"DEG DEG DEG" jantung gigi berdegup semakin kencang.. Tapi ia tidak panik seperti saat morgan mengerjainya..

Kini mata gigi terpejam.. Dan bisma juga..

Semakin dekat. Dekat.

Hingga kedua bibir mereka akan menyantu..

Sedikit lagi,, dann

"hatchiiii!" begitulah suara bersinnan gigi yang datang tepat disaat yang tidak tepat.

Sontak gigi membuka kedua kelopak matanya yg terpejam.

"duhh gi.. Air liur lo hinggap kegue semua" dumel bisma menyeka wajahnya dengan kedua telapak tangannya..

"aduh. Bis. Sorry sorry gue gak maksud" balas gigi membantu bisma menyeka wajahnya dengan kedua telapak tangannya dan pastinya dengan raut wajah yang duperrrrrr konyolnya...

Etttdahhh..

S
K
I
P

#KamarAnisa

"duhh.. Kok aku gak bisa tidur ya?
Apa mungkin karena ngeliat gigi tadi ngejagain bisma di UKS?
Mungkin ia kali ya aku cemburu..
Udah ah mending aku coba telpon bisma.." gumam anisa bangkit dari ranjangnya dan meraih ponselnya yg terletak di atas meja belajarnya..

"kok gak diangkat ya?" tanya anisa mencoba menghubungi bisma

"huh.." anisa menghela napas panjang.

"Mungkin dia udah tidur.." ujar anisa lalu meletakkan hapenya dan kembali mencoba tidur di ranjangnya..

S
K
I
P

"........" keheningan kembali tercipta antara gigi dan bisma..

"aduhhh! Gigi! Lo begok banget sih? Bisa2nya lo bersin tadi!
Aduhh tensin nih gue.." batin gigi menyalahkan dirinya sendiri

"bisma.. Lo nekat banget sih? Kok bisa2nya lo mau nyium gigi..
Ahh. Gigi pake bersin tadi. Makin malu gue.. Tapi gue coba ajak ngomong aja deh.. Dari pada mati malu" dumel bisma didalam hatinya..

"emm gi.." bisma memulai pembicaraan

"iya" jawab gigi. Ia tidak berani memandang bisma..

"gimana?"

"gimana apa?"

"hubungan lo dengan morgan.." jawab bisma

"morgan? Baik kok.." balas gigi

"oh" respon bisma

"nah kalau hubungan lo dengan anisa?" gigi mulai bertanya. Sebenarnya hatinya cukup teriris menyebut nama 'anisa'..

"baik juga kok" jawab bisma singkat

"oh.
Oya selamat ya" gigi

"buat?" bisma

"status lo dengan anisa..
Dari awal kalian jadiankan gue belum ngasih selamat" gigi

"lo udah gak marah?" bisma

"marah? Haha. Enggak kok.. Lagian ngapain marah..
Morgan aja nggak marah.." jawab gigi. Tapi morgan? Oh kenapa gue nyebut morgan gak marah?
Haduh. Ehh tapi gak apa deh. Kan buat alesan.

Bisma hanya tersenyum mendengar jawaban gigi..

Lalu tercipta keheningan diantara mereka..

"gi.. Mungkin ini saatnya gue untuk jujur..
Tapi sebenarnyaz gue rasa.. Elo gi.." bisma menggantungkan kalimatnya

"elo yang gue cinta.. Dan bukan anisa.." bisma memberanikan diri untuk menyatakan hal itu. Berharap gigi tidak memarahinya seperti kejadian minggu lalu.

Tapi..... "........" tidak ada jawaban apa2 dari gigi..

"gi" panggil bisma..

"......." tetap saja nihil.

Bisma lalu menolehkan pandangannya kearah gigi..

Dann.. "tak" gigi menjatuhkan kepalanya pada pundak kanan bisma.

Melihat gigi bisma tersenyum..

"tidur rupanya.." gumam bisma yang sebenarnya geram. Ternyata.. Dari tadi bisma mengoceh panjang kali lebar, Tidak satupun ada yang gigi dengarkan... Karena dia 'tidur'..
(astaga... dasar gigi)

Bisma kini meraih selimut yang tadinya menyelimuti dirinya dan meletakkannya pada tubuh gigi guna menyelimuti wanita yang tampak lelah dan kedinginan itu..

Usah menyelimuti gigi bisma tersenyum hangat..

Ditatapnya gigi dalam dan
.
.
.
Mulai mendekatnka wajahnya kearah gigi..

Semakin dekat. Dekat. Dan dekat.
Hingga bisma mulai memejamkan kedua matanya..
Dan "cup" bibir bisma kini menyatu dengan bibir gigi yang sudah tertidur pulas..

(ohh astagaaa...! Romensa sekali!)

S
K
I
P

#KeesokanPaginyaMasihDiRuangUKS

Gigi masih yang tertidur pulas mencoba untuk meraih guling disampinnya.
Ia kemudian memeluk 'hal' yang ia kira guling itu.

Namun... Aneh...?
Guling kok beda ya? Gak bulat dan lembut. Justru keras seperti tulang.
Dan.. Parfum?
Apa ada yang menyemprotkan parfum ke guling gigi?
Dann
.
.
.
.
Hembusan nafas..
Apa..Apa guling bisa bernafas?
Kenapa guling seperti manusia?!
.
.
.
.
Tunggu!
Tidak bulat? Keras seperti tulang? Parfum? Dan nafas?
Jangan-jangan.....
Begitulah Pikiran gigi didalam hatinya dengan mata yang masih terpejam tidur!
.
.
.
Sontak!
.
.
.
1....2...3!
.
.
.
"ARRGHHHHHHHHHHHHHHHHHH!" Pekik gigi melihat sosok dihadapannya tertidur pulas..
Dan.
.
.
"ARGGGGHHHHHH!" Teriak sosok dihadapan gigi tak kalah kencang mendapati seseorang teriak didepannya.

Lalu....
.
.
.
.
.
1....2.....3..
"ARGGGHHHHHHHHHH!" pekik mereka bersamaan!

Dann..
.
.
.

BRAKKKKK!

.
.
.
.
"AW!" ringis mereka tersungkur dilantai.

Yakk. Gigi dan sosok yang tidur 'disampingnya' tadi terjatuh dari kasur UKS karena berusaha menghindar satu sama lain (?)
Gigi jatuh dari kanan. Dan bisma dari kiri.
Yap ternyata bismalah orang yang menemani gigi berteriak dan bismalah orang yg Gigi pikir 'Guling'..
.
.
.
.
"Aduh.. Bokong gue.." begitulah bentuk bisma yang sedang meringis kesakitan dengan memegangi bagian belakangnya. Yapp bisma terjatuh dalam posisi telentang. Sehingga bokongnya pun tak ayal menjadi sasaran terempuk.

"aduhh! Tangan kanan gue!" rintih gigi memegangi tangan kanannya yg mungkin keseleo. "Bis..bisma?!
Lo.. Lo? Lo kok bisa2nya sih tidur disamping gue!" pekik gigi mulai bangkit.

"aw. Mana gue tau gi..
Yang gue tau semalam kita duduk. Mana gue tau kenapa bisa jadi tidur." balas bisma juga berusaha bangkit.

"tapi.. Tapi lo gak macem2kan?!" tanya gigi mulai panik.

"macem2 gimana? Adanya elo tuh yg macem2..! Lo kenapa pake teriak segala sih?" tanya bisma balik.

"ya..ya gue kagetlah! Bisa2nya gue bangun dan ada elo disamping gue!" jawab gigi menunjuk bisma. "lagian lo juga teriak!"

"ia juga sih..
Aww.. Gue rasa badan gue remuk.." ujar bisma tampak kesakitan

"ia.. Gu..gue juga" timpal gigi menyamakan..

Tiba-tiba..
"CEKLEK"

"lohh?! Kalian kenapa bisa disini?!" pekik pak satpam yg baru saja membuka pintu UKS..

S
K
I
P

#DiKantorKepalaSekolah

"pak sudirman! Bapak ini bagaimana sih?! Bisa2nya bapak membiarkan 2 siswa terkunci didalam UKS!
Berkali2 saya katakan! Bapak harus mengecek dulu ruangan sebelum menguncinya!
Syukur mereka baik2 saja.. Kalau TIDAK?! Bapak Mau bertanggung Jawab?!" Pak Rian selaku kepsek tampak sangat marah.

Gigi dan Bisma yang duduk didepannya hanya bisa mengelus dada. Karena sesekali terdengar pukulan2 meja yg cukup ganas.

"ma..maafkan sa..saya pak" pak sudirman selaku satpam tampak sangat merasa bersalah dan takut. Kakinya tampak bergetar..
Gigi yang duduk tepat disamping pak sudirman berdiri hanya bisa merasa Iba..

"maaf maaf!
Pokoknya hari ini juga bapak saya PE...."

"pak!" pekik gigi memotong perkataan pak ryan.
Sekarang semua mata tertuju pada gigi..

"ada apa?" tanya pak kepsek yang tampak menyeramkan dengan badan gemuk itu.

"emm.. Saya rasa bapak tidak perlu semarah itu..
Saya dan bisma tidak apa2 kok pak.
Salah kita juga karna ketiduran diUKS. Jadinya kekunci deh.." gigi menjelaskan

"ia pak gigi benar.. Jadi sebaiknya bapak tidak perlu mengeluarkan pak sudirman dari jabatannya.." timpal bisma berpihak pada gigi dan pak satpam..

Pak sudirman hanya menundukkan kepala tak mampu berkata2..

"oke..
Kalau begitu bapak saya berikan kesempatan kerja sekali lagi.. Saya harap bapak bisa lebih profesional dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.." ujar pak ryan yang hatinya mulai luluh..

"ba..ba..baik pak. Terimakasih..! Terimakasih juga nak.." ujar pak sudirman tak mampu berkata2..

Gigi dan bisma hanya tersenyum bahagia melihatnya..

"oke.. Gigi. Bisma. Hari ini kalian bisa pulang untuk beristirahat.. Bapak mohon maaf atas kesalahan ini ya..." ujar pak ryan..

"iya pak gak papa kok" jawab bisma..

S
K
I
P

Bisma dan Gigi pun kini sedang berjalan berdampingan melintasi koridor menuju kelas mereka.

"Bisma!" panggil anisa saat bisma dan gigi baru saja tiba dikelas mereka.. Anisa langsung memeluk bisma.
"kamu gak papakan? Kamu udah sehat..? Aku khawatir.." anisa tampak begitu khawatir..

"ia aku gak papa kok.." jawab bisma hangat membalas pelukan anisa..

Melihatnya gigi hanya terdiam.. Dia lalu berjalan menuju bangkunya.. Namun,
"hap" sebuah tangan menariknya dan menjatuhkan gigi dalam pelukannya..

"Mo..mo..morgan.. Ngapain lo meluk gue.." tanya gigi berbisik heran.

"ikutin aja jalan ceritanya.. Sekarang cepat lo bales pelukan gue.." suruh morgan juga berbisik..

Walau aneh.. Tapi akhirnya gigi mengikuti perintah morgan.. Ia menyatukan kedua tangannya kepunggung morgan guna memeluk badan cowok bertubuh bidang itu..

Seisi kelas hanya terperangah menyaksikan gigi dan morgan..

"lo baik2 ajakan?" tanya morgan

"i..i..iya gue baik2 aja kok" jawab gigi ragu.. Mendengarnya, morgan tersenyum lalu dibelainya rambut gigi "baguslah.."

Melihat Morgan dan Gigi sontak bisma melepaskan pelukannya dari anisa.. Lalu berlalu entah kenapa..

Anisa hanya terlihat heran menatap punggung bisma yang mulai menjauh..

"berhasil.." bisik morgan pada gigi. Lalu ia pun melepaskan pelukannya..

S
K
I
P

#Dikantin

Gigi dan Morgan duduk bersama disebuah meja panjang sembari menikmati semangkok bakso hangat..
Karena tragedi itu, jam pertama menjadi sengaja dikosongkan..

"gan. Maksud lo apaan sih meluk gue tadi?" tanya gigi sehabis menelan sebuah bakso.

"mau ngetes" jawab morgan singkat. Ia tetap melanjutnya acara makan baksonya..

"ngetes apa?" gigi yg hendak memasukkan sebuah bakso bulat kemulutnya pun, menjadi mengurungkan niatnya.
Matanya tajam menatap morgan.

"hehehe.." morgan meraih teh botolnya lalu menyeruputnya.. "gue mau ngetes bisma.. Dan gue bener. Dia cemburu.." jawab morgan menatap gigi..

"cemburu?" gigi semakin tak mengerti

"iya.. Bisma meluk anisa. Dan gue meluk lo..
Ngeliat kita dia langsung pergi tadi..
Jadi, gue rasa bisma punya perasaan sama kaya lo.." jelas morgan

"hah? Gue gak ngerti.
Tapi bodo ah!" gigi tidak mau ambil pusing dan lebih memilih melanjutkan acara makan baksonya.

"terserah..
Oya.. Semaleman di dalam UKS gue curiga sama lo" ujar morgan menatap gigi tajam

"hah? Uhuk uhuk!" mendengar ucapan morgan membuat gigi terbatuk2. Gigi segera meraih teh botolnya dan menyeruputnya..

"lo kenapa?" tanya morgan heran

"elo tuh yang kenapa! Dah ah gue mau pulang dulu!" ujar gigi bangkit dan berlalu dari hadapan morgan

"tuh anak kenapa sih?" guman morgan heran
"hah? Reza sama Kezia?" Batin Gigi Heran saat berjalan melintasi koridor sekolahnya dan tidak sengaja berpas2an dengan Kezia dan Reza yg sedang bergandengan mesra..

"aneh.. Bukannya dulu kezia musuh berat kita ya? Diakan jahat..
Ahh bodo deh. Itukan dulu waktu gue, reza, bisma, sama morgan kecil.
Kali aja sekarang dia insaf" guman gigi memandangi punggung rezakezia yg semakin menjauh.

Dan.. "Brak!"
karena mundur gigi menabrak seseorang.

"eh maaf" ujar gigi membalikkan badannya. "eh bisma..sorry2" tambah gigi melihat sosok yg ia tabrak yg ternyata bisma..

Bisma tak mengatakan apa2. Ia hanya menatap Gigi dingin. Lalu nyeloyor pergi (?)

"loh? Tuh anak kenapa sih?
Semalam sama tadi perasaan baik2 aja deh? Lah kok sekarang dia malah diemin gue..?
Aneh" guman gigi terdiam sejenak lalu pergi menuju Parkiran..

S
K
I
P

Gigi kini menghentikan Sepedanya tepat di Danau sekitar komplek Rumahnya.. Baginya danau itulah rumah keduanya, tempat dimana dia merasa nyaman...

"hahhhh.." gigi mengela nafasnya panjang saat dia baru saja duduk direrumputan tepi danau berair tenang itu..

lalu tiba2 terdengar isak tangis..
"hiks hiks hiks" begitulah bunyinya

Gigi bangkit berdiri mencari sumber suara tangis itu berada..

"Tuhan.. Dulu kau ambil kedua kakiku! Sekarang kau biarkan aku sendirian!
Kau ambil ayahku!
Hanya dia Tuhan.. Hanya dia orang yang aku punya... Hanya Dia!!!
Kenapa?! Kenapa?!" pekik seorang wanita dengan kursi roda disela isak tangisnya..

"aku lumpuh! Aku penyakitan! Aku juga miskin!! Dan sekarang aku sendirian!!
Kenapa?! Kenapa kau tega Tuhan!!" pekik wanita itu lagi menghujat Tuhan. Tampak raut kebencian serta kesedihan yg mendalam diwajahnya..

"itu cewek kenapa ya?" tanya gigi mengintip dari balik sebuah pohon besar..

"lebih baik aku mati...." ujarnya tajam lalu memutar roda kursi rodanya menuju air danau..

"mbak!!!! Awas!!!" pekik gigi berlari kearah wanita itu..

Dann
.
.
.
"HAP" gigi berhasil menangkap bagian belakang kursi roda wanita itu..
Lalu menariknya menjauh dari air..

"mbak! Mbak ini kenapa sih?!" omel gigi menghadapkan kursi roda perempuan itu kearahnya setelah membawanya jauh dari air danau itu..

Perempuan itu tidak bergeming. Ia terus menunndukkan kepalanya.

"mbak! Mbak denger saya gak sih?!" pekik gigi menatap tajam perempuan dihandapannya

"kenapa! Kenapa kamu halangi saya!" perempuan itu kini mengangkat wajahnya..

"kamu..?" seru gigi menatap sosok yg tidak asing baginya..

____bersambunggg…..


*Wahh  siapa yah orang yang di panggil mbak sama Ce Gigi, Apa benar itu Christy?? Atauu Felly??


 Mereka berdua khan mirip?? Hahaha
Penasaran kan?? Keep stay di Blog kita yahh………….
Kasi saran yah???

Kalau gk bisa diblog ini, kasi saran lewat twitter aja yah,
Caranya sukup mention SARAN kamu ke @PrincessCigi *beuhhhkayakiklanpula hehe
Okeee  see you babayyyyy….


Dan jangan lupa Follow @PrincessCiGi ya”” maaciww...


Tidak ada komentar: