Haloo readers,
Welcome to Blog My Princess Brigitta Cynthia ;)
Selamat siang CiGi
dan Semuanya, udh pada lunch blom?? Klw adm udh nih, hihi bagi yang belum baca
CerPen iini + lunch seruu kaliii yahh, hehehe
Kali ini adm post
CerPen lagi NIH, Cerpen ini beda dari cerpen sebelumnya yang adm post, bda nya
adalah karakter nya Ce Gigi di cerpen ini bkn tomboy…Karena adm ingin buat
sesuatu yang beda yg pastinya yang terbaik buat My Agnez kuu Brigitta Cynthia
;)
Penasaran khan
seperti apa cerpen nya ?? Yukkk capcussssssss
Okeee happy
reading thisss CerPen……………………. ;)
Cast:-Brigitta Cynthia
-Christy Saura Noela Unu
-Bisma Karisma
-M.Reza Anugerah
“Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan. Sebab cinta tidak datang dari bibir, lidah atau pikiran, melainkan hati.”
DEAR DIARY
Aku ingin merasakan cinta yang sebenarnya Aku ingin merasakan cinta pertama itu… Yaitu cinta pertama yang selalu menjagaku… yang setia padaku, Cinta pertama yang akan abadi tanpa mengalami luka… di hati
Dengan menulis di atas kertas buku diaryku. mataku terpejam sejenak, Tanpa disadari salah satu kertas diary itu terbang dibawa oleh angin tak tahu kemana arahnya. Seraya aku membuka mataku pelan, dan terkejut akan salah satu lembar diaryku yang baru saja aku tulis sedari tadi hilang entah kemana. “loh, kemana lembar diaryku yang baru saja aku tulis?” ujarku dengan bingung dan mencoba mencari. Tapi tak ketemu juga, aku pun pasrah akan itu. aku seraya merebahkan tubuhku di atas tempat tidurku.
Kertas diary yang dibawa oleh tiupan angin itu jatuh di atas muka lelaki yang sedang duduk di bangku dekat pohon mangga. “aw..” serunya dan mengambil kertas yang menutupi mukanya. “apa ini? seperti seperti kertas diary.” Ia membaca tulisan kertas itu “Brigitta Cynthia?? mending aku simpan saja lah” ia meletakkan kertas diary itu ke dalam saku jaketnya.
Pagi telah tiba, matahari tampak memancarkan sinarnya di ufuk timur. Aku pun terbangun dari tidurku. Ku lihat bunda ku membuka jendela kamar ku “Gi.. kamu sudah bangun sayang..? oh, ya.. bunda punya kabar baik buatmu” kata bunda padaku. “apa itu bun?” Tanya ku heran. Aku sungguh sedang menunggu jawaban dari bunda ku. Bunda melanjutkan “bunda sudah masukkan kamu di sekolah favorit, sayang” “maksud bunda itu SMAN VOICES *ngarang*?” tanyaku. “iya sayang” bunda mengangguk mantap padaku. “bunda serius kan? Bunda gak bohong kan?” “ngapain bunda harus bohong sama kamu sayang” aku pun merasa gembira mendengar ucapan dari bunda. Aku memeluk bundaku dengan mengucapkan “thanks for all mom. I love mom” dengan mencium pipi bundaku. “iya sayang” balas bundaku dengan tersenyum.
Keesokan harinya aku tampak bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah baru ku. Dengan memakai seragam baru, dengan atas baju putih menyertai jaket hitam dan bawahan rok mini berwarna coklat keemasan. Aku tampak siap dengan semangat 45 tuk pergi ke sekolah baru ku. aku mengambil ransel ku, dan segera berpamitan kepada bunda ku. “Gigi berangkat dulu bunda, dada dengan mencium tangan bunda ku dan segera pergi ke sekolah.
Setelah beberapa menit akhirnya aku sampai sudah di sekolah baru ku. sampai di depan pintu gerbang, mata ku melihat sekeliling sekolah. Ternyata “wow” indahnya menakjubkan sekali. Kini tak disangka diriku bisa masuk di sekolah ini. Tiba-tiba murid-murid yang lain berlari-lari mendekati pintu pagar “ada apa sih?” Tanya ku tampak heran. Aku pun berbalik badan, dan aku melihat seseorang lelaki yang turun dari mobil mewahnya. Lelaki itu memakai kaca mata hitam keren dan berjalan seperti ke arah ku. aku menatapnya tampak tak jenuh dengan charmingnya. “wow, tampan banget lelaki itu. Gak heran semua cewek-cewek disini tergila-gila padanya.” Lelaki itu tampak mendekati ku, dan berkata “beautiful more” ucapannya ditujukan padaku. Aku kini tak menyangka dengan perkataannya itu. Sepertinya di hati ini ada rasa tak menentu entah kenapa aku bingung. Apa ini rasa cinta yang mekar di dalam dadaku. Sepertinya aku suka dengan lelaki itu. Lelaki itu melewatiku, seakan jantung ku berdetak menatapnya. “kira-kira siapakah dia?” tanyaku “dia adalah seorang anak menteri. Namanya Bisma” ujar wanita yang ada di sebelahku. “oh, kamu sekelas dengan dia” tanyaku lagi “tidak. Dia baru kelas 1, oh ya.. kamu murid baru disini kan? Kenalin nama ku Christy. Aku anak kelas 11 – IPA 2, kalo kamu?” gumamnya. “aku Gigi, aku anak baru di kelas 1″ kata ku. “oh, anak baru ya? Mungkin saja kita bisa jadi temen akrab” balasnya dengan senyuman. Aku pun mengangguk mantap “boleh saja” gumam ku.
Bel pun berbunyi “teng.. teng.. teng” tanda masuk kelas. Aku pun segera mengambil langkah 1000 untuk masuk ke kelas. Kini aku masuk di kelas 10 – 2, sebelum itu aku memperkenalkan diri ku kepada murid-murid dikelasku. “perkenalkan nama saya Brigitta Cynthia panggil saja aku Gigi. Saya pindahan dari kota Bandung, semoga saja teman-teman bisa menerima kehadiran ku disini. Terima kasih” ujar ku perkenalkan diri ku. “Gigi! Kamu duduk di sebelah Bisma saja iya?” bu guru menyuruh ku. aku pun duduk di dekat Bisma, tak ku sangka kini aku duduk di sebelah lelaki tampan itu.
Setelah pelajaran berlangsung istirahat pun tiba. Aku pergi ke kantin dengan membawa bekal ku. saat itu aku lihat kerumunan para cewek berlari ke arah ku. aku pun berusaha menghindar dari mereka tetapi apa daya tak bisa. Para cewek itu menabrak ku dan aku pun terjatuh. Apa lagi bekal ku nasinya berceceran di atas lantai. Aku memilih nasi yang berceceran itu dan diletakkan ke tempatnya. Seorang lelaki tampak menolongku, aku pun menoleh ke arahnya. Ternyata yang dilihat oleh ku dialah Bisma lelaki pujaan ku. “kamu tidak apa-apa” gumamnya padaku “gak apa-apa, makasih ya udah nolongin aku” senyum ku padanya. “maaf ya?” ujarnya “loh, ngapain harus minta maaf? Kamu gak salah apa-apa kok” “aku yang salah. Soalnya para kerumunan cewek itu berlari yang berusaha mendekati ku. dan menabrak mu hingga kamu jatuh seperti ini. Dan nasi mu berceceran seperti ini. Membuat mu tak bisa makan. Sekali lagi maaf?” aku terdiam tak membalasnya sebenarnya aku tahu ini semua memang salah dia. Memang dia yang membuat para cewek itu berlari berusaha mendekatinya “kok malah diam saja sih?” ketus Bisma lagi padaku. “oh, maaf. Iya aku maafin kamu” ujar ku dengan nada gugup. “thanks. Aku akan tanggung jawab untuk ini. Aku akan mengajak mu ke sebuah restoran mewah. Untuk menggantikan makanan mu yang jatuh itu. Aku mohon kamu tak menolaknya” “baik. Kalo begitu, tapi kamu yang meminta ku untuk makan disana. Sebenarnya aku gak mau ngerepotin kamu. Tapi kamu yang maksa aku” ketus ku. “iya al, pokoknya semua makanan yang kamu pesan aku traktir. Pulang sekolah nanti aku tunggu kamu di depan pintu gerbang, oke?” Bisma mencolek hidung ku dan memberi ku senyuman manisnya.
Saat jam pulang pun tiba, jam paling aku tunggu untuk berduaan lunch dengannya. Dengan gembira aku menuju arah depan gerbang ku. aku melihat Bisma yang menunggu ku disana, aku pun menghampirinya. “hai Bisma?” sapa ku, Bisma hanya membalas dengan senyuman manisnya. Dan saat itu datanglah juga seorang wanita dia adalah Christy teman baru ku. “sekarang semua sudah berkumpul. Sekarang kita berangkat saja, hayooo” seru Bisma. “tunggu!” aku memberhentikan langkah mereka. Aku menunjuk ke arah Christy, “oh. Ini pacarku namanya Christy” kata Bisma padaku. Aku mendengarnya serasa kecewa. “ehmm.. ngapain diam disini kamu Gi? ayo masuk..!” Bisma mempersilahkan aku untuk masuk ke mobilnya. Kemudian aku pun masuk ke dalam mobil Bisma. Akhirnya kita pun berangkat.
Sesampai di tengah jalan, mata ku selalu tertuju pada Bisma dan Christy mereka terlihat bermesraan di depan ku. hati ini merasa pedih melihatnya. Semakin lama aku pun tak tahan melihatnya, akhirnya aku pun memberhentikan mobil “stooop..!!!” Bisma pun mengerem seketika dan mobil pun berhenti juga. “ada apa Gi?” Tanya Christy pada ku “aku mau turun disini saja” ketus ku. “loh? kenapa Gi? ini kan belum sampai restoran? Bukannya Bisma ngajak kamu lunch bareng kita” kata Christy pada ku. “gak usah deh, gak perlu. Aku juga bisa makan di rumah. Dari pada aku ganggu kalian, mending aku turun disini saja” jelas ku “terus kamu mau naik apa? Buat pulang..” Tanya Christy “aku bisa naik angkot kok.” Ketus ku lagi dan membuka pintu mobil, segera aku keluar dari mobil dan menaiki angkot yang berhenti. “Gigi! tunggu..” seru Christy “sudah lah Christ. Kita lunch saja sekarang.” Kata Bisma “tapi gimana dengan Gigi?” “soal itu biar aku yang urusin semua” Christy mengangguk mengerti. Mereka berdua pun melanjutkan perjalanannya.
Angkot itu pun berhenti di depan rumahku, akupun turun dari angkot dan segera membayarnya. Ku membuka pintu rumah dan segera menuju kamar ku tanpa bersalaman dengan bunda ku. di kamar aku pun menutup pintu dan merebahkan tubuh ku di atas kasur. Aku pun menangis mengingat kejadian yang tadi. Aku mengambil diary ku, aku membuka diary dan mencari lembaran yang kosong yang ingin ku tulis. Ku ambil pena ku dan perlahan aku tulis curahan hati ini di diary..
Dear Diary,
Hari ini adalah rasa bahagia ku dan rasa kekecewaan ku. saat itu ku bertemu pangeran impian ku. saat itu juga aku bertemu teman baru ku. dan di saat itu juga ku mulai merasakan apa itu cinta. Mungkin ini adalah jawaban dari Tuhan untuk ku. aku bisa merasakan cinta pertama itu.. mungkin kebahagiaan itu hanya sesaat saja. Pangeran impianku itu ternyata telah mempunyai Pasangannya.. saat aku dengar dia bersama teman baru ku. hati ini merasa kecewa.. hati ini juga mengalami luka.. mungkin dia bukan jodoh ku, kini aku harus bisa melupakannya..
By: Brigitta Cynthia
Aku pun menetes kan air mata ku dan menutup diary ku. sambil ku tatap bintang di langit. Ku berkata “bulan.. bintang.. aku ingin dirinya, dan aku sungguh mencintainya. Angin.. tolong sampaikan rindu ku ini padanya” sejenak aku pun menutup mataku. Saat itu juga angin bertiup kencang..
Saat itu Bisma juga menatap langit di balkon kamarnya. Ia membuka selembar kertas diary yang ia temukan kemarin. Dengan membaca diary itu, Gil, aku tau kau ingin merasakan cinta itu. Aku akan tunjukkan cinta itu seperti apa” kata Bisma. Angin pun bertiup kencang ke arah Bisma, Bisma seperti melihat wajah Gigi di langit itu. “kenapa jadi teringat dengan Gigi gini aku? Sepertinya dia kangen sama aku.” Ia menghela nafas “aku juga kangen sama kamu Gi” ujar Bisma. Aku membuka mataku dan kaget “di mimpiku sepertinya Bisma juga rindu padaku” aku tersenyum.
Aku merebahkan tubuhku di kasur ku. perlahan aku pun memejamkan mataku..
Aku tak tau aku berada dimana kini. Sepertinya aku berada di suatu tempat seperti taman surga yang indah. Disana aku memakai gaun seperti seorang putri. Dari arah sana aku melihat Bisma yang sedang berjalan dia seperti seorang pangeran. Dia berjalan ke arahku dan dia menghampiriku. Dia memegang tanganku dan berkata “Gi, aku sayang sama kamu. Aku gak mau kehilangan kamu. Sungguh aku tak bisa hidup tanpamu. Kamu adalah milikku selamanya. I LOVE YOU Gigi!” Bisma mencium tanganku. “aku juga sayang sama kamu. Aku juga gak mau kehilangan kamu. Dan aku pun juga ingin menjadi milikmu selamanya. LOVE YOU TOO Bisma!” balasku. Tiba-tiba Christy datang, “tega kamu Bis. Kamu telah mengkhianati cintaku. Dan kamu Gi, kamu telah nusuk aku dari belakang. Teman macam apa kamu!” Christy marah padaku. “TIDAKK..!!” teriakku, akupun terbangun dari tidurku. Ternyata itu hanya mimpiku saja. “duuh.. kenapa sih, aku gak bisa ngelupain Bisma? KENAPAAA!!” aku kesal. Bunda membuka pintu kamarku “sayang, kamu kenapa?” Tanya bunda. “gak apa-apa bun” jawab Gigi. “kamu mimpi buruk ya sayang?” “iya bun. Mimpi Gigi gak enak” “ya sudah. Kamu mandi gihh, udh siang.. kata bundaku..
Aku segera mempersiapkan diri terlebih dahulu untuk pergi ke sekolah. Pukul telah menunjukkan 06.30 pagi. Aku segera bersiap untuk berangkat ke sekolah.
Sesampai di sekolah, aku menuju ke kelasku. Hampir sampai aku ke kelas, aku tertabrak oleh Bisma. Hampir saja aku terjatuh, Bisma menolongku Aku terjatuh di pelukan Bisma. Segera aku melepas dari pelukannya “makasih” aku melangkah kan kakiku untuk menghindarinya. “tunggu!” Bisma memegang tangan ku dan aku pun memberhentikan langkahku. Aku berbalik badan “apa lagi” ujarku “nih, ada sandwich untukmu. Ini aku buat sendiri, mungkin ini cukup untuk menggantikan makananmu kemarin. Aku harap kamu menyukainya. Tolong terimalah ini” Bisma memberiku kotak makanan yang berisi sandwich. Aku menerimanya “makasih” aku berbalik badan dan dengan langkah cepat aku pergi dari sana. Belum sempat aku ke kelas, aku menengok ke arah kelas Christy di 11-IPA2. Aku melihat Christy yang lagi menangis dengan memegang sebuah foto di tangannya. Aku menghampirinya perlahan dan duduk di sampingnya “Christ, kenapa dengan dirimu? Kau begitu sedih begini” kataku “Gi, aku sama Bisma sudah putus kemarin” ujar Christy dengan menahan tangisannya “hah, putus? Kenapa bisa putus sih?” aku sedikit tak menyangka “Bisma mutusin aku karena dia telah mencintai wanita lain. Dia bilang kalau dia menganggap ku sebagai kakaknya saja. Gak lebih dari itu. Aku merasa sedih dan kecewa mendengarnya” Christy menjelaskan. “kenapa Bisma setega itu?. Kira-kira siapa wanita yang dia cintai?” tanyaku lagi “aku tak tau. Tapi ya tak apalah! Mungkin aku bisa menerimanya. Aku harap dia bisa mendapatkan wanita itu. Dan dia bisa bahagia dengannya” gumam Christy dengan menghapus air matanya. Aku berpikir, siapakah gerangan wanita yang Bisma cintai? Mungkinkah dia akan mencintaiku? Atau mungkin dia mencintai orang lain selain aku? Ya Tuhan.. semoga inilah jawaban darimu. Aku masih bisa ada kesempatan untuk memilikinya. Tapi disisi lain dia adalah mantan Christy. Aku juga tak mau melukai dan menghianati Christy. Ya Tuhan.. apa yang harus aku lakukan?. Aku tercengang “Gi! Gigi!” Christy memanggilku dan segera aku tersadar “eh.. egh.. iya apa?” jawabku gugup. “kau kenapa? Sepertinya kau bengong saja dari tadi. Kau lagi mikirin apa Gi?” tanya Christy padaku “aku tak apa. Aku balik ke kelas dulu iya?” aku segera bangun dari tempat dudukku dan kembali ke kelas.
Saat ini adalah pemilihan ekstrakulikuler di sekolah ku. terdapat bermacam-macam pilihan ekskul untuk dipilih, diantaranya ada ekskul sepak bola, basket, bulu tangkis, voli, marcingband, seni tari, seni musik, seni drama, dan fotografi. Aku memilih ekskul klub seni drama, ini karena ada alasan tersendiri aku memilih ekskul itu. Karena selain aku suka ber-acting, ruang seni drama juga berdekatan dengan ruang ekskul yang Bisma pilih yaitu fotografi. Selain itu aku juga bisa melihat Bisma dari dekat.
“anak-anak.. sekarang tema drama kita kali ini adalah ROMEO AND JULIET. Dan untuk peran utama yang menjadi JULIET itu adalah Gigi. Dan kenapa saya memilih Gigi? Karena dia sangat pintar dalam berbahasa inggris. Dan untuk yang menjadi ROMEO saya pilih Morgan” bu heni guru pemimpin drama menjelaskan. Hari demi hari pementasan drama akan dilaksanakan. Waktu itu aku latihan drama, aku melihat Bisma yang sedang mengecat ruangan drama itu. “Bisma!” panggil bu heni “iya bu?” jawab Bisma. “tolong kamu gantikan pemeran ROMEO saat ini” pinta bu heni “baik bu” Bisma segera memakai kostum ROMEO. Kita pun bermain dengan penuh penjiwaan acting. Tiba-tiba tak sengaja aku menginjak sesuatu di kaki ku. hampir saja aku terjatuh, untung saja Bisma segera menolongku. Aku pun terjatuh di pelukkan Bisma. Bisma dan aku saling menatap mata “sudah! Jangan menatap terlalu lama” cegah bu heni. Aku segera melepaskan diri dari pelukan Bisma “maaf bu” seruku.
Pementasan drama berakhir sudah, dan klub drama sekolah ku mendapatkan nilai yang terbaik. Aku pun juga bangga dengan diriku sendiri, aku bisa membanggakan sekolah. Juga tak kalah dengan Bisma, dia mendapat juara 1 di ajang lomba fotografi tingkat nasional dan ia juga mendapatkan juara 3 di ajang lomba basket tingkat nasional. Dan 2 minggu lagi ada lomba pementasan marcingband tingkat nasional dan sekolahku juga ikut berpartisipasi dalam lomba ini.
Saat itu aku berada di kantin, tiba-tiba bu heni menghampiri ku yang lagi menikmati makan “Gigi! Ibu mau bicara dengan mu” “bicara apa bu?” tanyaku penasaran. “begini, kamu tahu sendiri mayoret marcingband kita lagi ada di singapura. Apalagi kamu tahu jika perlombaan sekaligus pementasan marcingband tingkat nasional akan diadakan 2 minggu lagi. Jadi ibu minta kamu yang menggantikan mayoret marcingband sekolah. Karena ibu lihat kamu cukup mahir dalam permainan tongkat itu. Ibu mau kau tak menolak tawaran ibu” bu heni menjelaskan “saya jadi mayoret marcingband bu?” “iya Gi. kamu mau iya?” “iya sudah. Jika ibu yang meminta saya, saya bersedia untuk jadi mayoret” kata ku. “terima kasih Gi. ibu sangat berharap pada mu. Ibu pergi dulu” bu heni melangkah pergi. Aku harus bisa menjadi mayoret, aku tak boleh me menyerah. Aku harus banyak berlatih agar akhirnya aku bisa membanggakan sekolah, batinku.
Saat itu juga aku terus dan terus berlatih bagaimana menjadi mayoret yang baik. Hari ini kedatangan murid baru, ia adalah saudara Bisma. Namanya Reza anak kelas 10 – 1. Ia sama tampannya dengan Bisma, anak-anak cewek juga banyak yang menyukainya. Tapi aku tak sama sekali tertarik padanya. Bagiku dia biasa saja masih jagonya Bisma pangeran impianku. Saat itu aku latihan marcingband di lapangan sekolah. Juga bersamaan Bisma dan saudaranya tampak mereka sedang bermain basket. “Bis dia tampak cantik sekali. Siapakah namanya?” tanya Reza matanya tertuju padaku “dia Gigi. Teman sekelas ku juga teman sebangku ku” jawab Bisma. “oh, bagus dong. Jadi aku bisa mendekatinya” “tentu saja. Kau begitu suka padanya? “iya begitulah. Dia putri pujaanku” Reza tersenyum menatapku.
Setelah 2 minggu kemudian, tibalah acara perlombaan sekaligus pementasan marcingband tingkat nasional. Aku tampak berada di depan begitu memimpin barisan. Dengan trick-trick permainan tongkat ku dan tersenyum begitu bersemangat. “Bisma sepertinya aku tak mau pindah dari sini” gumam Reza “kau sudah beberapa kali mengatakan itu” Bisma tersenyum.
Hari esok di sekolah pada saat jam istirahat aku menemukan sepucuk surat di atas mejaku. Aku mengambilnya dan membuka, ku baca surat itu…
Dear Brigitta Cynthia
Ku tunggu kehadiran mu di balkon sekarang. Ada yang ingin ku katakan padamu.
From: ?
Di dalam fikiran ku surat ini mungkin dari Bisma. Aku segera berlari menuju balkon sekolah. Disana aku tak bertemu dengan Bisma melainkan aku bertemu dengan Reza. “hai Gigi. Akhirnya kau datang juga!” sambut Reza pada ku “surat ini dari mu?” tanyaku “iya surat itu dariku. Ada yang ingin aku katakan pada mu” lanjut Reza “apa itu?” tanyaku “aku menyukaimu. Maukah kamu menjadi pacarku?” Reza menembak ku. aku terdiam tak berkata apapun itu. “kenapa kau tak jawab?” “aku… aku…” ku ragu-ragu menjawabnya “jika kau tak menjawab itu. Aku fikir kau mau menjadi pacarku” gumam Reza ia mencium tangan ku. sebenarnya dari balik tembok ternyata Bisma menguping pembicaraan aku dan Reza. Ia merasa sangat sedih “ya Tuhan.. aku ingin dia menjadi milikku. Aku ingin dirimu tau Gi, jika aku juga menyukaimu” dengan meteskan air matanya.
Malam hari aku tak bisa tidur saat itu, aku memikirkan Bisma juga Reza. “apa yang harus aku lakukan? Aku suka sama Bisma tetapi di sisi lain Reza juga menyukaiku” ujarku. Setiap hari Reza selalu mengantar dan menjemput ku ke sekolah. Hari itu adalah hari minggu, aku, Reza, juga Bisma bersantai dan menghabiskan waktu liburan di puncak. Aku duduk di tepi kolam dan Reza mendekati ku. ia bermain gitar sambil menyanyikan lagu untuk ku. tetapi mataku terus tertuju pada Bisma yang sedang memotret pemandangan alam. Aku mencoba berdiri dan ingin menghampiri Bisma disana. Selangkah lagi ku berjalan, aku terjatuh “aww!” rintihku. Bisma dan Reza segera menghampiriku “kamu tidak apa-apa Gi?” tanya Reza. Aku hanya menggeleng “ya sudah, biar sini aku gendong dirimu” seru Reza. Ia menggendong ku “akan ku bawakan tas mu” Bisma membawakan tasku.
Malam hari tiba aku dan teman-teman bercanda ria. Belum sempat aku ikut menghibur, Reza tiba-tiba menciumku. Bisma seperti melihatku dengan sedikit cemburu begitu. Aku hanya terdiam saat itu, pada waktu aku diantar pulang oleh Reza. Sampai di rumah ku aku berkata “mulai besok kamu jangan mengantar dan menjemput ku lagi” “loh, kenapa? Apa kamu marah gara-gara aku menciummu tadi?” tanya Reza “lupakan itu!” ketusku “kenapa begitu? Padahal aku ini pacarmu” gumam Reza “kapan aku menjawab pertanyaan mu waktu kau menembak ku? padahal aku hanya diam saja. Bukan berarti aku mau. Karena hanya ada 1 orang di hati ku” aku berbalik badan dan memasuki rumah “Gigi! Siapa orang yang kau cintai itu? Siapa Gi?!” teriak Reza namun aku tak mendengarkan teriakan Reza.
Skip
“Bisma! Aku harap kau tak menyukai GIGI. Karena dia yang telah membuat ku sakit hati. Aku harap kau tau itu” ujar Reza kepada Bisma “aku tau itu” singkat Bisma dengan menunudukkan kepalanya.
2 tahun kemudian, SMAN VOICES merayakan murid-murid kelas 3 yang telah lulus UN. Begitu pun aku merasa bahagia saat ini. Rencana ku aku ingin menyatakan perasaan ku saat ini pada Bisma. Saat itu aku tahu Bisma berada di tempat kolam renang sekolah dan segera aku menghampirinya. Sesampai disana tampak ku lihat Bisma sedang memotret pemandangan. Aku menghampiri dia “ada apa Gi?” seru Bisma padaku “Bis! Ada yang ingin aku katakan padamu” kataku gugup “apa itu?” tanya Bisma. Aku menghela nafasku dan sedikit memberanikan diri berkata “sebenarnya sejak dari dulu, saat pertama kali aku menginjakkan kaki ku di sekolah ini aku menyukai dirimu. Dan saat itu aku tahu dirimu pacar Christy, mungkin aku bisa menerima itu. Walau rasa kecewa di hati, dan saat itu juga aku tahu kau putus dengan Christy. Diriku mungkin berfikir bahwa aku masih ada kesempatan untuk bersamamu. Apalagi saat latihan pementasan drama itu, aku terjatuh dan kau yang memapahku. Aku telah menyembunyikan perasaanku ini dan tak bisa ku pungkiri jika aku mencintaimu. Aku hanya ingin berkata ini padamu Bis” jelasku “kau mencintaiku? Tapi aku telah ada yang punya Gi” jawab Bisma. Ku mendengarnya merasa sangat kecewa “siapa dia?” tanyaku balik “dia Christy. Aku telah balikan dengannya. Dulu ku juga menyukaimu tapi karena kau telah bersama Reza. Ku fikir cinta ini gak ada artinya. Dan aku baru jadian dengan Christy seminggu yang lalu. Maafkan aku Gi!” gumam Bisma lagi “oh begitu! Tak apalah. Aku bisa menerima itu semua. Yang penting sekarang aku lega karena aku telah menyatakan perasaanku ini. dan semoga kau bahagia bersama Christy” gumamku. Aku berbalik badan sambil tak berhenti menangis “Gi! kau tak apa?” seru Bismapadaku, aku menggelengkan kepalaku.
Sampai malam hari aku tak berhenti untuk menangis, selalu ku teringat masa-masa lalu di sekolah dan disaat aku merasakan cinta dan kecewa itu. Dan sama halnya dengan Bisma, ia membuka diarynya. Di dalamnya itu terdapat foto-fotoku dan selembar kertas diaryku. Dan malam itu juga menghampiri rumahku, ia meletakkan diarynya di depan rumahku. “semoga kau tahu apa yang aku rasakan selama ini padamu?” ujarnya. Ia segera pergi dari sana.
10 tahun kemudian, aku kini telah sukses dengan meraih cita-citaku menjadi seorang penulis dan designer ternama di seluruh dunia. Saat itu aku menghadiri acara TV, “bagaimana Gigi? Kau bisa menjadi seorang yang sukses begini” tanya presenter tersebut padaku “karena dukungan orangtua dan keluarga, juga usaha dan berdoa. Dan berawal karena cinta dan selalu bersemangat untuk belajar dan mencari tahu” jawabku “Gigi! Masihkah kau ingat dengan diary ini? Dan kita akan pertemukan sang pemilik diary ini sekarang. Yaitu adalah Bisma Karisma!” seru sang presenter. Aku menoleh ke arah belakang dan ternyata dia adalah Bisma. Lelaki impianku, Bisma membawa buket bunga untukku. “ini untukku?” tanyaku “iya ini untukmu” jawab Bisma. Aku menerima bunganya “makasih” balasku lagi. “ehmm.. silahkan kalian duduk” kata presenter kembali. Aku dan Bisma duduk, “sekarang apa yang ingin kau katakan Gigi pada Bisma?” kata presenter itu “Bisma! Aku mau nanya. Apakah?… kau telah punya partner?” tanyaku pada Bisma “aku… aku… aku… aku… aku… lagi menunggu.. seseorang yang sedari dulu dia telah mencintaiku. Saat ia baru saja menginjakkan kakinya di SMANVOICES” ujar Bisma. Aku seraya menangis dan tersenyum. “Gigi! I LOVE YOU! Kau mau jadi pacarku juga sekaligus menjadi pendamping hidupku selamanya?” gumam Bisma “I LOVE YOU TOO! Bisma! Aku mau menjadi pacarmu juga sekaligus menjadi pendamping hidupmu untuk selamanya” balasku. Bisma memelukku dan saat itu juga aku dan Bisma menikah dan hidup bahagia selamanya.
-----TAMAT-----
Karya
: CiGi
*Gimana
Twibies cerpennya??? Bagus gk?? Gaje yah?? Hmmm
Maklumlah
Adm bukan Orag yang jago buat Cerpen….
Kasi
saran yah??? Supaya Adm Bisa perbaiki dan Post Cerpen lagiiii….
Kalau
gk bisa diblog ini, kasi saran lewat twitter aja yah,
Caranya
sukup mention SARAN kamu ke @PrincessCigi *beuhhhkayakiklanpula hehe
Okeee see you babayyyyy….
Maaf
kalau pendek dan endingnya gaje… hihihi
Sekian dan terima kasih
Sekian dan terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar