Minggu, 02 Februari 2014

"MY SWEET ENEMY"

Haloo readers and CiGi, Welcome to Blog My Princess Brigitta Cynthia ;)
Selamat siang CiGi dan Semuanya,Pada gk bosen khan baca cerpen di blog ini, karena Adm tau pasti nungguin CerBung kan?? Okedehh setelah ini INSYA ALLAH adm akan Post CerBung, sabar ya.. hiihi.. Seperti biasa CerPen yang Adm post di blog ini adalah Karya nya CiGi ;) Nah kalau kamu  mau CerPen/CerBung kamu di post di blog ini tinggal mensyen aja ke @PrincessCigi oke oke, 
Penasaran khan seperti apa cerpen nya ?? Yukkk capcussssssss
Okeee happy reading thisss CerPen……………………. ;)


Cast:
- Gigi ChiBi
- Bisma Sm*sh
- Felly ChiBi
- Anisa Rahma
- Lucaz Dragonboyz
- Dicky Sm*sh
- Dkk...

Genre = Comedy & Romance

Ini adalah cerpen yang di request salah satu Twibydari Malaysia.I Hope You Like It and keep support CherryBelle,right.... 

.
.
.

"Heh pendek!," Reriak cowok tengil itu kepadaku.
Aku tak menghiraukannya dan tetap denganaktivitasku membaca buku. Itu kegiatan rutin yang ku lakukan setiap harisembari menunggu temanku yang super bawel,Felly.

"Pendek!," Pekiknya lagi. Aku takmengindahkannya. Biarkan saja ia terus memanggilku,sampai lebaran monyetmu akutak akan menyahutnya.

Cowok tengil itu menghampiri mejaku danmenggebraknya. "Heh pendek! Loe budek ya? Ternyata selain pendek loe jugabudek," Cercanya.

Kedua kacung yang berada di belakangnya tertawakeras. Dasar manusia-manusia tak berguna!.
"Apalagi sih? Loe selalu aja ganggu hidup gue,dan ingat ya nama gue tuh GIGI bukan pendek. Ngerti?!," Sahutku tegas.

Kesabaranku telah habis. Semoga toko kesabaran taktutup sehingga aku bisa mengisi ulang kesabaranku.
"Whatever... tapi justru gue gak ada niatuntuk ganggu kehidupan loe hari ini," Balasnya.

"Kalau bukan ngeganggu kehidupan gue terussekarang ini apa?," Tanyaku.

"Gue cuman mau ngingetin," .
"Ngingetin apa?," Tanyaku masih santai.
Lucaz,salah satu kacungnya menyikut lengannya.
"Waaah Bis,kayaknya ni anak gak sadar,"Katanya pelan,cenderung berbisik.

Aku memicingkan mata. "Jangan loe kira gue gaktau ya. Loe mau ngrencanai apa lagi abis ini?," Aku menaruh curiga.
Bisma menatapku tak suka. "Apaan sih,siapayang ngrencanai sesuatu. Gue cuman mau ngingetin kalo kursi yang loe dudukinini punya gue," Bisma mendekatkan wajahnya kewajah ku san diam-diammenikmati ekspresiku yang terkejut.

"Mana mungkin. Ini tempat duduk gue!,"Bentakku. Bisma tersenyum renyah.
"Heh pendek,buktinya itu temen loe si Fellyduduk disana. Lagi ngerjain PR matematika," Bisma menunjuk kebelakang.Benar saja,gadis bawel itu tengah sibuk mengerjakan tugas.

"Liat kan?Loe kenapa bisa duduk di tempat gue? Loe kangen? Kalo loe cinta bilang ajakali,Gi," Cowok tengil itu menyilangkan tangannya didepan dada.
Lucaz dan Dicky tertawa puas.

Kalimat macam apa itu ? Memalukan!.

Glek! Ludahku terasa pahit. Seribu pertanyaanmenyerbu dikepalaku. Bagaimana bisa aku menduduki kursinya? Bagaimana bisa akulupa dengan tempat dudukku sendiri? Dan bagaimana bisa Felly bawel itu takmemberitahuku? . Sungguh ! Ini memalukan. Aku seperti maling yang tertangkapbasah sedang mencuri jemuran.

Melihat tertawa mereka aku sungguh bodoh. Tertawayang dipaksakan itu membuatku malu. 

"Woy pendek! Loe kok gak pindah? Loe tetep maududuk disini ? Sama gue?," Godanya mencolek daguku.

Aku menepiskan tangannya dari wajahku. Aku takutwajahku akan jerawatan,kulitnya terkelupas dan melepuh jika dipegang olehnya.Oke ini lebay,tapi bagiku dia adalah makhluk yang paling menjijikkan dimukabumi ini.

Aku bangkit dan berbalik menuju mejaku yangbersebrangan dengan tempatnya. 2 meja setelahnya.

"Pendek pendek,laen kali gue belikin kacaspionlo biar tau mana tempat duduk loe dan mana tmpt duduk gue," Pekik Bismadiselingi tawa kedua temannya.

Aku menduduki kursiku dengan kesal. Felly yangduduk disebelahku masih sibuk menulis PR-nya.
"Fell, loe kok gak ngasi tau gue sih kalo guesalah duduk?," Tanyaku kesal.

Tak ada jawaban.
"Fell," .
Tak ada jawaban.
"Fellyyyyy!!!," Teriakku kencang.
"Apaan sih Gi? Berisik tau. Gue belumselese," Omelnya kesal.
"Abis loe gue tanyain gak dijawab,"Sahutku cemberut.
"Ya maaf. Gue lagi sibuk ni. Ntar aja. PakHerman bentar lagi masuk," Felly mengingatkan.

Aku menggeram kesal.

* * *

Bel istirahat berdentang nyaring. Seluruhsiswa/siswi berhamburan keluar kelas dengan satu tujuan,mengisi perut mereka dikantin.
Begitu juga dengan Felly,Gigi dan Anisa. Ketigacewek cantik itu berjalan sambil diselingi tawa karna Felly dan Gigi salingtoyor-menoyor. Kalau sudah begini Anisa hanya bisa mendukung siapa yang menangbukan melerai.

Kantin tampak penuh,mereka menemukan satu meja yangmasih kosong. Saat mereka menghampiri meja itu tiba-tiba Bisma CS mengambilalih meja itu.

"Woy ! Tengil. Gue yang seharusnya dudukdisini. Awas loe!," Usir Gigi.
Bisma mendongak.
"Heh pendek, gue duluan yang dudukin bangkuini. Berarti ini tempat gue," Bantah Bisma.

Gigi menggeleng kuat. "Tapi gue duluan yangnemuin ini tempat," .

"Yaudah kali,kalo loe semua mau makandisini,yaudah sini. Bareng KITA," Ucap Lucaz tak berdosa.
Dicky yang berada di sampingnya mengangguk setuju.

Gigi,Felly dan Anisa menggidikkan bahu. "Mendingankita gak usah makan kalau bareng loe pada," Kata Gigi ngeri.
"Ya terserah. Gue lagi baik sekarang,"Bisma tersenyum tengil,seperti biasa. 

"Kalau gue duduk bareng loe bisa-bisa seleramakan gue bisa hilang," Sahut Gigi .
"Gi,tapi gue udah laper banget gara-garapelajaran pak Herman tadi. Bisa-bisa gue pingsan dipelajaran Fisika," UcapFelly memegang perutnya yang keroncongan.

Bisma dan Lucaz terkekeh mendengarnya. Lebih lagi,hampir saja bakso bulat Dicky menyembur keluar.
"Mau kagak? Nih,masih muat," Bismamenepuk kursi panjang disampingnya.

"Ayolah,Gi... gue juga dah laper beratnih," Sahut Anisa membuka suara.
"Iya,Gi... Ayooo dong," Rengek Fellymanja.
Kalau sudah begini Gigi hanya bisa pasrah,rayuantemannya sungguh jitu.

"Oke oke... gue mau," Ucap Gigi pasrah.
Kedua temannya bersorak ria.
Bisma CS hanya tersenyum geli.
"Tapiii.... gue gak mau duduk disamping cowoktengil ini," Sambung Gigi.

" Heh pendek. Loe dikasi hati minta jantungya. Gue udah ngalah loe makan bareng kita sekarang loe mau ngatur-ngaturlagi," Umpat Bisma kesal.
Felly dan Anisa memasang wajah melas didepan Bisma.

"Oke oke... gue kasian liat temen-temen loeini wajahnya udah pucat," Bisma berpindah duduk disamping Lucaz dan Dicky.
Felly,Anisa dan Gigi duduk didepan mereka.

Mereka memesan makanan dan minuman mereka dansegera melahapnya .
Bisma menatap Gigi yang melahap baksonya dengan taksemangat. "Loe kenapa? Kok gak semangat gitu?," Tanya Bisma heran.

Gigi hanya menggeleng lemas.
"Kalo loe gak nyaman kalo ada kita sisini,kitabisa pergi kok," Tambah Bisma.

Gigi menatap Bisma yang sekarang sudah berdiri.
"Yuk," Ajak Bisma dengan kedua temannya.
Sebelum pergi Bisma tersenyum manis kearah Gigi.
Gigi baru pertama kalinya melihat senyuman itu.

"Gi....," Panggil Anisa,iamenyentuh pundaknya.
"Gue jahat ya,Nis?," Tanyanya.
"Mmmmmm....," Anisa tak bisa menjawab.
Gigi menghela napas berat. Ia merasa bersalah samaBisma.
Padahal tadi Bisma sudah berniat baik.

* * *

Keesokan harinya Bisma menghampiri meja Gigi.Dengan diikuti teman-temannya dibelakang.
"Hy Gi," Sapa Bisma ramah.

"Apa loe?," Tanya Gigi ketus.
"Eetdah... masih aja jutek sama gue. Gak bolehgitu dong sayang," Bisma mencolek dagu Gigi. Kebiasaan itu selalu membuatGigi marah dan mengejarnya.

"Awas loeeee!!!," Ancam Gigi masih terusmengejar Bisma yang sudah ada dilapangan.
Bisma memang suka menjahili Gigi.

"Wleeeekkkk... kejar gue pendek," EjekBisma.
Gigi mengejarnya dengan susah payah. Kaki pendeknyasungguh menyusahkan.
"Dasar cowok tengil! Kalo dapet gue giling loepake cobek-an," Gigi mengepalkan tangannya.

* * *

Gigi's P.O.V~~

Hari ini aku berjalan menuju sekolah denganlesu,dan menebak-nebak apa yang akan dilakukan Bisma hari ini. Cowok itu telahmengusik kehidupanku selama 1 tahun ini.

Kakiku memasuki kelas yang tak ada perubahan itu.Masih tetap ribut.
Kulihat sekeliling kelas tak ada tanda-tandakeberadaan Bisma disana. Yang ada malah kedua temannya yang duduk dengan lesu.
Aku mencoba untuk tidak ikut campur. Toh,kalautidak ada dia hidup gue aman dan tentram.

Bell sekolah berdentang nyaring dan masuklah guru yang sangatmenyebalkan dengan pelajaran yang di bawakannya,Pak Herman dan Matematika. 2kata yang tak bisa dipisahkan.

Seusai pulang sekolah aku mencoba memberanikan diriuntuk menanyakan Bisma kepada Dicky maupun Lucaz.

"Loe mau kemana Gi?," Tanya Anisa danFelly hampir bersamaan.

Aku menggeleng lalu berjalan mengejar Dicky danLucaz.
Felly dan Anisa sama-sama menggidik bahu laluberjalan mengikuti ku.

"Dick,Caz,,,, ," Panggil ku.
Mereka berdua membalikkan badan,saling pandang danmenggidik bahu.

Aku masih saja berlari untuk sampai ditempatmereka.
"Adaapa? Tumben...," Tanya Lucaz heran,tapi raut lesu itu masih menghiasiwajahnya.

"Gue mau nanya, Bisma kemana ya? Seharian inigue gak ngliat," Ungkap ku to the point.

Anisa dan Felly pun datang dengan napas yangtersengal-sengal.
Dicky dan Lucaz saling pandang dan menggaruk kepalamereka.
"Jawab dong,Bisma mana?," Desakku.

"Loe nyariin Bisma,Gi?," Tanya Felly takpercaya.

Gigi tak menjawab. "Dick... ayo jawab," .

"Di... dia sakit,Gi," Jawab Dicky ragu.
"Sakit apa?," Perasaan khawatirmenghinggapiku.
"Sakit Kanker Otak dan sekarang koma di rumahsakit," Lucaz.

Ha? Bisma sakit kanker otak? Cowok tengil itu bisasakit? Kok gue gak pernah tau? .
Aku menutup mulutku tak percaya.
"Kalau loe mau nemuin dia loe pergi aja kerumah sakit Citra Medika sekarang. Sorry gue gak bisa nemenin karna gue harusnemenin nyokap dulu," Ucap Dicky lalu pergi.

"Oke gue kesana sekarang," aku berlarimenuju mobil. Tak lupa membonceng kedua sobatku.

"Pelan pelan gi," Felly mengingatkanku.
"Gak bisa Fell. Ini genting," Jawabkusingkat.
"Gi,apa gak sebaiknya kita belu sesuatu untukBisma. Gak mungkin kankita kesana dengan tangan kosong," Sahut Anisa dari belakang.

"Oiya ya. Tapi beli apa?," Tanya ku .
"Bunga," Usul Felly. 
Anisa menoyornya " Loe kira dia cewek.Buah-buahan aja Gi," .

"Beli nya dimana?," Tanyaku frustasi.Yang ada dikepalaku sekarang hanyalah Bisma. Wajah lemahnya tiba-tiba munculdikepalaku.
"Deket situ aja. Kayaknya ada tuh," Anisamenunjuk sebuah toko.

Aku menghentikan mobil tepat didepan toko itu. 
Kami semua keluar dan mengahmpiri toko itu.

"Mas buah jeruk nya sekilo ya," Ucapkucepat.
Sang punya toko malah memberikanku sebuket bungamawar merah yang segar.
"Aduh,mas saya gak mesen bunga tapi jeruk.Sekilo," Kataku kesal.

Pria bertopi itu tetap menyodorkan bunganya. Aneh!."Mas maaf ya. Saya lagi buru-buru ni," .

Pria itu pun menyerah lalu membungkuskan sekilojeruk manis itu.

"Terimakasih mas. Ambil ajakembaliannya," Aku berbalik hendak memasuki mobil. Tiba-tiba saja tangankuditahan oleh pria itu.

Spontan aku menampar pipinya. Topinya terlepas.

Ketika ia menoleh kearahku,kutatap lekat-lekatwajahnya. 

"Oh god!," Pekikku menutup mulut. "Bisma?,".

"Aduuh," Rintih nya. Bibirnya pucat.
"Loe? Bukannya lagi dirumah sakit dan lagikoma? Kok bisa disini? Dan kenapa loe bisa jadi jualan jeruk disini?,"Tanyaku bertubi-tubi.

Bisma menempelkan jari telunjuknya si bibirku."Ssssttt.... Maafin gue ya . Ini semua rencana gue dan temen-temenkita,". Ucap Bisma lembut.

"Apa maksud smua ini?," Tanyaku jengkel.
"Jangan marah dulu,Gi. Biar Bisma jelasindulu," Nasihat Felly.

"Gini,aku buat rencana ini cuman mau tau rasakamu ke aku. Apakah kamu peduli sama aku atau enggak. Maaf,selama ini gueselalu jahilin kamu. Itu semua ku lakukan supaya aku bisa dekat dengan kamu.Jujur,aku selalu kikuk kalau dihadapan cewek yang aku sayang. Jadi untukmenutupi itu semua aku suka ngusilin kamu. Maaf ya...." Jelas Bismapanjang. Ia menatapku malu.

Aku tak bisa menjawab. Lidahku kelu.
"Dan kesimpulannya. Kamu khawatir dengan akudan pedul sama aku. Itu tandanya aku mau kamu jadi pacar aku. Gimana?,"Tanya Bisma penuh harap.

"Ini acara apaan ya?," Tanyaku bingug.
Bisma menaikkan sebelah alisnya.
"Nggk ada acara apa-apa. Aku nembakkamu,Gi," Kata Bisma kesal.

"Kalau nemak,kok gak romantis ya?,"Ucapku jahil. Keempat teman kami tertawa geli.
Ku lihat wajahnya,semburat rona merah itu munculdengan jelas. Ia menggaruk kepalanya.

Bisma berlutut dihadapanku,di raihnya tanganku lalumenciumnya. Dikeluarkannya sebuket bunga dari balik punggungnya. "Gi,guememang sering jahilin loe,suka ngejekin loe pendek,dan suka gak penting samaloe. Tapi itu semua gw lakuin supaya gue deket sama loe. Dan dihari ini,jamini,menit ini gue mau nyatain sebuah pernyataan yang mungkin pertama kalinyabuat gue dan loe. Mungkin. Gi,gue sayang dan Cinta sama loe. Loe mau gak jadicewek gue?," Ungkap Bisma tulus.

Anisa dan Felly menggenggam tangan mereka. Gregetmungkin.
Sedangkan Dicky dan Lucaz mnahan napas.

Lima menit aku berpikir lalu menjawabnya dengan sebuahanggukan samar.
"Ha? Maksudnya? ," Bisma bangkit .

"Iya gue mau," Jawabku lantang.

Anisa dan Felly bersorak sorai . Dicky dan Lucaz salingberpelukan dan menggidik geli dengan apa yang mereka lakukan.

Bisma memelukku erat lalu memutar-mutarkan tubuhmungilku.

"I Love you,Pendek," Teriak Bismalantang.

"I Love You,Tengil. My Swet Enemy ,"Balasku tak kalah lantangnya.

Dan akhir dari cerita,Bisma bukan sakit Leukimiatetapi ia terserang Diare karna kebanyakan makan baksonya Dicky. Ntah itufaktor pelit atau rakus . Ntahlah. Yang penting gue sama Bisma sekarang sudahsaling menyayangi,gak kayak dulu. I love you My Sweet Enemy !!!.

                                                                     (Tamat)


Karya : CiGi
*Gimana Twibies cerpennya??? Bagus gk?? Atau kependekan?? Hmmm
Kasi saran yah???
Kalau gk bisa diblog ini, kasi saran lewat twitter aja yah,
Caranya sukup mention SARAN kamu ke @PrincessCigi *beuhhhkayakiklanpula hehe
Okeee  see you babayyyyy….Stay terus yah, Penasaran khan dengan CerBung yg nantinya mw di share?? hehehehe Keep Stay Tune at Blognya @PrincessCigi
 
Maaf kalau pendek dan endingnya gaje… hihihi

Sekian dan terima kasih *kedip

Tidak ada komentar: